Bagaimana Mendapatkan Berkat Tuhan?

Semua orang haus untuk mendapatkan berkat Tuhan. Faktanya, berkat Tuhan jauh melampaui harapan dan permintaan kita. Jadi bagaimana kita bisa mendapatkan berkat Tuhan? Izinkan kami berbagi dengan Anda tiga cara untuk mendapatkan berkat Tuhan.

1. Tempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita—Tuhan adalah sumber berkat

Dalam mencari berkat Tuhan, kita sering berfokus pada kebutuhan dan keinginan kita sendiri, dan mengabaikan pentingnya menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita. Namun, ketika kita menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita, kita mulai menyadari dampak positif kehadiran dan berkat Tuhan dalam hidup kita.

Menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita berarti kita harus mengenal Dia dan membangun hubungan yang dekat dengan-Nya. Ini bukan hal yang sederhana, ini mengharuskan kita meluangkan waktu untuk bersekutu dengan Tuhan, membaca dan merenungkan firman Tuhan, berdoa dan mempertimbangkannya. Melalui penerapan ini, kita memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kasih dan tuntutan Tuhan, sehingga menjadikan Dia sebagai yang pertama dalam hidup kita. Menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita berarti melepaskan keinginan egois kita dan membiarkan kehendak-Nya menjadi kompas kita. Ini berarti bahwa kita mencari kehendak Tuhan, bukan mengejar keinginan egois kita sendiri. Ketika kita tunduk pada kehendak Tuhan, kita mendapati diri kita berada pada jalur hidup yang benar, memungkinkan kita mengalami berkat dan kasih karunia-Nya. Menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita juga berarti memercayai Dia sepenuhnya dan bersandar pada firman dan janji-janji-Nya. Ketika kita memercayai Tuhan, kita akan melihat kuasa besar-Nya terwujud dalam hidup kita, melihat bahwa Tuhan membukakan jalan bagi kita, memecahkan masalah, serta memberi kita rahmat dan beserta kita.

Oleh karena itu, ketika kita menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita, kita berada pada posisi terbaik untuk menerima berkat-Nya. Karena Tuhan adalah sumber segala berkat, maka ketika kita berjalan bersama-Nya, menaati kehendak-Nya, dan percaya pada janji-janji-Nya, maka kita akan mengalami kasih karunia dan berkat-Nya yang berlimpah. Marilah kita berusaha keras setiap hari untuk menempatkan Tuhan di urutan pertama dalam hidup kita, berjalan bersama-Nya, dan menerima berkat-Nya yang berlimpah!

2. Biarkan Tuhan “menghancurkan” kita—berkat dalam penderitaan

Dalam hidup kita, berkat Tuhan seringkali disertai dengan proses “kehancuran”. Proses ini memang tidak mudah, bahkan mungkin membuat kita merasa menderita, kehilangan sesuatu, dan sedih. Namun, pengalaman “kehancuran” seperti inilah yang membuat kita benar-benar menyadari kerapuhan dan keterbatasan diri, serta membangkitkan ketergantungan dan keyakinan kita kepada Tuhan. Tuhan menggunakan penderitaan untuk menghancurkan kesombongan dan rasa puas diri kita serta menjadikan kita orang yang lebih rendah hati dan takut akan Tuhan. Saat kita bergumul dalam penderitaan, kasih dan kemurahan Tuhan berada di sisi kita, Dia menenangkan hati kita yang terluka dengan tangan-Nya yang lembut dan menghibur hati kita yang lelah dengan kata-kata hangat-Nya. Ketika kita mencari wajah Tuhan dalam kehancuran kita, Dia pasti akan membuka jalan baru bagi kita dan membawa harapan dan kehidupan baru. Melalui penderitaan yang menghancurkan ini, kita dapat sepenuhnya melepaskan kesombongan dan rasa puas diri, memeriksa kembali kehidupan dan keyakinan kita, dan menyadari pentingnya Tuhan dalam hidup kita.

Ketika kita melepaskan diri, membuka hati kepada Tuhan, dan mengakui kelemahan dan kesalahan kita, barulah Tuhan dapat memberkati kita sehingga hidup kita bisa diperbarui dan bertumbuh di tengah kehancuran, dan kasih kita kepada Tuhan bisa semakin dalam. Tuhan berfirman: "Jangan berkecil hati, jangan lemah, dan Aku akan menjadikan segalanya jelas bagimu. Jalan menuju kerajaan tidaklah mulus; tidak ada yang sesederhana itu! Engkau ingin berkat datang dengan mudah, bukan? Sekarang, semua orang akan mengalami ujian pahit yang harus dihadapi. Tanpa ujian semacam itu, hati penuh kasih yang engkau miliki bagi-Ku tidak akan tumbuh lebih kuat, dan engkau tidak akan memiliki kasih yang sejati bagi-Ku. Bahkan jika ujian itu hanya berupa peristiwa-peristiwa kecil, semua orang harus menjalaninya; hanya saja tingkat kesulitan ujian-ujian itu berbeda-beda untuk masing-masing orang. Ujian merupakan berkat dari-Ku, dan berapa banyak dari antaramu sering datang ke hadapan-Ku dan berlutut untuk meminta berkat-Ku? Anak-anak bodoh! Engkau selalu mengira bahwa beberapa kata kemujuran merupakan berkat-Ku, tetapi tidak menyadari bahwa kepahitan merupakan salah satu berkat-Ku. Mereka yang berbagi dalam kepahitan-Ku pasti akan berbagi juga dalam kemanisan-Ku. Itulah janji-Ku dan berkat-Ku untukmu.(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Bab 41)

Semoga kita berani menerima kehancuran yang Tuhan berikan dengan hati yang bersyukur, karena di balik penderitaan pasti ada berkat Tuhan yang sedang menanti kita. Marilah kita bersandar pada firman-Nya, dengan teguh percaya pada janji-janji-Nya, dan mencari wajah-Nya dalam penderitaan, sehingga kita benar-benar dapat menerima berkat yang dianugerahkan-Nya dan berjalan di jalan menuju kerajaan yang indah.

3. Ikuti jejak langkah Tuhan—jadilah orang yang paling diberkati

Nubuatan Kitab Wahyu: “Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan; sebab mereka murni. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba ke mana pun Dia pergi.(Wahyu 14:4) Ayat ini mengungkapkan sebuah kebenaran penting: Hanya dengan mengikuti jejak langkat Tuhan barulah kita dapat memperoleh berkat Tuhan dan menjadi orang yang paling diberkati. Dapat dilihat bahwa mengikuti jejak langkah Tuhan merupakan cara penting bagi kita untuk memperoleh berkat Tuhan. Lalu bagaimana kita bisa mengikuti jejak langkah Tuhan? Tuhan Yesus berkata: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27) Tuhan menggunakan firman-Nya untuk menciptakan segala sesuatu, menggunakan firman-Nya untuk memimpin dan menyelamatkan umat manusia, dan menggunakan firman-Nya untuk memberkati umat manusia. Hanya mereka yang mendengarkan firman Tuhan dan mendengarkan suara Tuhan yang dapat mengikuti jejak langkah Tuhan. Sama seperti di Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus mengungkapkan kebenaran dan memberi manusia jalan pertobatan. Mereka yang bisa mendengar suara Tuhan, seperti Petrus, Natanael, wanita Samaria, dll, mendengar suara Tuhan dari perkataan Tuhan Yesus, mereka mengenal bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang akan datang, lalu mengikuti Tuhan Yesus, dan dengan demikian telah mendapatkan keselamatan Tuhan, dan menjadi orang yang diberkati.

Kita sekarang berada pada periode akhir dari akhir zaman, bagaimana seharusnya kita mendengarkan suara Tuhan dan mengikuti jejak langkah Tuhan? Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: … …" (Yohanes 16:12-13). "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku" (Wahyu 3:20). Dari sini, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yesus akan mengungkapkan banyak firman ketika Dia datang kembali di akhir zaman untuk membimbing manusia dalam memahami dan masuk ke dalam seluruh kebenaran. Ketika kita mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan telah datang kembali dan mengungkapkan banyak kebenaran, kita hendaknya memperhatikan untuk mendengarkan perkataan dari Tuhan yang datang kembali. Jika kita dapat mendengar suara Tuhan dari perkataan yang diucapkan oleh Tuhan yang datang kembali, kemudian menerima dan menaatinya, maka itu berarti kita telah mendapatkan berkat Tuhan, mengikuti jejak langkah Tuhan dan menghadiri perjamuan bersama Tuhan, serta menjadi orang yang paling diberkati. Sebagaimana firman Tuhan katakan: “Semua orang yang mampu menaati perkataan Roh Kudus pada masa sekarang, diberkati. Tidak peduli bagaimana keadaan mereka dahulu, atau bagaimana Roh Kudus dahulu bekerja di dalam diri mereka—mereka yang telah memperoleh pekerjaan Tuhan yang terbaru adalah yang paling diberkati, dan mereka yang tidak dapat mengikuti pekerjaan terbaru pada masa sekarang akan disingkirkan. Tuhan menginginkan mereka yang dapat menerima terang yang baru dan Dia menginginkan mereka yang menerima dan mengetahui pekerjaan-Nya yang terbaru. Mengapa dikatakan bahwa engkau harus menjadi perawan suci? Seorang perawan suci mampu mencari pekerjaan Roh Kudus dan memahami perkara baru, dan lebih dari itu, dia mampu mengesampingkan gagasan yang lama dan menaati pekerjaan Tuhan pada zaman sekarang. Kelompok orang ini, yang menerima pekerjaan terbaru pada zaman sekarang, telah ditentukan oleh Tuhan sejak sebelum segala zaman dan mereka merupakan orang-orang yang paling diberkati. Engkau semua mendengar suara Tuhan secara langsung dan melihat penampakan Tuhan, dan dengan demikian, di seluruh langit dan bumi, serta di sepanjang zaman, tidak ada yang lebih diberkati selain daripadamu, selain daripada sekelompok orang ini.(Firman, Jilid 1, Penampakan dan Pekerjaan Tuhan, Kenalilah Pekerjaan Terbaru Tuhan dan Ikutilah Jejak Langkah-Nya)

Dalam jalan mengejar berkat Tuhan, sangat penting untuk mengikuti jejak langkah Tuhan. Hanya ketika kita menaati pekerjaan baru Roh Kudus, mendengarkan suara-Nya, dan mengikuti jejak langkah pekerjaan-Nya, barulah kita dapat benar-benar merasakan berkat Tuhan yang berlimpah. Semoga setiap kita menjadi orang yang mendengar suara Tuhan dan mengikuti jejak langkah Tuhan serta mendapatkan berkat Tuhan.

Share
Read more!
Read more!