Bagaimana Kita Dapat Memperoleh Keselamatan Kekal Dari Tuhan Yang Datang Kembali

Sering berbohong karena kesombongan dan gengsi

Hidup dalam duniawi dan tidak mempraktikkan firman Tuhan.

Mengikuti tren duniawi dan jatuh ke dalam pencobaan.

Hati menghindari dari Tuhan dan tidak memiliki tempat untuk Tuhan di hati.

Hidup dalam kehampaan, merasa tidak berdaya dan lelah.

Siapa yang bisa mempertimbangkan rasa sakit hati dan jiwa

Kata-kata ini menyampaikan suara hati orang yang percaya kepada Tuhan. Meskipun telah percaya kepada Tuhan selama bertahun-tahun, kita sering tanpa sadar melakukan dosa dan tidak dapat mempraktikkan firman Tuhan — ini benar-benar menyebabkan kita merasa tersiksa secara rohani dan begitu rindu untuk melepaskan diri dari belenggu dosa, karena Tuhan berkata, "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8: 34–35). "Firman Tuhan berkata: 'Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). Ibrani 10: 26–27 mengatakan, "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu;Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka."

Dari kata-kata ini, kita dapat melihat bahwa tidak orang yang bisa melihat Tuhan tanpa kekudusan dan semua orang yang berdosa adalah hamba dosa. Jika kita tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dosa dan dimurnikan, kita tidak akan dapat memperoleh perkenanan dan berkat Tuhan; ini ditentukan oleh watak Tuhan yang benar.

Bagaimana kita bisa terlepas dari belenggu dosa? Faktanya, Tuhan akan membawa keselamatan kekal kepada manusia pada saat kembali-Nya di akhir zaman, seperti yang dicatat dalam Alkitab, "Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan" (Ibrani 9:28). "Yang dijaga oleh kuasa Tuhan oleh iman kepada keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman" (1 Petrus 1 : 5). Ayat alkitab menyebutkan "akan menampakkan diri kedua kalinya untuk keselamatan" dan "keselamatan yang siap untuk dinyatakan pada akhir zaman". Ini menunjukkan bahwa Tuhan masih akan melakukan pekerjaan penyelamatan ketika Dia datang kembali di akhir zaman. Ini adalah keselamatan kekal yang telah Tuhan persiapkan bagi kita. Hanya dengan memperoleh keselamatan kekal yang Tuhan anugerahkan di akhir zaman, kita dapat memiliki kesempatan untuk membebaskan diri sepenuhnya dari belenggu dosa.

Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan keselamatan kekal? Untuk memperolehi keselamatan kekal, pertama-tamanya kita harus memahami apa keselamatan kekal yang dianugerahkan oleh Tuhan ketika Dia datang kembali. Tuhan Yesus sendiri bernubuat, "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16: 12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Dari ayat-ayat ini kita dapat melihat beberapa poin penting: "Roh kebenaran datang" "Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran," "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu" dan "penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan." Ini menunjukkan bahwa ketika Tuhan kembali di akhir zaman Dia akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai di rumah Tuhan, menggunakan kebenaran untuk menghakimi dan memurnikan orang. Maka, hanya dengan menerima keselamatan kekal yang Tuhan anugerahkan kepada kita di akhir zaman, kita baru benar-benar terlepas dari ikatan dosa, mendapatkan pemurnian, dan menjadi orang yang diperkenan oleh Tuhan.

Sekarang Tuhan Yesus telah lama datang kembali — Dia adalah Kristus yang berinkarnasi, Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan jutaan kata dan telah melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk membersihkan dan menyelamatkan manusia. Ini adalah keselamatan kekal yang Tuhan anugerahkan kepada kita di akhir zaman. Mari kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuas.

"Dosa manusia dapat diampuni melalui korban penghapusan dosa, tetapi manusia belum mampu menyelesaikan masalah bagaimana ia dapat untuk tidak lagi berbuat dosa dan bagaimana agar sifat dosanya dapat dibuang sepenuhnya dan diubahkan. Dosa manusia diampuni karena pekerjaan penyaliban Tuhan, tetapi manusia tetap hidup dalam watak lama Iblis yang rusak. Dengan demikian, manusia harus sepenuhnya diselamatkan dari watak rusak Iblis sehingga sifat dosa manusia sepenuhnya dibuang dan tidak akan pernah lagi berkembang, sehingga memungkinkan watak manusia berubah. Hal ini mengharuskan manusia memahami jalan pertumbuhan dalam kehidupan, jalan hidup, dan cara untuk mengubah wataknya. Hal ini juga mengharuskan manusia untuk bertindak sesuai dengan jalan ini sehingga watak manusia dapat secara bertahap diubahkan dan ia dapat hidup di bawah cahaya terang, sehingga segala sesuatu yang ia lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan, sehingga ia dapat membuang watak rusak Iblisnya, dan supaya dia dapat membebaskan dirinya dari pengaruh kegelapan Iblis, sehingga ia pun benar-benar lepas dari dosa. Hanya dengan begitu, manusia akan menerima keselamatan yang lengkap."

Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup.

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya."

Kita dapat memahami dari firman Tuhan Yang Mahakuasa bahwa meskipun dosa-dosa kita diampuni melalui iman kepada Tuhan, namun sifat dosa masih tetap ada. Kita masih sering berdosa, melawan Tuhan dan hidup dalam siklus berbuat dosa dan mengakui dosa. Ketika percaya Tuhan dan mengikuti Tuhan, kita juga masih sering melanggar ajaran Tuhan seperti berbohong, menipu, terlibat dalam intrik, berjuang untuk ketenaran dan kekayaan, mendambakan martabat dan mengikuti tren duniawi yang jahat .... Ketika ditimpa dengan penderitaan dan pencobaan, kita sering salah faham dan mengeluh kepada Tuhan, atau bahkan menjauhi serta mengkhianati Tuhan. Ketika pekerjaan Tuhan tidak sesuai dengan gagasan kita, kita dengan sembarangan menghakimi dan mengutuk Tuhan .... Meskipun pekerjaan penebusan Tuhan Yesus sudah selesai, dan dosa-dosa kita diampuni sehingga kita tidak lagi dikutuk karena melanggar hukum Tuhan, kita bisa datang ke hadapan Tuhan untuk berdoa kepada-Nya dan dapat menikmati keseluruhan kasih karunia Tuhan, namun sifat berdosa di dalam manusia belum diselesaikan. Manusia masih tanpa sadar berbuat dosa, menentang, mengkhianati Tuhan dan tidak mampu untuk mencapai ketaatan yang mutlak kepada Tuhan dan keselarasan dengan Tuhan. Orang ini belum benar-benar diperoleh oleh Tuhan dan tidak dapat memperoleh perkenanan dan berkat dari Tuhan.

Jadi, Tuhan masih akan membawa keselamatan kekal kepada manusia di akhir zaman untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari belenggu dosa. Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, telah mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman dimulai dari rumah Tuhan. Dalam tahap pekerjaan Tuhan kali ini, Tuhan terutamanya mengungkapkan kebenaran untuk menghakimi dan mengungkapkan sifat dan esensi rusak manusia yang menentang dan memberontak terhadap Tuhan. Tuhan secara keseluruhan mengekspos berbagai watak rusak setan dalam diri kita seperti kesombongan, keangkuhan, kebengkokan dan kelicikan, kejahatan, keserakahan, bermuslihat, tipu daya, keegoisan, kekejian, dan banyak lagi. Dengan mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, kita melihat bahwa kita begitu dirusak oleh Setan sehingga kita kehilangan citra manusia sejati. Kita sama sekali tidak memiliki rasa hormat dan takut, ketaatan dan cinta terhadap Tuhan. Meskipun kita dapat mengorbankan diri dan melakukan tugas kita demi Tuhan, namun kita memiliki begitu banyak ketidakmurnian. Kita melakukan hal-hal ini semata-mata sepenuhnya demi masa depan peribadi, tempat tujuan dan membuat kesepakatan dengan Tuhan. Ketika kita mencapai sedikit hasil dalam tugas, kita meninggikan dan memamerkan diri sendiri agar dikagumi orang lain dan membawa orang ke hadapan kita sendiri. Begitu juga ketika kita memiliki sedikit status, kita menjadi sombong, angkuh, autokrasi, dan menolak menerima saran dari orang lain. Melalui penghakiman Tuhan, kita perlahan-lahan terbangun dan memahami niat tulus Tuhan dalam menghakimi kita. Kita mulai membenci, dan mengutuk diri kita sendiri, dan tidak lagi ingin hidup dalam watak rusak kita dan menjadi musuh Tuhan. Kita bertekad untuk mempraktikkan kebenaran, hidup dan melakukan hal-hal sesuai dengan firman Tuhan, serta mengejar untuk takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Ketika kebenaran sedikit demi sedikit dikerjakan dalam diri kita dan menjadi kehidupan, secara bertahap kita mengalahkan belenggu dan ikatan daging yang rusak. Watak rusak kita juga akan semakin disucikan dan diubahkan sehingga mulai hidup dalam citra manusia sejati. Ini adalah hasil yang tercapai oleh pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman.

Jelas dilihat bahwa hanya ketika kita menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, barulah kita dapat sepenuhnya terbebas dari dari wilayah kekuasan Setan dan menyingkirkan watak rusak Setan sehingga kita dapat hidup berdasarkan kebenaran dan firman Tuhan — ini barulah memperoleh keselamatan kekal.

Catatan Editor

Setelah membaca artikel, "Bagaimana Mendapatkan Keselamatan Kekal," Aku percaya Anda sekarang sudah mengerti mengapa orang-orang yang diampuni dosanya tetap belum bisa terlepas dari belenggu dosa, dan sudah mengetahui jalan penerapan untuk mendapatkan keselamatan kekal. Jika anda masih memiliki pertanyaan atau kebingungan, silakan berkomunikasi dengan kami dengan kirim pesan kepada kami di bawah ini atau hubungi kami melalui obrolan langsung.

Share
Read more!
Read more!