Sama seperti saudara dan saudari yang percaya kepada Tuhan Yesus, saya juga berharap untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus dan diangkat ke kerajaan surga. Pada saat yang sama, saya selalu berjaga-jaga pada jalan yang salah dan ajaran sesat, karena takut tertipu dan kehilangan berkat Tuhan.
Pada Februari 2020, pneumonia meletus di Wuhan. Untuk mencegah penularannya, seluruh belahan dunia dibatasi untuk keluar, jadi saya hanya bisa duduk di rumah. Pada saat ini, sepupu saya menelepon saya dan mengatakan bahwa khotbah yang dikhotbahkan oleh Saudari Li dari gereja mereka sangat baik dan mengundang saya untuk mendengarkan khotbah online dengannya. Begitu saya dengar itu adalah khotbah online, saya secara langsung berjaga-jaga dalam hati, dan berpikir bahwa pendeta pernah berkata bahwa ada banyak ajaran palsu dan bidat di Korea, dan memberi tahu kita harus berjaga-jaga agar tidak tertipu. Saya tidak dapat menahan diri untuk berpikir, "Apakah gereja yang sepupu percaya itu adalah gereja palsu? Bagaimana jika dia percaya pada yang salah? Oh, tidak bisa begitu, saya harus mendengarkan khotbah itu dan melihat apa isi-isi yang mereka bagikan, jika itu bukan ajaran Tuhan Yesus, maka saya membujuk sepupu saya untuk berhenti percaya." Jadi saya berjanji untuk bergabung dengan sepupu saya.
Setelah beberapa hari, apa yang Saudara Li bagikan tidak menyimpang dari Alkitab. Dia bersekutu dengan kita tentang bagaimana menjadi gadis yang bijaksana, bagaimana menyambut Tuhan Yesus, dan lain-lain. Dia juga menggabungkan beberapa pasal Alkitab: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Saudara Li bersekutu bahwa Tuhan Yesus pernah bernubuat bahwa Dia harus datang lagi pada akhir zaman, karena Dia ingin menuntun orang-orang ke dalam seluruh kebenaran. Sekarang ini adalah akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus, Dia berinkarnasi dan datang secara rahasia untuk mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan menghakimi dan menyucikan manusia. Hanya dengan menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman, watak kita yang rusak dapat dimurnikan dan kita dapat diselamatkan secara sepenuhnya oleh Tuhan serta dapat masuk ke dalam kerajaan indah yang Tuhan siapkan bagi kita. Ketika saya mendengar Saudara Li berkali-kali menyebutkan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran yang dapat sepenuhnya menyelamatkan manusia, saya berpikir dalam hati: "Saudara Li berkata bahwa Tuhan Yang Mahakuasa telah datang dan mengungkapkan banyak kebenaran. Jika saya dapat mengetahui kebenaran apa yang telah diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, maka saya dapat menilai apakah jalan ini adalah jalan yang benar atau yang salah." Untuk memastikan secepat mungkin bahwa apakah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar, saya mengetahui dari sepupu saya bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa diunggah secara online bagi orang-orang untuk menyelidikinya.
Oleh karena itu, saya mencari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Youtube, secara kebetulan saya menemukan video ini, yaitu Dokumenter Gereja Tuhan Yang Mahakuasa: Penampakan dan Pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa (Bagian 1), yang benar-benar adalah isi-isi yang ingin saya ketahui. Saya memutarkan video tersebut dan melihat saudara-saudari duduk bersama, menceritakan pengalaman mereka tentang menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Dari persekutuan mereka, saya memahami bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah gereja yang lahir disebabkan oleh penampakan dan karya Tuhan Yang Mahakuasa, dan adalah gereja yang dipimpin dan digembalakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa sendiri. Pada tahun 1991, Anak Manusia yang berinkarnasi, yakni Tuhan Yang Mahakuasa, mulai bersuara dan berfirman secara resmi di Gereja Rumah di Henan, dan satu demi satu membuka semua misteri Alkitab yang tidak dipahami orang, serta menunjukkan jalan praktis bagi orang untuk meluruskan tempat yang samar dan salah dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan. Banyak orang Kristen telah memahami banyak kebenaran melalui penyediaan dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka dapat menikmati kedamaian, sukacita, dan kebebasan serta kelepasan yang dibawa oleh pekerjaan Roh Kudus kepada orang-orang. Semakin banyak firman yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa, semakin banyak kebenaran dan misteri yang mereka pahami dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan mereka juga mendapat jalan pengamalan yang jelas. Oleh karena itu, mereka menegaskan dalam hati mereka bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus, dan mulai menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman satu demi satu. Tambahan lagi, mereka memusatkan perhatian untuk makan dan minum, serta mengalami dan melakukan firman Tuhan Yang Mahakuasa. Dengan demikian, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa pada akhirnya didirikan.
Saya berpikir dalam hati bahwa apa yang mereka bahas dan bersaksi dalam pertemuan itu semuanya adalah firman Tuhan Yang Mahakuasa, serta pengalaman dan pengamalan mereka juga didasarkan pada firman Tuhan Yang Mahakuasa. Dapat lihat bahwa semuanya adalah firman Tuhan Yang Mahakuasa yang secara langsung memimpin dan menggembalakan orang-orang dan dengan jelas memberi tahu orang jalan pengamalan, ini tidak sama dengan pendeta-pendeta di gereja, yang hanya menafsirkan Alkitab berdasarkan apa yang mereka pahami, dan masing-masing memiliki pemahaman sendiri, sehingga orang-orang percaya juga tidak tahu pemahaman siapa yang sejalan dengan kehendak Tuhan, jadi perlahan-perlahan, mereka mulai mendengarkan kata-kata pendeta dan penatua. Ketika memikirkan hal ini, saya merasa bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa berbeda dengan gereja-gereja lain, namun saya masih belum sepenuhnya yakin apakah jalan yang diberitakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar. Oleh karena itu, saya berpikir bahwa saya harus terus menonton video Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk memahami lebih lanjut tentang Gereja Tuhan Yang Mahakuasa.
Kemudian, saya memutarkan film "Mengetuk Pintu" di daftar video lagi. Film ini membuat saya mendapatkan banyak manfaat. Saya cukup terkesan dengan salah satu paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Bagaimana menilai apakah itu adalah jalan yang benar atau tidak, dan apakah itu adalah pekerjaan Tuhan atau bukan. Apakah prinsip yang paling mendasar dalam mencari jalan yang benar? Engkau harus melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus dalam hal ini atau tidak, apakah perkataan itu adalah ungkapan kebenaran atau bukan, untuk siapa kesaksian itu diberikan, dan apa manfaatnya bagimu. Membedakan antara jalan yang benar dan jalan yang salah memerlukan beberapa aspek pengetahuan dasar, dan yang paling fundamental adalah mengetahui apakah ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak. Karena substansi dari iman manusia kepada Tuhan adalah iman kepada Roh Tuhan, dan bahkan imannya kepada Tuhan yang berinkarnasi adalah karena daging ini merupakan perwujudan dari Roh Tuhan, yang berarti bahwa iman tersebut tetap merupakan iman terhadap Roh. Ada perbedaan antara Roh dan daging, tetapi karena daging ini berasal dari Roh, dan merupakan Firman yang menjadi manusia, maka apa yang manusia percayai itu tetaplah merupakan substansi yang melekat pada Tuhan. Jadi, dalam membedakan apakah itu adalah jalan yang benar atau tidak, yang terpenting adalah engkau harus melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak, setelah itu engkau harus melihat apakah ada kebenaran dalam jalan ini atau tidak. Kebenaran ini adalah watak hidup dari kemanusiaan yang normal, yakni, apa yang dikehendaki Tuhan dari manusia ketika Tuhan menciptakannya pada mulanya, yaitu, semua kemanusiaan yang normal (termasuk akal budi manusia, wawasan, hikmat, dan pengetahuan dasar tentang menjadi manusia). Artinya, engkau perlu melihat apakah jalan ini dapat membawa manusia ke dalam kehidupan kemanusiaan yang normal, terlepas dari apakah kebenaran yang dibicarakan itu diperlukan berdasarkan realitas kemanusiaan yang normal, apakah kebenaran itu praktis dan nyata, dan apakah itu terjadi pada waktu yang tepat. Jika ada kebenaran, maka kebenaran itu akan mampu membawa manusia ke dalam pengalaman yang normal dan nyata; selanjutnya manusia akan menjadi semakin normal, akal budi manusia akan menjadi semakin sempurna, kehidupan manusia dalam daging dan kehidupan spiritual manusia akan menjadi semakin tertata, dan emosi manusia akan menjadi semakin normal. Ini adalah prinsip yang kedua. Ada satu prinsip lainnya lagi, yaitu apakah seseorang memiliki pengetahuan yang bertambah tentang Tuhan, terlepas dari apakah mengalami pekerjaan dan kebenaran semacam itu dapat mengobarkan kasih kepada Tuhan di dalam dirinya, dan membuatnya semakin dekat kepada Tuhan. Dengan cara ini kita dapat menilai apakah ini adalah jalan yang benar atau tidak. Yang paling mendasar adalah apakah jalan ini realistis dan bukan supranatural, dan apakah jalan ini mampu memberikan kehidupan kepada manusia atau tidak. Jika sesuai dengan prinsip-prinsip ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jalan ini adalah jalan yang benar."
Hanya setelah membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, saya mengerti bahwa prinsip paling dasar untuk menilai jalan yang benar dan yang salah adalah untuk melihat apakah jalan ini adalah ungkapan kebenaran, apakah itu memiliki pekerjaan Roh Kudus, apakah itu adalah kesaksian tentang Tuhan, dan apakah itu dapat memberi orang persediaan kehidupan yang realistis dan pengejaran yang positif. Jika itu adalah jalan yang benar, maka ia dapat membuat hubungan antara manusia dan Tuhan lebih dekat, dan lebih mengenal tentang Tuhan, serta nalar dan watak kemanusiaan juga akan menjadi semakin normal. Pada masa lalu, saya selalu mendengar para pendeta mengatakan bahwa kita harus berwaspada terhadap bidat dan jalan yang salah, akan tetapi saya tidak pernah mendengar mereka menjelaskan bagaimana membedakan jalan yang benar dari yang salah. Sekarang, firman Tuhan Yang Mahakuasa menjelaskan secara menyeluruh tentang perbedaan antara jalan yang benar dan yang salah, yang menunjukkan bahwa jalan Tuhan Yang Mahakuasa memang luar biasa. Sekarang saya mengerti prinsip membedakan jalan yang benar dari yang salah, jika pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman adalah jalan yang benar, maka itu pasti memiliki penegasan dari pekerjaan Roh Kudus, serta dapat membawa kebenaran, jalan, dan kehidupan kepada orang-orang. Jika itu bukan jalan yang benar, maka tidak akan ada efek seperti itu. Setelah memahami ini, saya memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan.
Dalam beberapa hari berikutnya, saya akan menonton film Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di Internet ketika saya istirahat. Saya ingin menentukan apakah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa memiliki pekerjaan Roh Kudus serta memiliki ungkapan kebenaran berdasarkan prinsip yang saya pahami.
Saya menonton beberapa film tentang PKT menyiksa dan menganiaya orang Kristen dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, terutama film "Kebohongan Komunisme", "Manisnya Masa Sulit" dan "Utang Darah" yang meninggalkan kesan mendalam pada saya. Film-film ini menceritakan bagaimana PKT dengan kejam menganiaya orang-orang Kristen dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Saya telah tinggal di Tiongkok selama beberapa dekade, dan saya tahu bahwa PKT adalah ateisme. Ia tidak mengizinkan orang untuk percaya atau mengikuti Tuhan, dan ia secara sewenang-wenang menggunakan berbagai cara, seperti pengawasan, penangkapan, pemenjaraan, cuci otak, penyiksaan, hukuman penjara, dan sebagainya untuk menganiaya orang Kristen secara brutal. Di Tiongkok, orang-orang yang percaya kepada Tuhan tidak memiliki hak asasi manusia sama sekali, dan mereka tidak berani percaya kepada Tuhan jika tidak memiliki iman. Tetapi ketika saya melihat orang-orang Kristen ini yang mengikuti Tuhan Yang Mahakuasa, tidak peduli bagaimana polisi PKT menyiksa dan menyakiti mereka, mereka tetap mengandalkan Tuhan dan berdoa kepada Tuhan. Dengan iman dan kekuatan yang diberikan oleh firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka lebih memilih untuk mati daripada menyangkal Tuhan, karena mereka ingin berdiri teguh dalam kesaksian bagi Tuhan. Saya berpikir dalam hati, jika Tuhan yang mereka percayai bukan Tuhan yang benar, siapa yang bersedia mengorbankan hidup mereka untuk mengikuti-Nya? Dan juga bagaimana mereka bisa memiliki iman dan kekuatan yang begitu kuat? Hanya jika itu adalah pekerjaan yang dilakukan Tuhan yang benar, orang-orang akan memiliki iman yang begitu kuat untuk mengikuti-Nya. Semua ini dibawa kepada orang-orang oleh pekerjaan Roh Kudus.
Selain itu, di bawah penganiayaan dan penentangan yang keras dari PKT dan dunia religus, pekerjaan penginjilan di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tidak terhalang, tidak hanya menyebar ke seluruh daratan Tiongkok, tetapi juga menyebar ke banyak negara di dunia. Banyak orang telah menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Ini mengingatkan saya ketika Tuhan Yesus datang bekerja, para iman kepala Yahudi dan orang Farisi semuanya menentang dan mengutuk-Nya. Ada seorang ahli Taurat yang menasihat bahwa apa yang berasal dari Tuhan akan berkembang, sedangkan apa yang berasal dari manusia akan lenyap, tetapi kepala imam tidak mendengar nasihatnya, mereka bahkan bekerja sama dengan pemerintah Romawi untuk memakukan Tuhan Yesus di kayu salib, dan secara gila-gilaan menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen. Pada akhirnya, Injil Tuhan Yesus tetap tersebar luas sampai ke ujung alam semesta, dan tidak ada yang bisa menghentikannya. Ini benar-benar adalah dampak yang dicapai pekerjaan Roh Kudus, hanya pekerjaan Roh Kudus yang dapat memiliki otoritas seperti itu. Tampaknya pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman adalah jalan yang benar, yang memiliki pekerjaan Roh Kudus, jadi Tuhan Yang Mahakuasa sangat mungkin adalah kembalinya Tuhan Yesus. Ketika saya memikirkan Tuhan Yesus sudah kembali, hati saya merasa bersemangat. Saya juga merasa bahwa saya dapat menyambut Tuhan dalam hidup saya, ini adalah sesuatu yang tidak pernah saya pikirkan bahkan dalam mimpi saya.
Saya sekarang yakin bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa memang memiliki pekerjaan Roh Kudus. Akan tetapi, saya juga ingin dengan lebih lanjut memahami apakah firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan apakah firman-Nya dapat memberi manusia jalan dan kehidupan. Jika yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan dapat memberi manusia jalan dan kehidupan, maka jalan ini pasti adalah jalan yang benar. Selanjutnya saya terus menonton video Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, dan saya tertarik dengan isi film "Iman Kepada Tuhan". Pertanyaan yang diajukan oleh saudara-saudari dalam film ini, "Apa itu iman yang sejati kepada Tuhan? Bagaimana percaya kepada Tuhan agar dapat dipuji oleh Tuhan?" Semua pertanyaan ini membangkitkan minat saya. Saya tidak pernah mengerti apa itu iman kepada Tuhan, apalagi bagaimana percaya kepada Tuhan agar dapat dipuji oleh Tuhan. Saya sangat ingin mendengar bagaimana mereka bersekutu tentang hal-hal ini.
Kemudian, saya mendengarkan persekutuan protagonis dalam film, Yu Cong Guang yang mengatakan: "Tidak ada seorang pun dalam agama yang dapat mengetahui apa itu iman yang sejati kepada Tuhan dan juga tidak mengetahui bagaimana caranya percaya kepada Tuhan agar dapat dipuji oleh Tuhan. Tidak ada yang dapat menyelami hal ini. Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus pada akhir zaman, telah membuka semua kebenaran dan misteri tentang iman kepada Tuhan. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan iman sejati kepada Tuhan? Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Mari kita simak dulu dua paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Percaya kepada Tuhan" berarti percaya bahwa Tuhan itu ada. Inilah konsep paling sederhana tentang beriman kepada Tuhan. Selanjutnya, percaya bahwa Tuhan itu ada tidak sama dengan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Sebaliknya, ini seperti iman yang biasa dengan konotasi agamawi yang kuat. Iman yang sejati kepada Tuhan berarti mengalami perkataan dan pekerjaan Tuhan berdasarkan keyakinan bahwa Tuhan berdaulat atas segala hal. Jadi, engkau akan dibebaskan dari watakmu yang rusak, memenuhi keinginan Tuhan, dan mengenal Tuhan. Hanya setelah melewati perjalanan ini engkau dapat dikatakan percaya kepada Tuhan. Namun, orang sering menganggap kepercayaan kepada Tuhan sebagai hal yang sederhana dan tidak penting. Orang-orang yang memercayai Tuhan dengan cara seperti ini telah kehilangan makna keyakinan kepada Tuhan, dan sekalipun mereka bisa saja terus percaya sampai akhir, mereka tidak akan pernah memperoleh perkenan Tuhan, karena mereka menempuh jalan yang salah."
"Engkau mungkin berpikir bahwa percaya kepada Tuhan adalah tentang penderitaan atau melakukan segala macam hal bagi-Nya; engkau mungkin berpikir bahwa tujuan percaya kepada Tuhan adalah agar dagingmu merasakan kedamaian, atau agar segala sesuatu dalam hidupmu berjalan lancar, atau agar engkau merasa nyaman dan tenang dalam segala hal. Namun, tak satu pun dari hal-hal ini merupakan tujuan yang harus manusia capai dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan. Jika engkau percaya demi tujuan-tujuan ini, berarti sudut pandangmu itu salah dan sama sekali tidak mungkin bagimu untuk disempurnakan. Tindakan Tuhan, watak Tuhan yang benar, hikmat-Nya, firman-Nya, keajaiban-Nya serta diri-Nya yang tak terselami, semua itulah yang harus manusia pahami. Engkau harus menggunakan pemahaman ini untuk menyingkirkan dari dalam hatimu semua tuntutan, harapan dan gagasan pribadimu. Hanya dengan menyingkirkan hal-hal ini, engkau bisa memenuhi syarat yang dituntut oleh Tuhan, dan hanya dengan melakukan ini, engkau bisa memiliki hidup dan memuaskan Tuhan. Tujuan percaya kepada Tuhan adalah untuk memuaskan-Nya dan hidup dalam watak yang Dia inginkan, sehingga tindakan dan kemuliaan-Nya dapat terwujud lewat sekelompok orang yang tidak layak ini. Inilah cara pandang yang benar untuk percaya kepada Tuhan, dan ini juga merupakan tujuan yang harus engkau capai. Engkau harus memiliki cara pandang yang benar dalam memercayai Tuhan dan engkau harus berusaha mendapatkan firman Tuhan. Engkau perlu makan dan minum firman Tuhan dan harus bisa hidup dalam kebenaran dan terutama engkau harus mampu melihat perbuatan-perbuatan-Nya yang nyata, perbuatan-Nya yang menakjubkan di seluruh alam semesta, juga pekerjaan nyata yang Dia lakukan dalam daging. Melalui pengalaman praktis mereka, manusia bisa menghargai bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan-Nya dalam diri mereka dan apa yang menjadi kehendak-Nya bagi mereka. Tujuan semua ini adalah untuk menyingkirkan watak mereka yang rusak dan jahat. Setelah engkau menyingkirkan dari dalam dirimu kecemaran dan ketidakbenaran, dan setelah engkau membersihkan niatmu yang salah dan setelah engkau mengembangkan imanmu yang sejati kepada Tuhan—hanya dengan iman sejatilah engkau bisa benar-benar mengasihi Tuhan. ... Hanya mereka yang dengan sungguh-sungguh mengejar kebenaran, mencari pengenalan akan Tuhan, dan mengejar kehidupan yang merupakan orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan."
Setelah membaca firman Tuhan, hati saya tiba-tiba menjadi terang, ternyata dalam kepercayaan kepada Tuhan kita harus mengalami firman Tuhan, menyingkirkan watak yang rusak, serta mencapai satu titik tertentu di mana kita dapat mengenal dan memuaskan Tuhan. Pengalaman semacam ini barulah disebut percaya kepada Tuhan! Selanjutnya, saya mendengar protagonis bersekutu tentang pengalamannya dalam kepercayaannya kepada Tuhan. Awalnya dia tidak tahu niatnya untuk percaya kepada Tuhan, tetapi setelah dia menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, di bawah penghakiman dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dia dapat menyadari bahwa kepercayaannya kepada Tuhan hanyalah secara membabi buta mengejar untuk menerima kasih karunia dan upah, dia mengorbankan diri dan meninggalkan sesuatu demi Tuhan semata-mata untuk mendapatkan berkat kerajaan surga sebagai ganti. Dia telah memanfaatkan Tuhan dan menipu Tuhan. Oleh karena itu, dia adalah orang yang tercela, yang penuh dengan keegoisan dan tipu daya serta seperti tentara bayaran. Setelah itu, dia berdoa kepada Tuhan untuk bertobat, dan mengesampingkan ambisi dan keinginannya. Tidak peduli apa kesudahannya di masa depan, dia bersedia untuk menaati pengelolaan dan pengaturan Tuhan, serta mengejar kebenaran untuk melakukan tugas makhluk ciptaan dengan baik.
Setelah mendengar pengalaman yang disampaikan protagonis, saya tidak bisa menahan diri untuk merasa kagum: Tuhan benar-benar menyelidiki lubuk hati manusia yang paling dalam! Penghakiman seperti itu sangat praktis! Perubahan yang dia capai ini adalah hasil yang dicapai dengan firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Hanya Tuhan yang bisa menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi di dalam hati manusia. Jika Tuhan tidak menyingkapkannya, siapa yang bisa mengenali dan mengakui kerusakan sendiri? Akan sulit bagi kita manusia untuk mengenalinya sepanjang hidup kita, apalagi mencapai perubahan.
Setelah menonton filmnya, saya mencoba merenungkan dua paragraf Tuhan Yang Mahakuasa berkali-kali. Saya berpikir tentang dalam kepercayaan saya kepada Tuhan selama beberapa tahun ini, meskipun saya telah berpartisipasi dalam paduan suara gereja dan mempersembahkan persepuluhan, saya pada dasarnya tidak tahu apa artinya percaya kepada Tuhan dan bagaimana percaya kepada Tuhan agar dapat menyenangkan Tuhan. Saya hanya berpikir dengan sederhana bahwa selama saya melakukan ini, itu berarti saya percaya kepada Tuhan; selama saya melakukan ini, saya bisa mendapatkan lebih banyak kasih karunia dan berkat dari Tuhan. Sekarang ketika saya memikirkannya kembali, saya merasa sangat malu. Jika saya tidak meluruskan sudut pandangan saya tentang mengejar berkat dalam kepercayaan kepada Tuhan, maka saya tidak akan mendapatkan perkenanan Tuhan sekalipun saya percaya sampai akhirnya. Saya semakin merasa bahwa pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman mampu membawa orang-orang ke jalan yang benar, membuat orang-orang semakin hidup dalam keserupaan yang harus dimiliki oleh orang yang percaya kepada Tuhan, dan dapat berkorban demi berusaha untuk mengenal Tuhan, mengasihi Tuhan, serta memuaskan Tuhan. Saya merasa bahwa percaya kepada Tuhan dengan cara ini adalah cara yang benar dan dapat menyenangkan Tuhan. Mereka yang percaya dengan cara ini barulah bisa dikatakan sebagai orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Tampaknya firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, yang tidak hanya dapat membalikkan penyimpangan manusia dalam kepercayaan kepada Tuhan, menunjukkan kepada manusia jalan pengamalan yang benar, tetapi juga mampu mengubah watak manusia. Saat ini, saya memang yakin dalam hati bahwa pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa adalah jalan yang benar.
Setelah itu, saya dengan hati-hati mengingat kembali film dan video Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang saya tonton beberapa hari terakhir ini. Setiap video memberi saya beberapa manfaat, yang membuat saya memiliki sedikit pemahaman awal tentang ketiga tahap pekerjaan Tuhan dalam menyelamatkan umat manusia, misteri nama Tuhan, misteri inkarnasi Tuhan, kebenaran sesungguhnya di balik Alkitab dan bagaimana menjadi orang yang jujur, dan kebenaran yang lain. Semua kebenaran ini adalah kebenaran yang tidak dapat saya dengar di gereja. Jika bukan Tuhan yang datang bekerja, siapa yang bisa menjelaskan misteri pekerjaan Tuhan dengan begitu gamblang? Oleh karena itu, saya terlebih lagi memastikan dalam hati saya bahwa pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman memang jalan yang benar, dan Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus! Saat ini, hati saya sangat senang dan bersemangat, karena saya tidak menduga bahwa saya dapat menyambut Tuhan Yesus! Jadi saya buru-buru menelepon sepupu saya bahwa saya menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, dan mulai menghadiri pertemuan di gereja.
Selama pertemuan, saudara-saudari semua berkata dengan penuh semangat setelah mendengar pengalaman saya, "Domba Tuhan mendengarkan suara-Nya." Mengenang kembali proses saya menonton video-video Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, firman Tuhanlah yang menangkap hati saya, memungkinkan saya membuka pintu hati saya sedikit demi sedikit. Pada akhirnya, saya dapat mengenali suara Tuhan, dan dengan demikian dapat menyambut Tuhan Yesus. Saya melihat Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah gereja yang benar, semua ini adalah bimbingan Tuhan! Itu adalah peninggian dan kemurahan hati Tuhan terhadap saya! Saat bergabung dengan saudara-saudari dari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, saya merasa sangat bebas dan lepas. Setiap orang secara terbuka bersekutu tentang penerimaan dan pemahaman diri sendiri akan firman Tuhan, dan saling memanfaatkan kekuatan masing-masing; ketika mereka memiliki sudut pandangan yang berbeda, saudara dan saudari semua akan mengenal diri mereka sendiri dalam firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan mencari prinsip-prinsip pengamalan dalam firman Tuhan. Tidak ada kecemburuan, perselisihan, atau terlibat dalam intrik. Kehidupan gereja semacam ini adalah kehidupan gereja yang sejati dan itulah yang saya butuhkan. Hari ini, saya juga telah bergabung dengan barisan pemberitaan Injil, mendapat tuntunan firman Tuhan Yang Mahakuasa, hidup saya penuh dan bahagia setiap hari, terima kasih Tuhan Yang Mahakuasa karena memberi saya tujuan baru dalam hidup!