Firman Tuhan Klasik - "Firman tentang Mengenal Pekerjaan Tuhan" - Kutipan135
135. Dalam rencana Tuhan selama beberapa ribu tahun, ada dua bagian pekerjaan yang dilakukan dalam rupa manusia: pertama adalah karya penyaliban, untuk itu Dia dimuliakan; yang lainnya adalah karya penaklukan dan penyempurnaan di akhir zaman, untuk itu Dia dimuliakan. Ini adalah pengelolaan Tuhan. Karena itu, jangan menganggap pekerjaan Tuhan, atau amanat Tuhan kepadamu, sebagai hal yang sepele. Engkau semua adalah ahli waris dari kemuliaan yang lebih besar dan kekal, dan ini ditetapkan secara khusus oleh Tuhan. Dari dua bagian kemuliaan-Nya, yang satu terwujud dalam dirimu; keseluruhan satu bagian dari kemuliaan Tuhan telah dianugerahkan atas engkau semua, agar itu menjadi warisanmu. Inilah peninggian Tuhan bagimu, dan ini pula rencana yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulu. Mengingat besarnya pekerjaan yang telah Tuhan perbuat di negeri tempat sang naga merah besar berdiam, apabila pekerjaan ini dipindahkan ke tempat lain, maka sudah sejak dahulu ini akan menghasilkan buah yang besar dan dengan mudah diterima oleh manusia. Selain itu, pekerjaan ini akan jauh terlalu mudah diterima bagi para rohaniwan Barat yang percaya akan Tuhan, karena tahap pekerjaan yang dilakukan Yesus menjadi preseden. Karena itulah, Tuhan tidak bisa mencapai tahap pekerjaan pemuliaan ini di tempat lain mana pun; dengan didukung banyak orang dan diakui bangsa-bangsa, itu tidak akan berpengaruh. Inilah yang menjadi makna penting istimewa dari dilaksanakannya tahap pekerjaan ini di negeri ini. Tidak ada satu pun dari antaramu yang dilindungi hukum—engkau semua, sebaliknya, dihukum oleh hukum. Bahkan, yang lebih jadi masalah adalah orang-orang tidak memahamimu: entah itu kerabat, orang tua, para sahabat, atau rekan-rekanmu, tidak ada yang mengerti dirimu. Ketika engkau "dibuang" Tuhan, mustahil bagimu untuk melanjutkan hidup di bumi, tetapi, meskipun demikian, manusia tidak tahan berada jauh dari Tuhan, inilah arti penting penaklukan Tuhan atas manusia, dan inilah kemuliaan Tuhan. Hal yang engkau semua telah warisi hari ini melampaui warisan para rasul dan nabi dari sepanjang masa dan bahkan lebih besar daripada warisan Musa dan Petrus. Berkat-berkat tidak bisa diperoleh dalam waktu satu atau dua hari; melainkan harus didapatkan melalui pengorbanan yang besar. Itu artinya, engkau semua harus memiliki kasih yang telah melalui pemurnian, engkau harus memiliki iman yang besar, dan engkau harus memiliki kebenaran-kebenaran yang Tuhan perintahkan untuk engkau peroleh; terlebih lagi, engkau harus berpaling kepada keadilan, tanpa menjadi takut atau mengelak, serta harus memiliki kasih yang tetap dan tidak melemah kepada Tuhan. Engkau harus punya ketetapan hati, perubahan harus terjadi dalam watak hidupmu, kerusakanmu harus dipulihkan, engkau harus menerima semua pengaturan Tuhan tanpa mengeluh, dan engkau harus taat bahkan hingga mati. Inilah yang harus kaucapai, inilah tujuan akhir pekerjaan Tuhan, dan inilah yang Tuhan minta dari kelompok orang ini. Karena Dia memberi kepadamu, tentu Dia akan meminta balasan darimu, dan tentu akan membuat tuntutan yang sesuai terhadapmu. Karena itu, ada alasan di balik semua pekerjaan yang Tuhan lakukan, yang menunjukkan mengapa, berulang-ulang, Tuhan melakukan pekerjaan yang begitu mendetail dan cermat. Untuk itulah engkau harusnya dipenuhi dengan iman kepada Tuhan. Singkatnya, semua pekerjaan Tuhan dilakukan demi engkau, agar engkau semua layak menerima warisan-Nya. Ini bukan demi kemuliaan Tuhan sendiri, tetapi demi keselamatanmu dan untuk menyempurnakan sekelompok orang yang sangat menderita di negeri yang najis ini. Engkau harus memahami kehendak Tuhan. Karena itu, Aku mendesak orang-orang bodoh yang tidak memiliki wawasan atau nalar: Jangan menguji Tuhan, dan berhentilah melawan. Tuhan sudah melalui penderitaan yang tak pernah dialami manusia mana pun, dan pada zaman dahulu menanggung penghinaan yang lebih besar sebagai ganti manusia. Apa lagi yang tak bisa kaulepaskan? Apa yang mungkin lebih penting daripada kehendak Tuhan? Apa yang mungkin lebih tinggi dari kasih Tuhan? Sudah cukup sulit bagi Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya di negeri yang najis ini; jika, ditambah lagi, manusia secara sadar dan keras kepala melakukan pelanggaran, pekerjaan Tuhan harus diperpanjang. Singkatnya, ini bukan demi kepentingan siapa pun, ini tidak menguntungkan siapa pun. Tuhan tidak terikat oleh waktu; pekerjaan dan kemuliaan-Nya yang terutama. Oleh sebab itu, Dia akan membayar harga apa pun demi pekerjaan-Nya, tak peduli berapa lama waktu yang diperlukan. Inilah watak Tuhan: Dia tidak akan beristirahat sebelum pekerjaan-Nya tuntas. Pekerjaan-Nya hanya akan selesai ketika Dia mendapatkan bagian kedua dari kemuliaan-Nya. Jika, di seluruh semesta, Tuhan tidak menyelesaikan bagian kedua pemuliaan-Nya, hari-Nya tidak akan pernah tiba, tangan-Nya tidak akan pernah meninggalkan umat pilihan-Nya, kemuliaan-Nya tidak akan pernah terbit atas Israel, dan rencana-Nya tidak akan pernah rampung. Engkau semua harus bisa melihat kehendak Tuhan, dan harus melihat bahwa pekerjaan Tuhan tidak sesederhana penciptaan langit dan bumi dan segala sesuatu. Ini karena pekerjaan hari ini merupakan transformasi mereka yang telah rusak, yang sudah mati rasa sepenuhnya, untuk menyucikan mereka yang diciptakan tetapi diproses oleh Iblis. Ini bukan penciptaan Adam dan Hawa, apalagi penciptaan terang, atau penciptaan setiap tumbuhan dan binatang. Tuhan menyucikan hal-hal yang telah dirusak Iblis, lalu mendapatkan mereka dalam cara yang baru; mereka menjadi milik kepunyaan-Nya, dan mereka menjadi kemuliaan-Nya. Ini tidak seperti yang manusia bayangkan, tidak sesederhana penciptaan langit dan bumi dan segala isinya, atau pekerjaan mengutuk Iblis hingga ke jurang maut; tepatnya, ini adalah pekerjaan transformasi manusia, mengubah hal-hal negatif dan bukan milik-Nya, menjadi hal-hal yang positif dan menjadi kepunyaan-Nya. Inilah kebenaran di balik tahap pekerjaan Tuhan ini. Engkau harus memahami ini dan jangan menggampangkan keadaan. Pekerjaan Tuhan bukanlah pekerjaan biasa. Keindahan dan hikmat pekerjaan ini melampaui pikiran manusia. Tuhan tidak menciptakan segalanya selama tahap pekerjaan ini, tetapi Dia pun tidak menghancurkannya. Alih-alih, Dia mentransformasi segala hal yang diciptakan-Nya, dan menyucikan semua yang telah dinajiskan oleh Iblis. Demikianlah, Tuhan memulai sebuah inisiatif yang besar, yang mencakup seluruh arti penting pekerjaan Tuhan.
Dikutip dari "Apakah Pekerjaan Tuhan Sesederhana yang Manusia Bayangkan?" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"