Menu

Renungan matius 4 ayat 4——Manusia hidup bukan dari roti saja

Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis, Manusia hidup bukan hanya dari roti, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Tuhan."

matius 4 ayat 4, Manusia hidup bukan dari roti sajaKetika Setan mencobai Tuhan Yesus dan memintanya untuk mengubah batu menjadi makanan, Tuhan Yesus menggunakan kalimat ini untuk membantahnya, dan Setan merasa malu dan dikalahkan. Setiap kali saya membaca ayat ini, saya hanya menyadari bahwa firman Tuhan adalah air hidup yang membekali hidup kita. Bahkan jika kita memiliki makanan untuk menopang hidup, tanpa firman Tuhan, kita merasa semakin kosong dalam roh kita dan hidup tidak berarti. Selanjutnya saya membaca firman Tuhan: "Setan, Iblis, setelah gagal pada dua tipuan sebelumnya, mencoba tipuan yang lain: Iblis menunjukkan semua kerajaan di dunia dan kemuliaan semua itu kepada Tuhan Yesus dan meminta Dia untuk menyembah Iblis. Apa yang engkau lihat tentang sifat asli iblis dari keadaan ini? Bukankah Iblis yang jahat benar-benar tidak tahu malu? (Ya.) Seberapa tidak tahu malunya Iblis itu? Segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan, namun Iblis membalikkannya dan menunjukkannya kepada Tuhan sambil berkata: "Lihatlah kekayaan dan kemuliaan semua kerajaan ini. Jika Engkau menyembahku, aku akan memberikan semuanya kepada-Mu." Bukankah ini pembalikan peran? Bukankah Iblis tidak tahu malu? Tuhan menciptakan segalanya, tetapi apakah itu demi kesenangan-Nya? Tuhan memberikan segalanya kepada umat manusia, tetapi Iblis ingin merebut semuanya dan kemudian berkata: "Sembahlah aku! Sembahlah aku, dan aku akan memberikan ini semua kepada-Mu." Ini adalah wajah buruk Iblis. Iblis benar-benar tidak tahu malu, bukan? Iblis bahkan tidak tahu arti dari kata "malu," dan ini hanyalah contoh lain dari kejahatannya. Dia bahkan tidak tahu apa rasa malu itu. Iblis jelas tahu bahwa Tuhan menciptakan segalanya, dan bahwa Dia yang mengelolanya dan berkuasa atasnya. Segala sesuatu milik Tuhan, bukan milik manusia, apalagi milik Iblis, namun Iblis yang jahat dengan kurang ajar mengatakan bahwa dia akan memberikan segalanya kepada Tuhan. Bukankah Iblis sekali lagi melakukan sesuatu yang tidak masuk akal dan tidak tahu malu? Tuhan semakin membenci Iblis sekarang, bukan? Namun, tidak peduli apa yang Iblis coba lakukan, apakah Tuhan Yesus terpedaya? Apa yang Tuhan Yesus katakan? ("Engkau harus menyembah Tuhan dan hanya Dia yang engkau harus layani.") Apakah perkataan ini memiliki makna praktis? (Ya.) Apa makna praktisnya? Kita melihat kejahatan dan sikap tidak tahu malu Iblis dalam perkataannya. Jadi jika manusia menyembah Iblis, apa kesimpulannya? Akankah mereka menerima kekayaan dan kemuliaan dari semua kerajaan? (Tidak.) Apa yang akan mereka terima? Akankah manusia menjadi tidak tahu malu dan menggelikan seperti Iblis? (Ya.) Maka mereka tidak akan berbeda dengan Iblis. Oleh karena itu, Tuhan Yesus menyampaikan perkataan ini yang penting bagi setiap orang: "Engkau harus menyembah Tuhan dan hanya Dia yang engkau harus layani," yang menyatakan bahwa kecuali kepada Tuhan, kecuali kepada Tuhan itu sendiri, jika engkau melayani yang lain, jika engkau menyembah Iblis si jahat, maka engkau berkubang dalam kotoran yang sama dengan Iblis. Kemudian engkau akan meniru sikap tidak tahu malu Iblis dan kejahatannya, dan sama seperti Iblis, engkau akan mencobai Tuhan dan menyerang Tuhan. Dengan demikian, seperti apakah jadinya kesudahanmu? Engkau akan dibenci oleh Tuhan, dipukul oleh Tuhan, dan dihancurkan oleh Tuhan. Setelah Iblis mencobai Tuhan Yesus beberapa kali tanpa hasil, apakah Iblis mencoba lagi melakukannya? Iblis tidak mencoba melakukannya lagi dan ia pun kemudian pergi. Hal ini membuktikan apa? Ini membuktikan bahwa natur jahat Iblis, kejahatannya, dan sikapnya yang tidak masuk akal, dan kebodohannya tidak layak disebut-sebut di hadapan Tuhan. Tuhan Yesus mengalahkan Iblis hanya dengan tiga kalimat. Setelah itu, Iblis lari terbirit-birit sambil mengepit ekor di antara kakinya, terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya lagi, dan ia pun tidak pernah lagi mencobai Tuhan Yesus. Karena Tuhan Yesus telah mengalahkan pencobaan Iblis ini, Dia sekarang dapat dengan mudah melanjutkan pekerjaan yang harus Dia lakukan dan memikul tugas-tugas yang ada di hadapan-Nya. Apakah segala sesuatu yang dikatakan dan dilakukan oleh Tuhan Yesus dalam keadaan ini mengandung suatu makna praktis bagi semua orang jika hal itu diterapkan di zaman sekarang? (Ya.) Apa makna praktisnya? Apakah mengalahkan Iblis hal yang mudah dilakukan? Haruskah orang memiliki pemahaman yang jelas tentang natur jahat Iblis? Haruskah orang memiliki pemahaman yang benar tentang pencobaan Iblis? (Ya.) Jika engkau pernah mengalami cobaan Iblis dalam kehidupanmu sendiri, dan jika engkau dapat melihat natur jahat Iblis, apakah engkau dapat mengalahkannya? Jika engkau tahu tentang sikap tidak masuk akal dan kebodohan Iblis, apakah engkau masih berpihak kepada Iblis dan menyerang Tuhan? Jika engkau memahami bagaimana kejahatan dan sikap tidak tahu malu Iblis terungkap melalui dirimu—jika engkau dengan jelas mengenali dan mengetahui semua hal ini—apakah engkau masih akan menyerang dan mencobai Tuhan dengan cara ini? (Tidak, kami tidak mau.) Apa yang akan engkau lakukan? (Kami akan memberontak melawan Iblis dan meninggalkannya.) Apakah itu hal yang mudah dilakukan? Ini tidak mudah. Untuk melakukan ini, orang harus sering berdoa. Mereka harus sering menempatkan diri di hadapan Tuhan dan memeriksa diri mereka sendiri. Mereka harus menerima pendisiplinan Tuhan dan penghakiman serta hajaran Tuhan, dan hanya dengan cara ini orang akan secara bertahap melepaskan diri dari tipuan dan kendali Iblis." (Dikutip dari "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia") Setelah membaca paragraf ini, kita menyadari bahwa dari kalimat ini kita dapat menyadari bahwa firman Tuhan adalah sumber kehidupan manusia, dan kita juga dapat menyadari kekudusan Tuhan dan kekejaman setan.

Tinggalkan komentar