Menu

Matius 16 ayat 6 - Waspadalah Terhadap Ragi Orang Farisi

renungan harian air hidup hari ini - matius 16 ayat 6

Tuhan Yesus dengan jelas mengajar murid-murid-Nya untuk berwaspada terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki. Orang Farisi dan Saduki sama-sama tokoh kelas atas di gereja pada saat itu, jadi mengapa Tuhan Yesus mengajar murid-murid-Nya untuk berwaspada terhadap orang-orang ini? Dalam pemikirannya, apa yang telah dilakukan orang Farisi dan Saduki?

Ketika Tuhan Yesus sedang bekerja, agar umat manusia bisa mengenal-Nya lebih baik dan menerima penebusan-Nya, Tuhan Yesus melakukan banyak mukjizat: membuat orang buta melihat kembali; orang lumpuh berjalan; bahkan membangkitkan orang mati, dll ... Rakyat Yahudi pada saat itu menerima banyak anugerah dan berkat dari Tuhan Yesus, dan mereka juga melihat banyak perbuatan Tuhan yang luar biasa, lalu mengikuti Tuhan Yesus. Orang Farisi dan Saduki itu melihat banyak orang mengikuti Tuhan Yesus, demi mempertahankan posisi dan pekerjaan mereka, mereka terus menerus memfitnah dan mengutuk Tuhan Yesus, bahkan mengarang banyak rumor tentang Tuhan Yesus. Setelah mendengar desas-desus itu, orang-orang Yahudi yang bodoh tidak memiliki kearifan sehingga tidak dapat berdiri teguh. Mereka mengikuti orang-orang Farisi dan Saduki untuk menyangkal dan menghakimi Tuhan Yesus, sehingga seluruh Yudaisme dipenuhi dengan suara yang mengutuk Tuhan Yesus. Dengan latar belakang ini, Tuhan Yesus mengajar murid-muridnya: "Kemudian Yesus berkata kepada mereka: "Berhati-hatilah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." (Matius 16: 6)

Dapat dilihat bahwa mengenal Tuhan harus berdasarkan pekerjaan dan firman Tuhan, bukan berdasarkan perkataan dan penilaian manusia. Ini membuat saya berpikir bahwa jika seseorang memberitakan kepada kita Injil tentang kembalinya Tuhan, pertama-tama kita harus mencari dan menyelidiki untuk melihat apakah ada pekerjaan Roh Kudus atau tidak, apakah itu adalah firman dan pekerjaan Tuhan atau tidak, bukannya menilai berdasarkan orang tertentu atau pernyataan mereka. Terima kasih Tuhan atas pencerahan-Nya!

Tinggalkan komentar