Seluruh umat manusia sekarang hidup di bawah kekuasaan Iblis dan menjadi semakin rusak dari hari ke hari. Hal-hal positif dikutuk, dan hal-hal negatif semakin dijunjung tinggi oleh orang-orang di dunia, dan umat manusia sekarang adalah pendukung besar kejahatan. Terutamanya di seluruh kota besar, orang dapat melihat bar karaoke, restoran, dan klub dansa di mana pun, didalamnya masing-masing penuh dengan kejahatan dan pergaulan bebas. Orang-orang bersenang-senang dalam makan, minum, memanjakan diri dalam nafsu fisik, dan mereka telah kehilangan martabat dan integritas mereka. Tidak lagi ada cinta di antara orang-orang, dan semua orang sangat egois dan tercela. Untuk mendapatkan uang atau keuntungan, orang bersaing satu sama lain, bersekongkol dan menipu satu sama lain, dan bahkan bertengkar. Bahkan kakak beradik, orang tua dan anak, teman dan kerabat juga terlalu banyak yang berselisih demi keuntungan. Bukan hanya orang-orang kafir yang bertindak seperti ini, terdapat juga banyak saudara dan saudari yang percaya kepada Tuhan yang tidak dapat menjaga ajaran Tuhan, tetapi mengikuti tren dunia, mengejar keuangan, mendambakan kekayaan, dan memperebut status. Beberapa orang percaya tidak menghadiri persekutuan gereja, dan ketika mereka menghadiri persekutuan, banyak dari mereka hanya mengikuti untuk bersenang-senang, ataupun bertujuan mempromosikan dagangan mereka, mencari pasangan, membuat kontak, dan sebagainya. Gereja perlahan-lahan berasimilasi dengan dunia. Sekarang, di dunia yang menganjurkan kejahatan dan memutarbalikkan kebenaran, tidak ada seorang pun yang mencintai kebenaran atau mengambil inisiatif untuk mencari pekerjaan dan penampakan Tuhan, dan tidak ada yang berpikir tentang bagaimana menjadi orang jujur dan berjalan di jalan yang benar dalam kehidupan yang sesuai dengan firman Tuhan. Sebaliknya, setiap orang mendambakan kejahatan, bahkan mereka menyerahkan diri pada kejahatan, dan bertindak tanpa terkendali.
Pemandangan ini mengingatkan kita pada zaman Nuh. Orang-orang pada zaman itu tidak begitu peduli tentang keberadaan Tuhan, mereka juga tidak menghormati Tuhan atau mengikuti ajaran-Nya. Sebaliknya, mereka melakukan segala macam perbuatan jahat yang menentang Tuhan, seperti pembunuhan, pembakaran, pencurian dan perampokan. Perzinaan telah menjadi kebiasaan bagi mereka sehingga mereka menikah berulang kali, pikiran dan tindakan mereka penuh dengan kejahatan dan kerusakan mereka telah sampai pada tahap yang tidak dapat dipandang. Akhirnya, mereka dihukum oleh Tuhan dan dihancurkan oleh air bah. Sekarang, orang-orang di dunia sama rusak dan jahat seperti orang-orang di zaman Nuh, bahkan lebih parah lagi. Dua ribu tahun yang lalu, Tuhan Yesus bernubuat: "Dan sama seperti di zaman Nuh, begitu juga kelak di hari-hari Anak Manusia. Mereka makan, minum, kawin, dikawinkan, sampai pada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu air bah datang dan menghancurkan mereka semua. Demikian juga yang terjadi di zaman Lot: mereka makan, minum, menjual, membeli, menanam, dan membangun. Tetapi di hari yang sama Lot keluar dari Sodom, dan turunlah hujan api, dan belerang dari langit dan menghancurkan mereka semua. Demikian juga pada hari ketika Anak Manusia menampakkan diri-Nya" (Lukas 17:26-30). Firman Tuhan memberi tahu kita sesuatu yang sangat penting: Orang-orang di akhir zaman telah menjadi rusak dan jahat seperti orang-orang pada zaman Nuh, maka ia akan menjadi hari kedatangan Anak Manusia dan hari Tuhan datang kembali. Jadi bagaimana kita bisa naik ke bahtera pada akhir zaman sebelum bencana diturunkan?
Jika kita ingin menaiki bahtera akhir zaman, pertama-tama kita dapat memikirkan kembali prinsip-prinsip pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia pada zaman Nuh. Pada zaman itu, umat manusia telah mencapai puncak kejahatan sehingga menyinggungkan watak Tuhan. Namun, Tuhan tidak segera menghancurkan orang-orang pada saat itu, melainkan bekerja untuk menyelamatkan manusia. Pertama-tama, Tuhan memerintah Nuh untuk membangun bahtera, kemudian Dia menggunakan Nuh untuk menyebarkan Injil dan memberi tahu kepada orang-orang pada zaman itu bahwa Tuhan akan menghancurkan dunia, hanya mereka yang bertobat, yang menerima Injil Tuhan, dan naik ke bahtera akan selamat dan tetap hidup. Nuh telah memberitakan Injil ini kepada orang-orang selama lebih dari seratus tahun, dan ini adalah waktu di mana Tuhan memberi orang kesempatan untuk bertobat—ini adalah kasih Tuhan terhadap manusia. Namun umat manusia pada zaman itu tidak mempercayai Nuh, tetapi mengejeknya, dan mereka mengandalkan gagasan dan imajinasi mereka sendiri untuk membatasi pekerjaan Tuhan. Mereka percaya bahwa tidak mungkin Tuhan menurunkan air bah untuk menghancurkan dunia, lalu mereka menolak untuk percaya pada apapun yang tidak dapat mereka lihat dengan mata mereka sendiri, sehingga tidak seorang pun dari mereka yang menerima Injil Tuhan. Ketika Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia, Dia mulai menurunkan banjir untuk menghukum semua pelaku kejahatan. Pada saat itu, pintu bahtera ditutup rapat, dan selain delapan orang keluarga Nuh yang selamat, semua orang yang telah menentang Tuhan dan melakukan segala macam kejahatan telah ditelan oleh banjir—mereka telah melewatkan kesempatan mereka untuk diselamatkan oleh Tuhan. Dari sini, kita dapat melihat bahwa prinsip Tuhan dalam pekerjaan-Nya untuk menyelamatkan manusia dapat dibagi kepada dua tahap: Pertama, Dia berusaha menyelamatkan manusia, kemudian baru menurunkan bencana. Pada periode Tuhan menyelamatkan umat manusia, itu adalah waktu Tuhan memberi manusia kesempatan untuk bertobat, dan itu juga dilakukan untuk mengungkapkan manusia dan memisahkan segala sesuatu masing-masing menurut jenisnya. Mereka yang dapat mendengarkan firman Tuhan dan bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, dan mereka yang tidak percaya firman Tuhan tetapi menolak untuk menerima pekerjaan penyelamatan Tuhan, menentang dan memberontak terhadap Tuhan, semuanya akan diungkapkan sepenuhnya melalui pekerjaan keselamatan Tuhan. Hanya setelah Tuhan memisahkan yang baik dari yang jahat, Dia akan memulai pekerjaan untuk menentukan kesudahan manusia serta menghargai yang baik dan menghukum yang jahat. Pada saat itu, kesudahan manusia akan ditetapkan, dan orang jahat akan dihancurkan, dengan ini kasih dan kebenaran Tuhan dimanifestasikan.
Sebenarnya, ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia juga bekerja terlebih dulu untuk menyelamatkan manusia, kemudian barulah Dia menampakkan diri-Nya secara terbuka untuk menghargai yang baik dan menghukum yang jahat. Artinya, jika kita ingin memasuki bahtera akhir zaman, maka pertama-tama kita harus menerima pekerjaan Tuhan yang dilakukan ketika Dia datang secara rahasia. Sampai disini, banyak saudara dan saudari mungkin merasa ragu, dan mungkin juga akan bertanya-tanya, "Tidakkah Tuhan akan datang kembali secara terbuka dengan awan putih pada akhir zaman?" Mereka bertanya-tanya ini karena Alkitab mencatatkan, "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya. ..." (Wahyu 1:7). Jika Tuhan benar-benar datang secara terbuka dengan awan seperti yang kita yakini, maka pasti tidak ada yang berani melawan Tuhan, lalu bagaimana pekerjaan membedakan yang baik dari yang jahat dilakukan? Kita harus menyelidiki Alkitab dengan cermat, karena selain ayat-ayat yang menubuatkan bahwa Tuhan akan datang secara terbuka dengan awan, terdapat juga banyak ayat yang menjelaskan bagaimana Tuhan akan datang secara rahasia.
Ada banyak ayat di dalam Alkitab yang menyebutkan kedatangan Tuhan secara rahasia, misalnya: "Lihatlah, Aku datang bagaikan pencuri" (Wahyu 16:15). "Dan pada tengah malam terdengar teriakan, 'Lihat, mempelai laki-laki datang; keluarlah menyambutnya'" (Matius 25:6). "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Karena itu hendaklah engkau berjaga-jaga: sebab Anak Manusia akan datang pada waktu yang tidak engkau duga" (Matius 24:43-44). "Karena sama seperti kilat yang memancar dari satu bagian di bawah langit, bersinar sampai ke bagian lain di bawah langit; demikian juga Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba. Tetapi pertama-tama Dia harus mengalami berbagai penderitaan dan ditolak oleh generasi ini" (Lukas 17:24-25).
Nubuatan ini mengatakan bahwa kedatangan Tuhan bagaikan pencuri, yang berarti Tuhan akan datang secara rahasia pada akhir zaman. Ayat-ayat ini juga menyebutkan "kedatangan Anak Manusia" dan "Anak Manusia datang". "Anak Manusia" mengacu kepada Tuhan yang berinkarnasi. Hanya Dia yang lahir dari manusia dengan tubuh manusia normal yang bisa disebut sebagai "Anak Manusia", sedangkan jika Dia datang dalam tubuh roh, Dia tidak bisa disebut "Anak Manusia". Misalnya, tubuh rohani Tuhan Yesus setelah kebangkitan dapat menembus dinding dan menyembunyikan diri-Nya di udara, maka tubuh rohani yang supernatural seperti itu tidak dapat disebut "Anak Manusia". Ini menunjukkan kepada kita bahwa ketika Tuhan Yesus datang kembali pada akhir zaman, Dia akan datang ke antara manusia secara diam-diam dengan mengenakan daging manusia biasa dan normal. Penampilan luar-Nya seperti manusia biasa dan normal, tetapi tidak ada yang bisa mengatakan identitas atau status-Nya yang sebenarnya, karena ini dirahasiakan dari orang-orang. Hanya ketika Dia mulai bekerja dan mengungkapkan firman-Nya untuk menyelamatkan manusia, barulah mereka mampu membedakan suara-Nya dan mengenal-Nya. Mereka yang tidak dapat membedakan suara-Nya akan memperlakukan-Nya sebagai manusia biasa, dan mereka akan menyangkal-Nya, menolak-Nya dan bahkan menghukum-Nya. Sama seperti ketika Tuhan Yesus berinkarnasi menjadi manusia untuk melakukan pekerjaan-Nya, orang-orang Farisi menganggap-Nya hanya sebagai manusia biasa, dan mereka melawan-Nya, menghukum-Nya, dan menyalibkan-Nya di kayu salib. Pada akhirnya, selama periode di mana Tuhan berinkarnasi dan datang secara rahasia, orang-orang Farisi telah melewatkan keselamatan Tuhan dan dihukum oleh Tuhan karena perbuatan jahat mereka yang telah menyinggungkan Tuhan. Selain itu, hanya dengan berinkarnasi pada akhir zaman, barulah Tuhan dapat menanggung banyak penderitaan. Jika Dia datang secara terbuka dengan awan, semua orang akan takut dan akan bersujud di tanah, dan tidak ada yang berani melawan Dia. Maka nubuat-nubuat yang menyebut tentang kedatangan rahasia Tuhan ini tidak akan terpenuhi.
Saat berbicara tentang kedatangan Tuhan secara rahasia untuk melakukan pekerjaan-Nya, beberapa saudara dan saudari gagal untuk memahaminya. Alkitab juga menubuatkan bahwa, ketika Tuhan datang kembali, Dia akan menampakkan diri kepada kita secara terbuka dengan awan, jadi bagaimana dua nubuatan yang sama sekali berbeda ini dapat digenapi? Setiap kata yang diungkapkan dari mulut Tuhan harus menjadi kenyataan, hanya urutan pemenuhannya yang berbeda, yaitu, nubuatan tersebut akan digenapi satu demi satu sejalan dengan tahap-tahap pekerjaan Tuhan. Artinya, pada akhir zaman, Tuhan pertama-tama akan datang secara rahasia untuk melakukan pekerjaan penyelamatan manusia, dan kemudian menampakkan diri-Nya secara terbuka dengan awan. Metode pekerjaan Tuhan secara bertahap terhubung langsung dengan pekerjaan yang akan Dia lakukan di akhir zaman. Sekarang mari kita membaca beberapa ayat dari Alkitab: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak" (Yohanes 5:22). "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Kita dapat melihat dengan jelas dari ayat-ayat ini bahwa, ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia akan mengungkapkan lebih banyak kebenaran untuk menyirami dan menyediakan bagi kita. Kebenaran ini adalah kebenaran yang belum pernah kita pahami atau dengar sebelumnya selama kita percaya kepada Tuhan Yesus. Yang lebih penting adalah, ketika Tuhan datang kembali, Dia secara pribadi akan membimbing kita untuk masuk ke dalam kebenaran ini sehingga kehidupan rohani kita dapat bertumbuh. Lebih jauh lagi, Tuhan akan melakukan tahap pekerjaan yang baru di atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus, yaitu pekerjaan penghakiman untuk menyucikan kita dari dosa-dosa dan memimpin kita untuk menyingkirkan ikatan dosa untuk selamanya. Ini adalah pekerjaan inkarnasi Tuhan selama waktu Dia bekerja secara rahasia.
Faktanya, sementara kita menunggu Tuhan datang dengan awan, Tuhan Yesus sudah datang kembali yaitu inkarnasi Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa memulai pekerjaan rahasia-Nya untuk menyelamatkan manusia pada tahun 1991, dan kali ini pekerjaan Tuhan telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Dia telah mengungkapkan semua kebenaran sehingga manusia dapat mencapai berbagai kebenaran keselamatan. Dengan ini, Dia telah melakukan pekerjaan penghakiman mulai dari rumah Tuhan, dan Dia menyucikan dan menyelamatkan semua orang yang datang di hadapan-Nya dengan sepenuhnya. Dengan membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mengalami pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, kita tidak hanya memiliki pemahaman yang sejati tentang watak Tuhan yang benar yang tidak dapat disinggung manusia, dan kita juga mengetahui akar penyebab dosa-dosa kita. Dengan ini kita dapat membenci diri sendiri dan mengkhianat keinginan daging kita, tetapi memiliki tekad untuk mempraktikkan kebenaran. Lambat laun, hati yang takut akan Tuhan mulai muncul di dalam diri kita. Setelah kita memiliki kesaksian tentang perubahan watak kita, kita dapat menjadi pemenang yang dihasilkan sebelum bencana. Hari ini, kesaksian pengalaman umat pilihan Tuhan dan para pemenang dalam mengalami penghakiman dan hajaran-Nya telah dipublikasikan secara online. Firman dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa telah sepenuhnya memenuhi nubuatan Alkitab tentang kedatangan Tuhan secara rahasia, Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, Tuhan membuka gulungan kitab kecil, Tuhan menjadikan pemenang, dan lan-lain.
Semua yang dapat mendengar suara Tuhan saat Tuhan Yang Mahakuasa bekerja secara rahasia adalah gadis yang bijaksana. Setelah mereka menerima pekerjaan penghakiman Tuhan, mereka dapat melepaskan diri dari dosa dan disucikan serta disempurnakan oleh Tuhan. Mereka menjadi pemenang yang mencintai Tuhan, takut akan Tuhan dan menaati Tuhan, dan mereka akan mendapatkan keselamatan Tuhan sebelum bencana. Ini menunjukkan kepada kita bahwa selama periode di mana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya secara rahasia, pekerjaan ini adalah keselamatan dan kasih bagi mereka yang dengan tulus percaya kepada Tuhan dan yang mengejar kebenaran. Sebaliknya, bagi gadis-gadis bodoh yang berpegang teguh pada gagasan dan imajinasi mereka sendiri dan yang tidak menerima pekerjaan rahasia Tuhan yang berinkarnasi, serta bagi semua kekuasaan Iblis yang menolak, memfitnah dan menghujat Tuhan, pekerjaan Tuhan akan menyingkapkan mereka, menyingkirkan dan mengutuk mereka. Inilah hikmat pekerjaan Tuhan. Ketika sekelompok pemenang dijadikan selama pekerjaan rahasia Tuhan, mereka yang mencintai kebenaran dan mereka yang membenci kebenaran, hamba yang baik dan hamba yang jahat, gadis yang bijaksana dan gadis yang bodoh, domba dan kambing—semuanya akan dipisahkan menurut jenisnya. Tuhan kemudian akan secara resmi mulai menurunkan bencana, dan Dia akan menghargai yang baik dan menghukum yang jahat. Dia juga akan menampakkan diri-Nya di atas awan putih secara terbuka kepada semua orang. Pada saat itu, pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan manusia secara rahasia akan diselesaikan sepenuhnya, dan pintu rahmat ke bahtera akhir zaman akan ditutup. Pada saat itu, mereka yang telah menerima pekerjaan Tuhan di akhir zaman dan telah disucikan dan diselamatkan oleh Tuhan akan diberkati oleh Tuhan, serta dibawa oleh-Nya ke dalam kerajaan-Nya. Sebaliknya, mereka yang menolak untuk menerima pekerjaan Tuhan dan dan mengutuk Tuhan yang berinkarnasi di akhir zaman saat Dia bekerja secara rahasia, tidak hanya akan kehilangan kesempatan untuk diselamatkan oleh Tuhan, tetapi akan jatuh ke dalam bencana dan di sanalah mereka akan dihukum. Ini secara tepat memenuhi ayat-ayat Alkitab: "Lihatlah, Dia datang dengan awan-awan; dan setiap mata akan melihat-Nya, juga mereka yang menikam Dia: dan semua orang di bumi akan meratap karena Dia" (Wahyu 1:7). "Dan saat itulah akan muncul tanda Anak Manusia di langit: dan kemudian semua suku bangsa di bumi akan meratap, lalu mereka akan melihat Anak Manusia datang di awan-awan di langit dengan kuasa dan kemuliaan besar" (Matius 24:30). Mereka yang "menikam Dia" merujuk pada mereka yang melawan dan mengutuk Kristus di akhir zaman, karena mereka akan melihat bahwa Dia yang telah mereka menolak dan mengutuk adalah Tuhan Yesus yang datang kembali, namun mereka telah kehilangan kesempatan untuk diselamatkan oleh Kristus akhir zaman, lalu mereka akan memukul-mukul dada mereka dan menangis karena merasa sangat menyesal. Pada waktu itu akan munculnya pemandangan "semua orang di bumi akan meratap karena Dia", ini seperti orang-orang pada zaman Nuh yang selamanya kehilangan kesempatan untuk naik ke bahtera.
Hari ini, pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman telah mendekati akhir dan pintu rahmat akan segera ditutup. Kristus akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Kuberitahukan kepadamu, mereka yang percaya kepada Tuhan karena mengikuti tanda-tanda pastilah golongan orang yang akan dimusnahkan. Mereka yang tidak mampu menerima perkataan Yesus yang telah kembali menjadi daging pastilah anak-anak neraka, keturunan penghulu malaikat, golongan yang akan mengalami pemusnahan kekal. Banyak orang mungkin tidak peduli dengan apa yang Aku katakan, tetapi Aku tetap ingin memberi tahu setiap orang yang disebut orang kudus yang mengikuti Yesus bahwa, ketika engkau melihat Yesus turun dari surga di atas awan putih dengan matamu sendiri, itu akan menjadi penampakan terbuka dari Sang Matahari Kebenaran. Barangkali itu akan menjadi saat yang sangat menyenangkan bagimu, tetapi ketahuilah bahwa saat engkau menyaksikan Yesus turun dari surga, saat itu jugalah engkau turun ke neraka untuk dihukum. Itu akan menjadi saat berakhirnya rencana pengelolaan Tuhan dan menjadi saat ketika Tuhan memberi upah kepada yang baik dan menghukum yang jahat. Karena penghakiman Tuhan sudah akan berakhir sebelum manusia melihat tanda-tanda, pada saat hanya ada pengungkapan kebenaran. Mereka yang menerima kebenaran dan tidak mencari tanda-tanda, sehingga mereka disucikan, akan kembali ke hadapan takhta Tuhan dan masuk ke dalam pelukan Sang Pencipta. Hanya mereka yang bersikeras percaya bahwa 'Yesus yang tidak datang kembali di atas awan putih adalah Kristus palsu' akan menerima hukuman abadi, karena mereka hanya percaya kepada Yesus yang menunjukkan tanda-tanda, tetapi tidak mengakui Yesus yang menyatakan penghakiman yang berat dan menunjukkan jalan kehidupan sejati. Jadi, hanya dengan cara itulah Yesus membereskan mereka pada saat Dia secara terbuka datang kembali di atas awan putih. Mereka terlalu keras kepala, terlalu percaya diri, terlalu congkak. Bagaimana mungkin orang-orang yang tidak berakhlak itu bisa diberi upah oleh Yesus? Kedatangan Yesus kembali adalah keselamatan besar bagi orang-orang yang mampu menerima kebenaran, tetapi bagi mereka yang tidak dapat menerima kebenaran, itu adalah tanda penghukuman. Engkau sekalian harus memilih jalanmu sendiri dan jangan menghujat Roh Kudus dan menolak kebenaran. Jangan menjadi orang yang bebal dan congkak, tetapi jadilah orang yang menaati tuntunan Roh Kudus, yang merindukan dan mencari kebenaran; hanya dengan cara inilah engkau sekalian akan mendapatkan manfaat." Kita sekarang harus memahami bahwa Tuhan datang secara terbuka dengan awan adalah waktu ketika Dia akan menentukan kesudahan manusia, dan ketika Dia secara terbuka menghukum dan menghancurkan semua yang menentang Dia, itu akan menjadi tahap terakhir dari pekerjaan Tuhan. Hanya ketika Tuhan melakukan pekerjaan secara rahasia, manusia dapat diselamatkan, dan hanya dengan menerima pekerjaan rahasia Tuhan, barulah kita dapat memasuki bahtera akhir zaman. Sekarang, kita menghadapi Injil kembalinya Tuhan, akankah kita melepaskan semua gagasan kita dan menjadi gadis bijaksana yang mencari dan menyelidiki dengan pikiran terbuka? Atau akankah kita menjadi seperti orang-orang di zaman Nuh yang memilih untuk tidak mempercayai atau tidak memperhatikan, dan bahkan menolak dan mengutuk Injil kedatangan kembali Tuhan? Masing-masing dari kita harus merenungkan tentang ini!