Mengapa Tuhan Yesus Berkata Bahwa Tidak Ada Kehidupan Kekal Di dalam Alkitab?
- Navigasi cepat
- 1.Apakah Di Dalam Alkitab Ada Kehidupan Kekal?
- 2.Bagaimana Cara Mendapatkan Jalan Hidup Yang Kekal
Alkitab adalah kanon agama Kristen, setiap saudara dan saudari yang percaya kepada Tuhan, dapat mengenal bahwa Tuhan adalah Pencipta dengan membaca Alkitab. Mereka juga tahu bagaimana Tuhan Yahweh dan Tuhan Yesus bekerja untuk menyelamatkan manusia. Begitu banyak orang berpikir bahwa Alkitab bisa memberi kehidupan manusia, ada jalan hidup yang kekal di dalam alkitab, selama orang sering membaca alkitab, akan bisa mendapatkan hidup yang kekal. Tetapi pernahkah kita mempertimbangkan satu pertanyaan: Sejak Alkitab dibentuk, banyak sekali orang yang telah membaca Alkitab. Mengapa kita belum pernah melihat ada orang yang memperoleh hidup yang kekal? Sebaliknya, mereka semua hidup dalam dosa dan tidak dapat melepaskan diri belenggu dosa, seperti yang dikatakan Paulus, "Sungguh aku ini manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Roma 7:24). Apakah ada jalan hidup yang kekal di dalam Alkitab ? Apakah membaca Alkitab dengan cara ini benar-benar mendapatkan kehidupan kekal? Pertanyaan ini layak untuk ditelusuri.
Apakah Di Dalam Alkitab Ada Kehidupan Kekal?
Mengenai apakah ada kehidupan kekal di dalam Alkitab, kita perlu memahami apa efek yang dicapai dari perkataan dan pekerjaan Tuhan sebelumnya di dalam Alkitab. Tuhan Yesus berkata:"Selidikilah kitab-kitab suci; karena engkau berpikir di dalamnya ada kehidupan kekal itu: padahal kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Aku. Dan engkau tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh kehidupan" (Yohanes 5:39-40). Selanjutnya kita baca satu paragraf firman Tuhan: "Setiap orang yang telah membaca Alkitab tahu bahwa Alkitab mendokumentasikan dua tahap pekerjaan Tuhan selama Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Perjanjian Lama membukukan sejarah Israel dan pekerjaan Yahweh sejak masa penciptaan hingga akhir Zaman Hukum Taurat. Perjanjian Baru mencatat pekerjaan Yesus di bumi, yang ada dalam Empat Injil, serta pekerjaan Paulus—bukankah itu catatan sejarah?" ("Tentang Alkitab (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). Terlihat dari sini bahwa Alkitab hanyalah kesaksian tentang Tuhan, adalah buku sejarah, terutama mencatat pekerjaan yang telah Tuhan lakukan di Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia serta pengalaman dan kesaksian manusia. Di Zaman Hukum Taurat orang-orang pada saat itu seperti bayi yang baru lahir, hanya tahu menikmati segala sesuatu yang Tuhan sediakan, tidak mengenal apa itu dosa, apalagi menyembah Tuhan. Di balik latar belakang ini Tuhan memberikan hukum dan perintah kepada bangsa Israel yang harus mereka patuhi, memberitahu mereka apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan, menuntun mereka untuk hidup di bumi, mengajar mereka cara mempersembahkan korban dan menyembah Tuhan, dll. Perkataan dan pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat telah mencapai efek membuat orang mengenal dosa, dan tahu bagaimana menyembah Tuhan, mengungkapkan kebenaran yang sangat sederhana, dan itu tidak melibatkan perubahan watak rusak manusia. Pada akhir zaman hukum taurat, orang-orang semakin banyak berbuat dosa, dan mereka tidak dapat menaati hukum dan akan menghadapi bahaya dihukum mati karena hukum. Menanggapi kebutuhan Tuhan untuk melakukan pekerjaan pengelolaan dan kebutuhan umat manusia yang rusak, Tuhan berinkarnasi untuk melakukan pekerjaan Zaman Kasih Karunia di bumi, membawa jalan pertobatan, mengajar orang untuk mengakui dosa mereka dan bertobat, mencintai orang lain seperti diri mereka sendiri, rendah hati dan sabar, mengampuni orang tujuh puluh kali tujuh kali, memikul salib mengikuti Tuhan dan seterusnya. Dengan kata lain, perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus berpusat pada pekerjaan keselamatan. Efek yang dicapai adalah menerima jalan pertobatan dan tahu bagaimana berdoa kepada Tuhan, mengakui dosa-dosa dan bertobat, bagaimana bersabar, rendah hati, memaafkan, dan memiliki beberapa perbuatan baik di luar, kejahatan yang jelas tidak lagi dilakukan. Tetapi sifat setan yang mengendalikan kita untuk berdosa masih berakar dalam, karena pekerjaan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus adalah penebusan, dosa-dosa kita diampuni karena penyaliban Tuhan, tetapi Tuhan tidak mengampuni sifat berdosa kita, jadi kita masih terikat oleh dosa, seringkali tanpa sengaja berbuat dosa dan melawan Tuhan. Misalnya: ketika orang lain menyakiti kita, kita hanya menoleransi dan memaafkan orang lain pada beberapa hal yang tidak penting. Saat melibatkan kepentingan, kita akan tetap membenci orang lain dan bahkan mencari kesempatan untuk membalas; saat kita harus bergaul dengan saudara dan saudari, dari luar kelihatan rendah hati dan sabar, tetapi dalamnya masih tersembunyi sifat sombong, ingin orang lain mendengar dan mematuhi kita; ketika satu hal melibatkan reputasi dan status, masih bisa berbohong dan bermain trik untuk membela dirinya sendiri; ketika menghadapi kemalangan, sakit penyakit, walau mulut berbicara bisa taat pada Tuhan., tetapi dalam hati mengeluh dan menyalahkan Tuhan. Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). Dan 1 Yohanes 3:15 berkata: "Barangsiapa membenci saudaranya adalah seorang pembunuh, dan kamu tahu bahwa tidak ada pembunuh yang memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya." "Usahakankah hidup damai dengan semua orang dan dalam kekudusan, karena tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Dari ayat-ayat di atas, kita dapat melihat bahwa siapa pun yang memiliki watak rusak yang belum disucikan, dan yang dapat berdosa serta melawan Tuhan, walaupun belum melakukannya, juga dibenci oleh Tuhan. Orang seperti itu tidak akan pernah masuk ke kerajaan Tuhan dan mendapatkan kehidupan kekal. Fakta membuktikan bahwa kita telah membaca Alkitab selama bertahun-tahun dan berusaha untuk menaati ajaran Tuhan di dalam Alkitab, tetapi sifat berdosa kita belum terselesaikan. Ini sepenuhnya menunjukkan bahwa jalan pertobatan bukanlah jalan hidup yang kekal, bahkan jika kita berusaha menghafal kata-kata Tuhan di dalam Alkitab, juga tidak akan bisa mendapatkan hidup yang kekal.
Jadi apakah jalan hidup yang kekal? Jalan hidup yang kekal adalah membuat kita mencapai dimurnikan sepenuhnya dan tidak lagi berdosa menentang Tuhan. Artinya, dapat menyelesaikan sifat berdosa kita, menghilangkan berbagai watak setan kita, mengubah watak hidup kita, mencapai takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, benar-benar setia kepada Tuhan, menaati Tuhan, dan sepenuhnya selaras dengan Tuhan, selamanya tidak berbuat dosa melawan Tuhan, dan jalan yang dapat mencapai efek ini adalah jalan hidup yang kekal.
Karena tidak ada jalan hidup yang kekal di dalam Alkitab, bagaimana kita bisa mendapatkan jalan hidup yang kekal?
Bagaimana Cara Mendapatkan Jalan Hidup Yang Kekal
Kita semua tahu bahwa Tuhan adalah kebenaran, jalan, dan hidup.Hanya Tuhan yang dapat memberi kita jalan hidup yang kekal, dan Tuhan Yesus telah menubuatkan: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Tuhan Yesus juga berkata: "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Ibrani 9:28 berkata: "Jadi Kristus satu kali dikorbankan untuk menanggung dosa banyak orang; dan kepada mereka yang mencari-Nya, Dia akan menampakkan diri kedua kalinya tanpa dosa untuk keselamatan." Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa Tuhan Yesus akan datang kembali di akhir zaman menampakkan diri kepada mereka yang menunggunya untuk kedua kalinya, mengungkapkan semua kebenaran yang perlu kita pahami dan masuki untuk keselamatan kita, dan melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman dan pemurnian. Kebenaran ini dapat menyelamatkan kita dari belenggu berbagai watak rusak setan sehingga mencapai hasil untuk dimurnikan dan selaras dengan Tuhan, tidak lagi berdosa terhadap Tuhan, dan memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga. Oleh karena itu kebenaran yang diungkapkan oleh Kristus di akhir zaman adalah jalan hidup yang kekal yang diberikan kepada kita. Jika kita percaya kepada Tuhan untuk mendapatkan hidup yang kekal, pertama-tama kita harus mengesampingkan pandangan hidup yang kekal di dalam Alkitab, ambil inisiatif untuk menyambut penampakan dan pekerjaan Kristus di akhir zaman, dan mencari Kristus di akhir zaman untuk membawa kita mendapatkan jalan hidup yang kekal. Setelah mengalami pekerjaan penghakiman dan hajaran firman Tuhan di akhir zaman, watak rusak kita telah dimurnikan, dan kita telah menghidupkan realitas firman Tuhan, kita benar-benar memiliki hidup yang kekal. Ini menggenapi janji Tuhan Yesus: "Tetapi barang siapa minum dari air yang Kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi; tetapi air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi sumur mata air di dalam dirinya, yang memancar terus hingga kehidupan yang kekal" (Yohanes 4:14).
Terakhir, mari dengarkan satu lagu pujian bersama: "Kristus Akhir Zaman Membawa Jalan Hidup Kekal"
1. Kristus akhir zaman membawa hidup, dan membawa jalan kebenaran yang abadi dan tidak berkesudahan. Kebenaran ini adalah jalan yang memungkinkan manusia memperoleh hidup, dan satu-satunya jalan untuk manusia mengenal Tuhan dan menjadi berkenan di hadapan Tuhan. Apabila engkau tidak mencari jalan hidup yang disediakan Kristus akhir zaman, engkau tidak akan pernah memperoleh perkenanan Yesus, dan tidak akan pernah memenuhi syarat untuk memasuki gerbang kerajaan surga, karena engkau adalah boneka dan tawanan sejarah.
2. Mereka yang dikendalikan oleh peraturan-peraturan, oleh hukum yang tertulis, dan terbelenggu oleh sejarah, tidak akan pernah bisa memperoleh hidup maupun mendapatkan jalan hidup yang kekal. Ini karena satu-satunya yang mereka miliki hanyalah air keruh yang telah dipertahankan selama ribuan tahun, dan bukan air kehidupan yang mengalir dari takhta. Mereka yang tidak menerima air kehidupan akan selamanya tetap mayat, mainan Iblis, dan anak-anak neraka.
3. Mereka yang berharap memperoleh hidup tanpa mengandalkan kebenaran yang diucapkan oleh Kristus adalah orang-orang paling konyol di bumi, dan mereka yang tidak menerima jalan hidup yang dibawa oleh Kristus adalah orang-orang yang sesat dalam fantasi. Maka Aku mengatakan bahwa orang-orang yang tidak menerima Kristus akhir zaman selamanya akan dibenci Tuhan.Kristus adalah pintu gerbang bagi manusia menuju kerajaan pada akhir zaman, yang tidak bisa dilangkahi oleh siapa pun. Tidak seorang pun bisa disempurnakan oleh Tuhan kecuali melalui Kristus.