Sepuluh Perintah Membawa Arti Yang Sangat Dalam
Saudara-saudari :
Shalom! Syukur kepada Tuhan karena memberi kami kesempatan seperti ini untuk bersekutu dan berbagi hasil bersama.
Berbicara tentang sepuluh perintah, saya percaya bahwa setiap saudara dan saudari sangat akrab dengannya. Alkitab di Perjanjian Lama mencatat bahwa setelah Musa memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir, Tuhan memakai Musa untuk mengumumkan sepuluh perintah agar bangsa Israel dapat belajar bagaimana harus hidup. Tapi tahukah Anda makna di balik sepuluh perintah yang Tuhan keluarkan? Hari ini, saya akan berkomunikasi dan berbagi dengan Anda di sini, berharap dapat memberi sedikit bantuan kepada saudara-saudari.
- Navigasi cepat
- 1. Sepuluh perintah memainkan peran penting dalam perkembangan, peradaban, takdir umat manusia
- 2. Sepuluh Perintah mengandungi kasih dan kepedulian Tuhan terhadap umat manusia
- 3. Hukum-hukum Taurat dan sepuluh perintah yang diumumkan oleh Tuhan adalah dasar bagi rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan
1. Sepuluh perintah memainkan peran penting dalam perkembangan, peradaban, takdir umat manusia
Dalam sebuah buku, ada sepenggal kalimat yang mengatakan: "Pengumuman perintah-perintah Tuhan menunjukkan bahwa, tanpa hukum yang Tuhan Yahweh tetapkan untuk berbicara dan mengajar umat manusia yang paling awal, tidak akan ada umat manusia saat ini, atau apa yang disebut masyarakat yang beradab di zaman sekarang. Apa yang dimaksud dengan 'Masyarakat yang beradab zaman sekarang' ini? Orang memahami beberapa norma perilaku, mereka tahu hal-hal yang yang benar dan salah, mereka mematuhi hukum-hukum, dan dengan demikian ada ketertiban di seluruh masyarakat, tidak ada kekacauan, dan mudah diatur, semua orang sadar akan hukum, semua orang tahu untuk mematuhi ketertiban umum dan hukum, dan dikendalikan oleh hukum. Apakah ini dilakukan oleh Tuhan? Keadaan umat manusia saat ini tidak dapat dipisahkan dari hukum-hukum yang Tuhan tetapkan untuk bangsa Israel pada masa-masa awal. ... Selain itu, meskipun perintah-perintah ini dikeluarkan kepada orang Israel, hanya segelintir orang Israel yang mendengarnya—namun perintah-perintah ini terus memengaruhi generasi mendatang. Agar masyarakat umat manusia saat ini bisa begitu tertib, sehingga bisa ada sistem hukum yang begitu lengkap, yang menahan orang dengan cara ini, dan memiliki efek positif pada masyarakat, dan telah membuat seluruh masyarakat aman, harmonis, tertib—ini semua tidak terlepas dari perintah yang ditetapkan pada waktu itu. Betapa hebatnya fondasi yang dibangun! Jika tidak ada pengaturan awal perilaku umat manusia, perkembangan semua masyarakat umat manusia tidak akan bisa teratur dan sistematis seperti sekarang ini. Ini adalah perwujudan dari perbuatan Tuhan, dan hasil—dapat dikatakan pencapaian—dari pekerjaan yang Dia lakukan."
Dari perikop ini, kita dapat melihat bahwa Sepuluh Perintah Tuhan telah memainkan peran penting dalam peradaban dan perkembangan seluruh umat manusia karena manusia pada awal Zaman Hukum Taurat bagaikan bayi yang tidak bisa membedakan yang baik atau yang jahat, benar dan salah, Mereka sama sekali tidak mengetahui semua pengetahuan umum dan aturan yang harus dimiliki oleh manusia dan tidak memiliki konsep mengenai dosa. Mereka semua tidak mengekang diri mereka dan melakukan apa pun yang mereka inginkan dan tidak mempertimbangkan konsekuensi dari melakukan sesuatu, sama seperti pada awalnya Kain membunuh saudara kandungnya Habel karena cemburu terhadapnya. Jika Tuhan tidak mengumumkan hukum-hukum Taurat dan perintah-perintah untuk memimpin manusia di Zaman Hukum Taurat, maka seluruh umat manusia semua akan membiarkan dosa merajalela, membiarkan Iblis merusak dan menginjak-injaknya. Makanya masyarakat sudah lama menjadi kacau dan manusia tidak bisa bertahan hidup sampai hari ini. Tuhan mengumumkan perintah, larangan dan hukum lainnya untuk menetapkan standar bagi perilaku manusia dan membatasi manusia dari melakukan dosa, memungkinkan manusia tahu apa itu dosa dan mengetahui tindakan seperti apa yang akan dikutuk oleh Tuhan, mengetahui bagaimana hidup dan menyembah Tuhan supaya manusia dapat menyembah Tuhan dan hidup dengan lebih baik di bumi. Dengan demikian, orang Israel dapat hidup dengan tertib dan manusia baru dapat berkembang sampai hari ini. Pengumuman Sepuluh Perintah terlebih lagi membentuk dasar yang kukuh bagi pembentukan sistem hukum manusia. Penetapan hukum sekarang mengenai dosa membunuh orang dengan sengaja, pemerkosaan, perampokan, pencurian, fitnah dan sebagainya semuanya berasal dari Sepuluh Perintah. Perintah-perintah dan hukum-hukum Taurat yang diumumkan oleh Tuhan Yahweh kepada umat Israel bukan hanya memberi dampak yang dalam pada hukum-hukum umat manusia saat ini, tetapi juga memainkan peran kunci utama dalam pembentukan dan pembangunan peradaban moral dan sistem demokrasi masyarakat. Oleh karena hukum-hukum ini ditetapkan, seluruh manusia baru dapat hidup secara tertib. Jika tidak, masyarakat akan kacau balau.
2. Sepuluh Perintah mengandungi kasih dan kepedulian Tuhan terhadap umat manusia
Di Zaman Hukum Taurat, terhadap orang yang mematuhi hukum-hukum, Tuhan mengasihi dan memberkati mereka, serta memelihara dan melindungi mereka. Jika melanggar perintah Tuhan, mereka akan dirajam sampai mati dan dibakar oleh api. Hukuman seperti itu mungkin tampak terlalu keras di mata manusia, tetapi kehendak Tuhan selalu indah dan baik, karena hakikat Tuhan terhadap manusia adalah kasih. Seperti dalam halnya kita memperlakukan anak kita sendiri, agar anak kita bertumbuh dengan sehat dan bahagia, serta tidak menempuh jalan yang jahat, kita yang menjadi orang tua akan menetapkan beberapa aturan untuk anak kita ketika mereka masih jahil dan belum bisa membedakan antara yang baik dan yang jahat, seperti: tidak bisa bermain bersama anak nakal, tidak bisa memukul dan memarahi orang lain sesuka hati, tidak bisa mencuri atau merampas barang teman-teman dll. Jika anak tidak patuh dan tidak menempuh jalan yang baik, maka kita akan memberikan disiplin yang sesuai kepada mereka, tujuannya adalah agar dia bisa bertumbuh dengan baik, tidak tercemari kebiasaan buruk, dan tidak mengambil jalan yang jahat. Ini semua dilakukan karena dikendalikan oleh kasih. Jika anak tidak dididik oleh orang tua seperti ini sejak kecil, tetapi membiarkan anak berkembang sesuai keinginannya, maka anak pasti akan menempuh jalan yang jahat di masa depan dan dihukum oleh hukum. Kehendak Tuhan untuk mengumumkan hukum-hukum Taurat dan perintah-perintah juga demikian. Meskipun hukum-hukum Taurat tampaknya keras bagi manusia, ia adalah untuk membatasi dan melindungi manusia, karena kehendak Tuhan adalah untuk menyelamatkan manusia yang hidup di bawah wilayah kekuasaan Iblis dan Dia tidak ingin seluruh umat manusia dirusak dan dilahap oleh Iblis, dan menempuh jalan menuju kebinasaan, tetapi berharap agar manusia dapat menaati perintah-perintah Tuhan, menerima berkat-berkat Tuhan, dan hidup dengan lebih baik di bumi. Di sini, kita juga dapat melihat kasih dan kepedulian Tuhan bagi umat manusia dari watak Tuhan yang benar dan megah.
3. Hukum-hukum Taurat dan sepuluh perintah yang diumumkan oleh Tuhan adalah dasar bagi rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan
Pekerjaan yang Tuhan lakukan di Zaman Hukum Taurat adalah pekerjaan permulaan dalam rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan, dan itu juga pekerjaan yang meletakkan dasar untuk pengelolaan di masa depan. Tujuan pekerjaan pengelolaan Tuhan adalah untuk mengalahkan Iblis, agar semua manusia terbebas dari belenggu dosa dan masuk ke tempat tujuan indah yang telah Tuhan siapkan bagi kita. Tanpa pekerjaan Tuhan di Zaman Hukum Taurat, manusia akan menjadi seperti bayi yang baru lahir, tidak mengerti apa-apa, dan tidak tahu apa itu dosa sama sekali, sehingga pekerjaan agar manusia mengakui dosa dan menyingkirkan dosa tidak dapat dilakukan di antara manusia. Ini sama seperti membangun rumah berlantai tiga, lantai pertama adalah fondasinya; tanpa lantai pertama, lantai kedua dan ketiga tidak bisa dibangun. Seperti halnya orang tua mendidik anak, orang tua perlu mengajar anak sedikit demi sedikit dan membimbingnya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pemahaman dan penerimaan dia, sehingga dia mempelajari pengetahuan umum dan aturan hidup untuk berperilaku sebagai manusia, serta mengasuhnya sedikit demi sedikit sampai dia tumbuh dewasa. Oleh karena itu, pengumuman hukum-hukum dan perintah-perintah Tuhan di Zaman Hukum Taurat adalah tahap pekerjaan pertama yang sangat diperlukan dalam pekerjaan pengelolaan Tuhan, dan itu adalah pekerjaan yang akan meletakkan dasar untuk pengelolaan umat manusia di masa depan.
Dapat dilihat bahwa Tuhan mengumumkan Sepuluh Perintah, arti di dalam hal ini terlalu dalam! Melalui pemahaman tentang Sepuluh Perintah Tuhan, kita dapat melihat perbuatan Tuhan di balik kehidupan manusia yang stabil dan kehendak Tuhan yang tulus, yaitu Dia berharap manusia hidup dengan bahagia di bawah perlindungan-Nya. Mau tidak mau ini telah menimbulkan rasa takut dan syukur kita terhadap Tuhan.
Terima kasih Tuhan! Segala kemuliaan bagi Tuhan!