Menu

Di mana Tuhan Yesus Akan Kembali dan Menampakkan Diri?

Navigasi cepat
1.Penampakan Tuhan di Tiongkok pada akhir zaman memenuhi Nubuatan Alkitab
2.Makna Kembalinya Tuhan Yesus untuk Menampakkan Diri dan Bekerja di Tiongkok (1)
3.Makna Tuhan Yesus Kembali Menampakkan Diri dan Bekerja di Tiongkok (2)

Di mana Tuhan Yesus Akan Kembali dan Menampakkan Diri?

Tahukah anda di mana Tuhan Yesus akan datang kembali dan menampakkan diri? Aku percaya banyak orang mungkin berkata bahwa, Tuhan Yesus juga akan kembali dan menampakkan diri di Israel karena dua tahap pekerjaan Tuhan ada di Israel dan alkitab bernubuat "Dan kaki-Nya akan menapak di Bukit Zaitun, yang berada di depan Yerusalem di sebelah timur, dan Bukit Zaitun itu akan terbelah dua dari timur ke barat sehingga menjadi suatu lembah yang sangat besar. Separuh dari bukit itu akan bergeser ke utara dan separuhnya ke sebelah selatan" (Zakharia 14:4). Nubuat mengenai kembalinya Tuhan pada dasarnya sudah digenapi. Orang-orang belum melihat penampakan Tuhan di Israel, tetapi mereka mendengar Gereja Tuhan Yang Mahakuasa secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah lama datang kembali dan menampakkan diri serta bekerja di negara Tiongkok. Hal ini membuat beberapa orang merasa sangat bingung. Apakah ada dasar alkitab mengenai kembalinya Tuhan Yesus dan bekerja di Tiongkok? Mengapa Tuhan Yesus menampakkan diri dan bekerja di Tiongkok ketika Tuhan kembali? Di bawah ini kami akan membahas beberapa pertanyaan, silakan lanjut membaca.

Penampakan Tuhan di Tiongkok pada akhir zaman memenuhi Nubuatan Alkitab

Apakah ada dasar dalam Alkitab mengenai kembalinya dan penampakan Tuhan Yesus di Tiongkok? Sebenarnya, selain ada nubuat dalam Zakharia 14: 4 mengenai di mana tempatnya Tuhan Yesus akan datang kembali, tempat kembalinya Tuhan juga di nubuatkan di Maleakhi dan Matius. Selain itu, kita semua tahu bahwa nubuat dalam Alkitab mengandung misteri Tuhan yang tersembunyi, jadi kita tidak dapat mengandalkan gagasan pribadi kita sendiri untuk menjelaskannya, kita juga tidak dapat menafsirkan ayat kitab berdasarkan pemahaman secara harfiah. Hanya setelah fakta pekerjaan Tuhan kita tergenapi dan menjadi kenyataan, baru kita dapat memahami arti sebenarnya dari nubuatan tersebut dengan tepat.

Di Maleakhi 1:11 berkata, "Karena dari terbit matahari bahkan sampai terbenamnya, Nama-Ku akan besar di antara bangsa-bangsa." Matius 24:27 mengatakan, "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Kita dapat melihat dengan jelas dari dua ayat ini bahwa di akhir zaman Tuhan Yesus akan datang kembali di bagian Timur dunia dan bahwa namanya akan besar di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi. Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi telah menampakan diri di Tiongkok sejak tahun 1991, melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, dan telah mengungkapkan semua kebenaran untuk memurnikan dan menyelamatkan umat manusia. Ini sama seperti dengan cahaya besar yang muncul di dunia Timur yang menerangi dunia yang gelap dan jahat ini. Hanya dalam dua dekade yang singkat, injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa telah disebarkan ke seluruh daratan Tiongkok, dan jutaan orang telah menerima keselamatan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Sekarang firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 20 bahasa dan telah diposting di internet. Banyak orang yang mencintai kebenaran dan mendambakan penampakan Tuhan menyadari bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran dan suara Tuhan, sehingga telah kembali kepada Tuhan Yang Mahakuasa satu demi satu. Fakta-fakta telah membuktikan bahwa injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa telah diperluaskan dari negara Timur hingga negara Barat. Ini adalah penggenapan dari nubuatan, "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat." Selain itu, seperti yang diketahui semua orang, Tiongkok berada di bagian Timur dunia dan juga merupakan negara bukan Yahudi yang diperintah oleh rezim ateis. Oleh karena itu, dari fakta pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, dapat dilihat bahwa kembalinya Tuhan Yesus dan karya-Nya di Tiongkok sepenuhnya memenuhi nubuatan alkitabiah.

Beberapa orang mungkin akan bertanya: Tuhan Yahweh melakukan pekerjaan-Nya di Israel, dan pekerjaan Tuhan Yesus berada di Yudea, jadi mengapa Tuhan tidak terus melakukan pekerjaan-Nya di Israel ketika Dia kembali? Firman Tuhan telah mengungkapkan segalanya tentang aspek ini. Silakan baca terus.

Makna Kembalinya Tuhan Yesus untuk Menampakkan Diri dan Bekerja di Tiongkok (1)

Pertama-tama mari kita membaca dua perikop dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Seandainya Sang Juruselamat datang selama akhir zaman dan Dia masih disebut Yesus, dan sekali lagi terlahir di Yudea dan melakukan pekerjaan-Nya di sana, maka hal ini akan membuktikan bahwa Aku hanya menciptakan bangsa Israel dan hanya menebus bangsa Israel, dan Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan bangsa-bangsa di luar Israel. Bukankah ini akan bertentangan dengan firman-Ku, bahwa 'Akulah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu'? Aku meninggalkan Yudea dan melakukan pekerjaan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel karena Aku bukan saja Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku menampakkan diri kepada bangsa-bangsa di luar Israel selama akhir zaman karena Aku bukan saja Yahweh, Tuhan bangsa Israel, tetapi, terlebih lagi, karena Akulah Pencipta semua umat pilihan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel. Aku bukan saja menciptakan Israel, Mesir, dan Lebanon, tetapi semua bangsa di luar Israel. Oleh karena ini, Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku hanya memakai Israel sebagai titik awal pekerjaan-Ku, menggunakan Yudea dan Galilea sebagai kubu-kubu pekerjaan penebusan-Ku, dan sekarang Aku memakai bangsa-bangsa di luar Israel sebagai landasan untuk Aku mengakhiri seluruh zaman ini." "Aku akan membuat semua orang tahu bahwa Aku bukan hanya Tuhan atas orang Israel, tetapi juga Tuhan atas semua bangsa bukan Yahudi, bahkan atas mereka yang sudah Kukutuk. Aku akan membiarkan semua orang melihat bahwa Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Inilah pekerjaan terbesar-Ku, tujuan dari rencana pekerjaan-Ku pada akhir zaman, dan satu-satunya pekerjaan yang harus digenapi pada akhir zaman."

Dari firman Tuhan kita dapat melihat bahwa salah satu aspek makna di balik kembalinya Tuhan untuk menampakkan diri dan bekerja di Tiongkok adalah untuk memungkinkan orang melihat bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan bagi orang Israel, tetapi Dia juga adalah Tuhan segala bangsa dan Tuhan atas semua makhluk ciptaan. Karena dua tahap pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel, banyak orang mendefinisikan Tuhan hanya sebagai Tuhan orang Israel, pekerjaan Tuhan hanya bisa dilakukan di Israel, hanya orang Israel adalah umat pilihan Tuhan yang benar dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan orang bukan Yahudi. Dengan demikian, mereka telah membatasi Tuhan dalam lingkupan Israel. Oleh karena itu, Tuhan tidak akan memiliki tempat di antara orang-orang bukan Yahudi karena tidak ada orang yang akan mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan atas seluruh umat manusia dan bahwa Dia adalah satu-satunya Tuhan yang benar. Jadi penampakan Tuhan dan pekerjaan ketika Tuhan datang kembali adalah untuk memecahkan gagasan semua orang, sehingga orang-orang secara praktis dapat melihat bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan orang Israel, tetapi juga adalah Tuhan orang bukan Yahudi, dan Tuhan semua makhluk ciptaan. Dia adalah Tuhan atas seluruh umat manusia yang bukan hanya menyelamatkan orang Israel, tetapi juga menyelamatkan orang bukan Yahudi. Ini juga mengenapi bahawa "Tuhan adalah Tuhan atas semua ciptaan." Ini adalah salah satu aspek makna di balik Tuhan Yesus kembali bekerja di negara Tiongkok. Dari sini dapat melihat bahwa ada makna besar Tuhan memilih negara Tiongkok sebagai tempat pekerjaannya, Tuhan terlalu bijaksana dan maha kuasa!

Makna Tuhan Yesus Kembali Menampakkan Diri dan Bekerja di Tiongkok (2)

Seperti yang diketahui semua orang, Tiongkok adalah negara yang diperintah oleh rezim ateis dan selalu menentang pekerjaan Tuhan. Ada makna lain Tuhan memilih Tiongkok sebagai tempat pekerjaannya. Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman "Perjanjian Lama mencatat firman yang diucapkan Yahweh kepada orang Israel dan pekerjaan-Nya di Israel; Perjanjian Baru mencatat pekerjaan Yesus di Yudea. Akan tetapi mengapa dalam Alkitab tidak terdapat nama-nama Tionghoa? Karena dua bagian pertama pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel, karena orang Israel adalah umat pilihan—yang berarti merekalah yang pertama kali menerima pekerjaan Yahweh. Merekalah yang paling tidak rusak dari seluruh umat manusia, dan pada awalnya, mereka satu pikiran untuk memuja Tuhan dan menghormati Dia. Mereka menaati firman Yahweh, selalu melayani di Bait Suci, dan mengenakan jubah atau mahkota imam. Merekalah orang-orang yang pertama kali menyembah Tuhan, dan menjadi sasaran paling awal dari pekerjaan-Nya. Orang-orang ini merupakan contoh dan model untuk seluruh umat manusia. Mereka merupakan contoh dan model kekudusan dan kebenaran. Orang-orang seperti Ayub, Abraham, Lot, atau Petrus dan Timotius—mereka semua orang Israel, dan yang paling kudus dari antara contoh dan model. Israel adalah negara yang paling awal menyembah Tuhan di antara umat manusia, dan lebih banyak orang benar datang dari sini daripada tempat-tempat lainnya. Tuhan bekerja di dalam mereka agar Dia dapat mengelola umat manusia di seluruh negara dengan lebih baik di masa yang akan datang. Pencapaian dan kebenaran mereka dalam penyembahan kepada Yahweh dicatat, supaya mereka dapat menjadi contoh dan model bagi orang-orang di luar Israel selama Zaman Kasih Karunia; dan perbuatan mereka telah menopang beberapa ribu tahun pekerjaan, hingga kini."

"Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. ... Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan selanjutnya akan berlangsung lebih baik. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna."

Firman Tuhan Yang Mahakuasa dengan jelas memberitahu kepada kita bahwa, tempat yang dipilih Tuhan untuk setiap tahap pekerjaan Tuhan adalah berdasarkan kebutuhan pekerjaan-Nya. Misalnya, di Zaman Hukum Taurat, Tuhan Yahweh bekerja di Israel; Dia menetapkan hukum dan ketetapan-Nya melalui Musa untuk membimbing orang-orang hidup di bumi. Di Zaman Kasih Karunia, Tuhan berinkarnasi menjadi citra Tuhan Yesus menampakkan diri dan bekerja di Yudea. Daging-Nya yang tidak berdosa dipakukan di kayu salib, untuk menebus umat manusia dari dosa, sehingga manusia bisa dibebaskan dari kecaman dan kutukan hukum serta bisa bertahan hidup. Kedua tahap pekerjaan ini tidak melibatkan perubahan watak rusak manusia, jadi Tuhan memilih untuk bekerja di antara orang Israel yang paling kerusakannya paling dangkal, yang percaya dan menyembah Tuhan. Oleh karena mereka memiliki hati yang takut akan Tuhan, maka ketika Tuhan melakukan pekerjaan-Nya di antara mereka, paling mudah untuk membuat sekelompok orang menjadi teladan dan contoh untuk menyembah-Nya. Dengan demikian, pekerjaan Tuhan dapat diperluaskan dengan lebih cepat dan lebih lancar, sehingga seluruh umat manusia mengetahui tentang keberadaan Tuhan dan pekerjaan Tuhan, dan sehingga lebih banyak orang bisa datang ke hadapan Tuhan dan menerima keselamatan Tuhan. Oleh karena itu, dua tahap pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel adalah paling efektif, tepat dan bermakna.

Sekarang di akhir zaman, manusia dirusak oleh setan semakin dalam,, maka Tuhan mengungkapkan firman-Nya untuk menghakimi dan menyingkapkan berbagai watak rusak Iblis dalam diri manusia, serta menyelamatkan kita dari ikatan dosa sepenuhnya sehingga kita dimurnikan. Pada akhirnya Tuhan akan sepenuhnya mengalahkan Setan, menyelamatkan seluruh umat manusia, dan mengakhiri zaman ini. Jika Tuhan memilih Israel atau negara lain yang menyembah Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya, mereka akan dengan mudahnya ditaklukkan, maka Tuhan akan kehilangan makna pekerjaan penaklukan Tuhan. Hanya dengan melakukan pekerjaan-Nya di negara yang paling gelap dan paling menentang Tuhan, dan dengan pertama-tama menaklukkan dan menyempurnakan orang-orang yang paling kotor dan rusak, maknanya akan setara dengan pekerjaan penaklukan seluruh umat manusia. Dengan demikian, pekerjaan penaklukan Tuhan lebih bermakna, Setan akan dipermalukan dan dikalahkan sepenuhnya, dan Tuhan benar-benar akan mendapatkan kemuliaan-Nya. Kita semua tahu bahwa Tiongkok adalah negara yang paling gelap, paling terbelakang yang sama sekali tidak mengakui keberadaan Tuhan. Sejak PKT mengambil alih kekuasaan, dia selalu mendukung ateisme, materialisme dan evolusionisme dan tidak mengakui keberadaan Tuhan. Ia mempraktikkan kesesatan dan kebohongan setan yang jahat seperti "Aku adalah Tuhanku sendiri di seluruh surga dan bumi" "seorang biksu Buddha yang memegang payung" yang berarti dia di atas hukum, atau undang-undang tidak berlaku untuknya." Manusia akan melakukan apa pun untuk menjadi kaya" " Isi harimu dengan kesenangan karena hidup ini singkat "dan banyak lagi. Ia melakukan semua ini sehingga orang-orang tidak percaya ada keberadaan Tuhan, dan tidak tahu bahwa mereka harus percaya dan menyembah Tuhan. Sebaliknya, mereka semua menganggap pengejaran akan kekayaan, ketenaran, dan status sebagai tujuan hidup mereka. Mereka telah menjadi egois, sombong, serakah, dan jahat, dan mereka bertengkar, tipu daya, terlibat dengan intrik serta menipu satu sama lain demi kepentingan mereka sendiri. Mereka tidak memiliki hati nurani dan akal sehat yang harus dimiliki oleh orang normal. Watak memberontak dan menolak Tuhan dalam orang-orang Tiongkok adalah yang paling buruk dari seluruh umat manusia, dan merupakan pola dasar umat manusia yang rusak. Oleh karena itu, pekerjaan penaklukan Tuhan dan penghakiman di negara Tiongkok membawa makna yang paling representatif. Ketika Tuhan yang menaklukkan dan menyempurnakan orang-orang yang paling rusak oleh Setan serta yang paling melawan Tuhan, ini adalah perkara yang paling mempermalukan Setan dan merupakan bukti kemenangan sepenuhnya Tuhan atas Setan. Dengan penaklukkan orang-orang Tiongkok yang memiliki kerusakan yang paling dalam, sehingga penaklukan bangsa-bangsa lain akan dengan lebih mudah. Terlihat dengan jelas bahwa kembalinya Tuhan Yesus untuk melakukan pekerjaan penaklukan dan penghakiman di Tiongkok sangat berarti, dan itu sepenuhnya mengungkapkan hikmat dan kemahakuasaan Tuhan.

Dari persekutuan di atas, kita dapat memahami bahwa Tuhan Yesus datang kembali muncul dan bekerja di Tiongkok, satu sisi adalah untuk memutar balik gagasan manusia dan memungkinkan kita untuk melihat bahwa Tuhan adalah Tuhan atas seluruh umat manusia. Selain itu, juga untuk sepenuhnya mengalahkan Setan dan menyelamatkan kita sepenuhnya dari wilayah kekuasaan setan.

Sudah hampir 30 tahun sejak Tuhan Yang Mahakuasa memulai pekerjaan-Nya di akhir zaman. Tuhan telah menjadikan sekelompok pemenang di Tiongkok dan mereka telah menjadi teladan dan model bagi pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Sekarang, pekerjaan Tuhan di akhir zaman akan segera berakhir. Hanya dengan melepaskan gagasan kita sendiri, tidak membatasi pekerjaan Tuhan pada lingkupan tertentu, dan dengan secara aktif mencari serta menaati pekerjaan Tuhan, kita dapat menyambut kedatangan Tuhan kembali dan mendapatkan keselamatan yang dibawa oleh Tuhan Yesus yang kembali. Sama seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa yang mengatakan, "Terlepas dari apakah engkau warga negara Amerika, Inggris, atau kewarganegaraan lainnya, engkau harus melangkah keluar dari batas-batas kewarganegaraanmu sendiri, melampaui dirimu sendiri, dan memandang pekerjaan Tuhan dari sudut pandang makhluk ciptaan. Dengan cara ini, engkau tidak akan membatasi jejak kaki Tuhan. Hal ini karena sekarang ini, banyak orang menganggap bahwa tidak mungkin Tuhan akan menampakkan diri di negara tertentu atau di antara bangsa tertentu. Betapa dalamnya signifikansi pekerjaan Tuhan, dan betapa pentingnya penampakan Tuhan! Bagaimana mungkin gagasan dan pemikiran manusia mampu mengukurnya? Jadi Kukatakan, engkau harus mendobrak gagasanmu tentang kewarganegaraan dan kesukuan untuk dapat mencari penampakan Tuhan. Hanya dengan demikianlah engkau tidak akan dibatasi oleh gagasanmu sendiri; hanya dengan demikianlah engkau akan layak untuk menyambut penampakan Tuhan. Jika tidak, engkau akan tetap berada dalam kegelapan abadi, dan tidak akan pernah mendapat perkenanan Tuhan."

Catatan Editor

Setelah membaca artikel ini, Anda pasti tahu di mana Tuhan Yesus akan menampakkan diri ketika Dia kembali, dan makna Tuhan Yesus kembali bekerja di Tiongkok. Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, silakan berbagi dengan lebih banyak orang. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang kembalinya Tuhan Yesus, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui obrolan langsung,Messenger, atau WhatsApp.

Tinggalkan komentar