Menu

Apakah Orang Yang Sering Berdosa Bisa Masuk ke Kerajaan Surga

Ketika berbicara memasuki kerajaan surga, percaya bahwa ini adalah harapan terbesar setiap orang percaya.Tetapi saat menunggu Tuhan menjemput kita dan masuk ke kerajaan surga, beberapa orang akan bingung: Tuhan itu kudus dan kita masing sering berdosa, hidup dalam lingkaran dosa, tidak dapat menerapkan ajaran Tuhan, apakah memenuhi syarat untuk masuk kerajaan surga? Sebenarnya, pertanyaan ini sangat krusial, dan ini berkaitan langsung dengan takdir kita. Lantas, bisakah orang yang sering berdosa masuk ke kerajaan surga? Orang macam apa yang bisa masuk kerajaan surga? Mari kita bicarakan bersama.

Navigasi cepat
1.Apakah orang yang sering berdosa bisa masuk ke kerajaan surga
2.Orang seperti apa yang bisa masuk kerajaan surga?
3.Bagaimana dimurnikan dan dibawa ke dalam Kerajaan Surga

Apakah Orang Yang Sering Berdosa Bisa Masuk ke Kerajaan Surga

Apakah orang yang sering berdosa bisa masuk ke kerajaan surga

Apakah orang yang sering berdosa bisa masuk ke kerajaan surga? Tuhan Yesus sudah sangat jelas memberitahu kita: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). dan masih ada lagi "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka" (Ibrani 10:26-27). Hal ini terlihat bahwa Tuhan itu kudus, dan kerajaan tidak memungkinkan orang berdosa untuk masuk dan siapapun yang berdosa adalah hamba dosa, milik setan, dan orang seperti ini tidak memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Meskipun kita telah menerima keselamatan Tuhan Yesus dan pengampunan dosa, Tuhan tidak lagi melihat kita sebagai orang berdosa, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa manusia masih penuh kesombongan, penipuan, kejahatan, dan lainya. Sifat iblis yang rusak ini telah berakar dalam diri kita, menjadi hidup kita, kita dapat sering mengaku dosa dan berbuat dosa, tidak bisa lepas dari belenggu dosa, melakukan hal-hal yang melawan Tuhan, dan menentang Tuhan, sehingga membuat Tuhan benci ... Misalnya: Kadang-kadang kita dalam rangka melindungi kepentingan pribadi, harga diri, sering berbohong, menipu orang, dan bahkan kadang sendiri yang berbuat salah, tetapi juga membuat berbagai alasan untuk memaafkan diri sendiri; ketika kita bergaul dengan orang-orang, pembicaraan mereka tidak sesuai dengan keinginan kita, kita sering dapat menunjukkan sifat sombong dan marah dengan mereka, mengandalkan status untuk menggurui orang; ketika orang lain berbicara, melakukan hal-hal yang menyakiti harga diri dan martabat, kita juga dapat menghasilkan perasaan benci, dan dendam; Pada saat yang sama, dalam rangka menikmati ketenaran dan kekayaan dan status, juga dapat meninggikan, menonjolkan diri sendiri, dan membuat orang menyembahnya. Bagaimana bisa orang seperti ini, penuh dengan watak setan yang rusak, sering berdosa memenuhi syarat untuk memasuki kerajaan surga? Jika Tuhan membawa orang yang bisa melawan dan mengkhianati Tuhan masuk ke kerajaan surga, bagaimana menjelaskan kekudusan dan kebenaran Tuhan?Tuhan adalah Tuhan yang kudus dan benar, watak Tuhan tidak bisa disinggung, orang yang sering berdosa tidak hanya tidak bisa masuk Kerajaan Surga, sebaliknya, akan dihukum oleh Tuhan, seperti yang dicatat dalam Alkitab: "Karena jika kita dengan sengaja berbuat dosa setelah menerima pengetahuan kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Tetapi yang ada adalah penghakiman mengerikan dan lautan api yang akan menghanguskan orang-orang durhaka" (Ibrani 10:26-27).

Orang seperti apa yang bisa masuk kerajaan surga?

Karena orang yang sering berbuat dosa tidak bisa memasuki Kerajaan Surga, maka orang macam apa yang bisa memasuki kerajaan surga?Mari kita lihat firman Tuhan. Tuhan berkata: "Karena itu jadilah kudus, sebab Aku ini kudus" (Imamat 11:45). "Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga mereka dapat memperoleh hak atas pohon kehidupan dan dapat masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu" (Wahyu 22:14). "Usahakankah hidup damai dengan semua orang dan dalam kekudusan, karena tanpa kekudusan, tidak ada manusia yang bisa melihat Tuhan" (Ibrani 12:14). Dari sini kita dapat melihat bahwa hanya orang yang tidak lagi berdosa dan dimurnikan dapat memasuki kerajaan surga. Karena Tuhan itu kudus, bagaimana bisa orang yang berdosa dan tidak dimurnikan memasuki kerajaan surga? Hanya jika kita benar-benar bebas dari belenggu dosa, dimurnikan dan dapat menerapkan firman Tuhan, menjaga perintah Tuhan, hidup sepenuhnya dalam firman Tuhan, tidak lagi menentang Tuhan, tidak menyangkal Tuhan, sepenuhnya taat kepada Tuhan, mencintai Tuhan, dan menjadi orang yang selaras dengan kehendak Tuhan, maka kita dapat menerima pujian Tuhan dan memasuki kerajaan surga.

Bagaimana dimurnikan dan dibawa ke dalam Kerajaan Surga

Kita dapat memahami bahwa hanya jika kita dimurnikan dapat memasuki Kerajaan Surga, jadi bagaimana kita bisa dimurni dan dibawa ke dalam Kerajaan Surga?Dalam menanggapi masalah ini, ada nubuatan dalam Alkitab, Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" (1 Petrus 4:17). Dari ayat ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan datang di akhir zaman, Ia akan mempublikasikan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari Rumah Tuhan untuk benar-benar memurnikan, mengubah watak rusak manusia, dan membebaskan manusia dari belenggu dosa. Hanya dengan menerima penghakiman Tuhan di akhir zaman, manusia memiliki kesempatan untuk dimurnikan dan memasuki kerajaan surga.

Saat ini, nubuatan tentang kembalinya Tuhan Yesus pada dasarnya telah terpenuhi, ini membuktikan bahwa Tuhan telah kembali. Sekarang hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa secara terbuka bersaksi Tuhan Yesus telah kembali, yaitu inkarnasi Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman. Atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa telah menerbitkan jutaan kata, melakukan pekerjaan penghakiman yang di mulai dari rumah Tuhan, dan telah menunjukkan kepada kita jalan penerapan untuk lepas dari belenggu dosa. Mari kita baca beberapa bagian dari firman Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya rusaknya yang jahat. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."

"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya. Pekerjaan ini adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh Tuhan."

"Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan."

Dari Firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita memahami bahwa Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penebusan, sehingga orang-orang bisa diampuni dari dosa-dosanya dan tidak lagi dikutuk oleh hukum taurat. Tapi Tuhan Yesus tidak mengampuni sifat berdosa dan watak setan kita, sehingga kita sering dapat melanggar ajaran Tuhan dan hidup dalam siklus dosa. Oleh karena itu, sesuai dengan kebutuhan manusia yang rusak, atas dasar pekerjaan penyaliban Tuhan Yesus melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan akhir zaman. Tuhan menerbitkan semua kebenaran untuk memurnikan dan menyelamatkan umat manusia,mengungkapkan esensi dan kebenaran manusia yang dirusak oleh Setan, mengungkapkan dan membedahkan sifat manusia yang melawan Tuhan, seperti arogan, menipu, egois, hina, jahat, serakah, dll. dan juga menunjukkan kepada kita cara untuk menyingkirkan dosa-dosa. Kita mengalami pekerjaan penghakiman dan hajaran firman Tuhan, secara bertahap memahami kebenaran, dan memiliki pemahaman tentang hakikat manusia yang dirusak oleh setan, melihat bahwa manusia hidup tanpa ada cirta manusia sejati, membuat orang benci, terutama membuat Tuhan jijik, tidak layak hidup dihadapan Tuhan.

Kita mulai membenci sifat setan dalam diri kita, tunduk di hadapan Tuhan untuk bertobat dan mengakui dosa dihadapan Tuhan, bersedia untuk menerima penghakiman dan hajaran Tuhan, serta percobaan, dan ujian, sehingga mulai fokus mempraktekkan kebenaran dan mengejar perubahan watak. Melalui berkali-kali penghakiman dan hajaran Tuhan, kita telah memperoleh beberapa pemahaman tentang watak Tuhan, mencapai ketaatan yang benar dan takut akan Tuhan, sifat melawan Tuhan semakin berkurang, secara bertahap watak rusak berubah, sehingga manusia dapat dimurnikan dari belenggu dosa.

Saya juga ingin berbagi tentang pemahaman mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan. Dulu aku percaya pada Tuhan, dalam rangka menunggu kedatangan Tuhan untuk dibawa ke kerajaan surga, aku telah bekerja keras, meninggalkan segalanya, dan bahkan menderita di penjara tidak mengkhianati Tuhan. Aku selalu percaya bahwa sudut pandang pengejaran ini benar, tidak pernah merenungkan apakah pengejaran ini selaras dengan kehendak Tuhan. Kemudian, saya menerima pekerjaan penghakiman Tuhan Yang Mahakuasa, dan saya melihat firman Tuhan berkata: "Hubungan manusia dengan Tuhan semata-mata demi kepentingan diri sendiri. Hubungan ini adalah hubungan antara penerima dan pemberi berkat. Sederhananya, hubungan ini seperti hubungan antara karyawan dan majikan. Karyawan bekerja hanya untuk menerima upah yang diberikan oleh majikannya. Dalam hubungan semacam ini, tidak ada kasih sayang, hanya ada transaksi. Tidak ada tindakan mencintai dan dicintai, hanya ada derma dan belas kasihan. Tidak ada pengertian, hanya ada kemarahan terpendam dan tipu daya. Tidak ada keintiman, hanya ada jurang yang tak bisa diseberangi. Sekarang setelah segala sesuatunya telah sampai pada titik ini, siapakah yang mampu membalikkan arah semacam ini? Dan berapa banyakkah orang yang benar-benar mampu memahami betapa buruknya hubungan ini? Aku yakin bahwa ketika orang membenamkan diri dalam kegembiraan karena diberkati, tak seorang pun yang dapat membayangkan betapa memalukan dan tidak sedap dipandangnya hubungan dengan Tuhan yang seperti ini."

"Selama ini Aku telah menentukan standar yang ketat untuk manusia. Jika kesetiaanmu disertai niat dan persyaratan, Aku lebih baik tidak memiliki apa yang engkau sebut sebagai kesetiaan, karena Aku membenci mereka yang menipu-Ku melalui niat mereka dan memeras-Ku dengan persyaratan mereka. Aku hanya berharap agar manusia sepenuhnya setia kepada-Ku, dan melakukan segala sesuatu demi dan untuk membuktikan—satu kata ini: iman. Aku membenci penggunaan kata-kata manismu untuk berusaha membuat-Ku bersukacita, karena Aku selalu memperlakukanmu dengan penuh ketulusan, jadi Aku ingin engkau semua juga bertindak dengan iman yang sejati terhadap-Ku."

Firman penghakiman dan hajaran Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan niat saya yang tercemar, percaya kepada Tuhan hanya untuk mendapatkan berkat, serta sudut pandang transaksi dengan sangat jelas, saya merasa sangat malu. Selama bertahun-tahun saya percaya kepada Tuhan, meskipun saya telah mampu meninggalkan segalanya dan bekerja keras, itu bukan untuk mencintai Tuhan, memuaskan Tuhan, dan memenuhi tugas sebagai makhluk ciptaan, tetapi untuk mendapatkan rahmat dan berkat. Saya menggunakan kerja keras dan penderitaan sebagai modal untuk menukar berkat kerajaan surga dari Tuhan. Ini adalah transaksi dengan Tuhan. Apakah ini bisa disebut mengabdikan diri kepada Tuhan? Jelas ini memanfaatkan Tuhan dan menipu Tuhan, sifat manusia terlalu egois dan hina. Saya mulai membenci diri saya sendiri dari hati saya, dan berdoa kepada Tuhan untuk bertobat. Saya tidak lagi ingin hidup demi diri saya sendiri. Saya rela melepaskan keinginan saya yang hanya untuk diberkati. Entah saya akan diberkati atau menderita bencana di masa depan, saya bersedia untuk mematuhi kedaulatan dan pengaturan Tuhan serta mengikuti aturan Tuhan, berdasarkan tuntunan Tuhan melakukan tugas untuk membalas kasih Tuhan. Kemudian, dengan terus-menerus mengalami penghakiman dan hajaran Tuhan, saya semakin banyak memahami kebenaran, pandangan saya yang salah tentang percaya kepada Tuhan berangsur-angsur berbalik, kecemaran dalam melakukan melakukan tugas semakin berkurang, dan hati nurani serta akal sehat saya dipulihkan. Saya merasa bahwa akhirnya menghidupi sedikit cirta manusia sejati. Ini semua adalah hasil yang dicapai oleh penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, dan itu adalah keselamatan Tuhan Yang Mahakuasa bagi saya.

Kita mengalami penghakiman Tuhan akhir zaman dan sangat merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa memang dapat memurnikan dan menyelamatkan orang-orang. Oleh karena itu, jika kita ingin dimurnikan, kita harus menerima pekerjaan penghakiman dan hajaran dilakukan oleh Tuhan di akhir zaman, sehingga kita bisa benar-benar bebas dari belenggu dosa, ini adalah satu-satunya cara bagi kita untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Pada saat kritis ini, jika kita menolak penghakiman dan pemurnian Tuhan akhir zaman akan kehilangan kesempatan untuk disempurnakan oleh Tuhan, kita hanya bisa jatuh ke dalam bencana besar, disingkirkan dan dihukum oleh Tuhan, tidak akan pernah bisa masuk ke dalam kerajaan surga.

Setelah membaca artikel di atas, saya yakin anda sudah mengerti orang macam apa yang bisa memasuki Kerajaan Surga, bagaimana caranya dimurnikan untuk masuk ke kerajaan surga. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silahkan hubungi kami melalui jendela obrolan di bawah ini,kami siap untuk menjawab pertanyaan anda.

Tinggalkan komentar