Sekarang nubuat tentang kembalinya Tuhan telah dipenuhi, dan Tuhan seharusnya sudah kembali. Di seluruh dunia, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa saja yang menyaksikan secara umum bahwa Tuhan Yesus telah kembali. Tuhan sekali lagi berinkarnasi dan bekerja di Tiongkok. Ini telah memenuhi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Banyak orang merasa sukar percaya saat mendengar kabar tentang kedatangan Tuhan. Mereka berpikir bahwa dua tahap pekerjaan Tuhan dilakukan di Israel, dan Tuhan tidak pernah bekerja di luar Israel, jadi Tuhan pasti akan bekerja di Israel saat Dia kembali, dan sama sekali tidak mungkin menampakkan diri dan bekerja di Tiongkok, apalagi Tiongkok itu diktator dan ateis—negara yang menentang Tuhan dan menganiaya orang-orang Kristen dengan paling serius. Bagaimana mungkin Tuhan akan menampakkan diri di Tiongkok dengan berinkarnasi dan melakukan pekerjaan-Nya di sana? Apakah pandangan kita ini benar? Tuhan adalah Tuhan atas umat manusia, apakah Tuhan hanya bisa menampakkan diri dan bekerja di Israel? Apakah artinya Tuhan menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya di Tiongkok di akhir zaman? Selanjutnya, kita akan membahas topik ini.
Karena Yahweh serta Tuhan Yesus menampakkan diri dan melakukan pekerjaan di Israel, maka kita menarik kesimpulan bahwa Tuhan hanya bisa menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya di Israel, dan benar-benar tidak mungkin akan menampakkan diri dan bekerja di negara yang menentang Tuhan seperti Tiongkok. Dulu Tuhan melakukan pekerjaan Zaman Hukum Taurat di Israel dan berinkarnasi di Yudea untuk melakukan pekerjaan penebusan, apakah ini berarti bahwa Tuhan juga harus bekerja di Israel pada akhir zaman? Kita bisa memikirkannya dengan baik-baik; menurut gagasan kita sendiri, kita telah mendefinisikan bahwa lokasi pekerjaan Tuhan berada di Israel, apakah ada bukti dalam firman Tuhan? Jika pandangan ini tidak sejalan dengan kehendak Tuhan, dan Tuhan bukan menampakkan diri di Israel ketika Dia kembali, bukankah kita akan mudah kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan? Seperti yang Tuhan firmankan: "Karena rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalan-Ku bukanlah jalanmu, demikian firman Yahweh. Karena seperti langit lebih tinggi dari bumi, demikianlah jalan-Ku lebih tinggi dari jalanmu, dan rancangan-Ku dari rancanganmu" (Yesaya 55:8-9). Firman Tuhan juga mengatakan : "Hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan di luar jangkauan pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin itu mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak itu mengandung kehendak Tuhan." Hikmat Tuhan lebih tinggi dari hikmat manusia. Firman dan pekerjaan Tuhan tidak akan pernah dapat diselami manusia. Di mana pun Tuhan menampakkan diri dan bekerja, ada makna dan ada misteri di dalamnya. Jika kita tidak mencari kehendak Tuhan, kita hanya mendefinisikan penampakan dan pekerjaan Tuhan sesuai dengan gagasan serta imajinasi kita sendiri, maka mudah bagi kita untuk menentang Tuhan. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, orang-orang Farisi mendefinikan bahwa Mesias akan dipanggil Mesias saat Dia datang, akan dilahirkan di istana kerajaan, dan juga akan memerintah sebagai raja untuk memimpin mereka keluar dari pemerintahan Romawi. Tetapi ketika Tuhan datang, nama-Nya bukan Mesias, Dia juga tidak dilahirkan di istana, tetapi dilahirkan di palungan, dan bahkan penampilan luar-Nya juga sangat biasa dan normal. Orang-orang Farisi tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Mesias karena firman dan pekerjaan-Nya tidak sesuai dengan gagasan dan imajinasi mereka, sehingga mereka tidak mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias. Mereka juga secara sewenang-wenang menghukum dan menentang Tuhan Yesus, dan bahkan memakukan Tuhan Yesus di atas kayu salib. Mereka telah melakukan dosa besar yang menyinggung watak Tuhan. Pada akhirnya, mereka dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Dapat dilihat dari sini bahwa bagaimana Tuhan menampakkan diri dan bekerja, itu ditentukan oleh Tuhan sendiri dan Tuhan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan gagasan manusia. Oleh karena itu, kita tidak dapat mendefinisikan Tuhan berdasarkan imajinasi dan konsepsi kita bahwa Tuhan sama sekali tidak akan bekerja di Tiongkok. Terlepas dari apakah lokasi pekerjaan Tuhan pada akhir zaman sesuai dengan gagasan kita, kita hanya bisa memilih untuk mencari dan menaati. Tuhan Yesus berkata: "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu" (Matius 7:7). Selagi kita mencari dengan rendah hati, Tuhan akan menuntun kita untuk memahami dan mengenal pekerjaan Tuhan.
Jadi mengapa Tuhan datang bekerja di Tiongkok alih-alih di Israel? Sebenarnya, di manapun Tuhan bekerja di setiap zaman, ada hikmat Tuhan di dalam halnya, dan juga ada kebenaran untuk dicari oleh kita. Seterusnya, kita akan berkomunikasi tentang makna Tuhan melakukan pekerjaan di Tiongkok pada akhir zaman dalam dua aspek.
Adapun mengenai aspek pertama dalam makna penampakan dan pekerjaan Tuhan di Tiongkok, mari kita lihat sebagian dari firman Tuhan. Tuhan berfirman: "Pekerjaan Yahweh adalah penciptaan dunia, itu adalah permulaan; tahap pekerjaan ini adalah akhir pekerjaan, dan ini adalah penutupnya. Pada mulanya, pekerjaan Tuhan dilakukan di antara umat pilihan dari Israel, dan itu adalah awal zaman baru di tempat paling kudus di antara semua tempat. Tahap terakhir pekerjaan ini dilakukan di negara paling najis dari semua negara, untuk menghakimi dunia dan membawa zaman ini pada kesudahannya. Pada tahap pertama, pekerjaan Tuhan dilakukan di tempat paling terang dari semua tempat, dan tahap terakhir dilakukan di tempat paling gelap dari semua tempat, dan kegelapan ini akan diusir, terang akan muncul, dan semua orang ditaklukkan. Ketika orang-orang dari tempat yang paling najis dan paling gelap dari semua tempat ini telah ditaklukkan, dan seluruh penduduk telah mengakui adanya Tuhan, yaitu Tuhan yang sejati, dan setiap orang telah benar-benar diyakinkan, kenyataan ini akan digunakan untuk melakukan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta. Tahap pekerjaan ini merupakan lambang: begitu pekerjaan di zaman ini telah selesai, pekerjaan pengelolaan 6.000 tahun akan berakhir dengan sempurna. Begitu orang-orang di tempat paling gelap dari segala tempat telah ditaklukkan, sudah jelas hal itu juga akan terjadi di semua tempat yang lain. Dengan demikian, hanya pekerjaan penaklukan di Tiongkok inilah yang menjadi lambang yang berarti. Tiongkok melambangkan semua kekuatan kegelapan, dan bangsa Tionghoa melambangkan semua orang yang berasal dari daging, dari Iblis, dari daging dan darah. Orang Tionghoalah yang paling dirusak oleh si naga merah yang sangat besar, yang paling kuat melawan Tuhan, yang kemanusiaannya paling rendah dan najis, sehingga merupakan pola dasar semua kemanusiaan yang rusak. Hal ini bukan berarti negara-negara lain tidak memiliki masalah sama sekali; gagasan manusia semuanya sama, dan meskipun orang-orang di negara-negara ini mungkin memiliki kualitas yang baik, jika mereka tidak mengenal Tuhan, pastilah mereka menentang Dia. ... Dalam rakyat Tiongkoklah kerusakan, kenajisan, ketidakbenaran, perlawanan, dan pemberontakan paling lengkap ditunjukkan dan tersingkap dalam beragam bentuknya. Di satu sisi, orang-orang ini berkualitas buruk, dan di sisi lain, kehidupan dan pola pikir mereka terbelakang, dan kebiasaan, lingkungan sosial, garis keturunan mereka—semuanya buruk dan paling terbelakang. Status mereka juga rendah. Pekerjaan di tempat ini menjadi lambang, dan setelah pekerjaan pengujian ini dilaksanakan secara keseluruhan, pekerjaan Tuhan selanjutnya akan berlangsung lebih baik. Jika tahap pekerjaan ini dapat diselesaikan, pekerjaan berikutnya sudah jelas akan berlangsung. Begitu tahap pekerjaan ini telah dilaksanakan, kesuksesan besar akan tercapai sepenuhnya, dan pekerjaan penaklukan atas seluruh alam semesta akan berakhir dengan sempurna. Sesungguhnya, begitu pekerjaan di antara engkau sekalian telah berhasil, ini akan setara dengan keberhasilan di seluruh alam semesta. Inilah pentingnya mengapa Aku meminta engkau sekalian bertindak sebagai model dan contoh."
Dari firman Tuhan, kita dapat memahami bahwa lokasi pekerjaan yang Tuhan pilih di setiap zaman berdasarkan pada kebutuhan pekerjaan-Nya dan juga mempunyai pertanda dan adalah paling cocok. Seperti pada Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia, Tuhan bekerja di Israel karena dua tahap pekerjaan Tuhan adalah memimpin kehidupan manusia dan menebus manusia. Di Zaman Hukum Taurat, Tuhan memakai Musa untuk menetapkan hukum-hukum dan perintah-perintah, sehingga manusia mengetahui apa itu dosa, mengetahui cara menyembah Tuhan, dll; di Zaman Kasih Karunia, Tuhan Yesus, yaitu Tuhan yang berinkarnasi, menebus dosa manusia melalui penyaliban, dan membebaskan manusia dari kutukan hukum-hukum, sehingga manusia memenuhi syarat untuk datang ke hadapan Tuhan untuk mengaku dosa dan bertobat. Dua tahap pekerjaan ini hanya membuat manusia mengenal dosa mereka dan mengakui dosa mereka, dan tidak melibatkan perubahan watak Iblis orang yang rusak. Orang-orang Israel adalah umat pilihan Tuhan yang paling awal; di antara umat manusia, kerusakan mereka paling dangkal, dan mereka juga adalah orang yang paling awal menyembah Tuhan. Oleh karena itu, ketika Tuhan bekerja pada mereka, mereka mudah menerima dan menaati, dan memperluas pekerjaan Tuhan kepada bangsa-bangsa kafir supaya lebih banyak orang bisa mendapatkan keselamatan Tuhan. Ini kondusif bagi perluasan pekerjaan Injil. Jadi, Israel adalah pilihan dua tahap pekerjaan Tuhan yang paling tepat dan bermakna.
Ketika Tuhan datang kembali pada akhir zaman, Dia harus melakukan pekerjaan menaklukkan dan menyempurnakan umat manusia, yaitu mengungkapkan firman-firman untuk menghakimi serta menyingkapkan berbagai jenis watak iblis manusia yang rusak dan sifat manusia yang menentang Tuhan, untuk menyelamatkan kita sepenuhnya dari belenggu dosa, sehingga kita dapat disucikan dan menjadi orang yang taat kepada Tuhan dan menyembah-Nya. Pada akhirnya, Tuhan sepenuhnya mengalahkan Iblis dan menyelamatkan umat manusia. Oleh karena itu, jika Tuhan masih bekerja di negara yang percaya pada Tuhan dan menyembah Tuhan seperti Israel pada akhir zaman ini, pekerjaan-Nya tidak akan mencapai hasil. Ketika Tuhan bekerja di tempat yang paling rusak dan paling menentang Tuhan, dan Dia telah menaklukkan orang-orang di tempat tersebut, itu setara dengan semua umat manusia telah ditaklukkan. Hanya dengan demikian, Iblis dapat dipermalukan dan gagal sepenuhnya. Hanya melakukan pekerjaan seperti ini yang paling meyakinkan. Tiongkok adalah negara yang paling terbelakang, paling gelap dan paling tidak mengakui adanya Tuhan. Tiongkok selalu mengagumi Ateisme, menanamkan berbagai falsafah Iblis melalui pendidikan sekolah serta pengaruh selebritas dan tokoh, contohnya "Manusia bisa menaklukkan alam", "Tidak ada juruselamat di dunia ini", "Manusia berevolusi dari kera", "Di seluruh alam semesta ini, akulah yang berkuasa", "Mereka yang mematuhiku akan berhasil dan mereka yang menentangku akan binasa", "Orang yang menang selalu benar dan tidak boleh disalahkan; orang yang kalah selalu salah dan akan selalu disalahkan", dan lain-lain menyebabkan orang tidak percaya akan keberadaan Tuhan sejak kecil, tidak tahu bahwa mereka harus percaya dan menyembah Tuhan. Sebaliknya manusia berpikir bahwa mereka dapat memiliki masa depan yang baik dengan berusaha keras. Manusia juga menganggap ketenaran, kekayaan, status dan uang sebagai tujuan hidup mereka; demi kepentingan pribadi, menggunakan seluruh sarana yang diperlukan untuk mencapainya, terlibat dalam intrik, saling menipu, bahkan menjadi musuh satu sama lain, saling membalas dendam, dll. Manusia telah menjadi sangat sombong, egois, ganas, licik, dan jahat. Watak pemberontakan serta watak yang menentang Tuhan pada rakyat Tiongkok adalah yang paling serius. Selain itu, Partai Komunis Tiongkok (PKT) telah menetapkan Kekristenan dan agama Katolik sebagai ajaran sesat sejak ia berkuasa. Selama ini, ia terus-menerus menangkap dan menganiaya orang-orang Kristen. Berapa banyak keluarga Kristen yang telah dihancurkan dan dianiaya olehnya hingga mati. PKT berharap mereka bisa melarang pekerjaan Tuhan di Tiongkok dan menjadikan Tiongkok sebagai wilayah yang tak bertuhan. Dapat dilihat bahwa Tiongkok dapat mewakili seluruh ras manusia yang telah dirusak oleh Iblis—tempat yang paling gelap, paling jahat dan paling menentang Tuhan. Oleh karena itu, Tuhan berinkarnasi di Tiongkok untuk melakukan pekerjaan penghakiman dan hajaran, serta pekerjaan penaklukkan dan penyempurnaan merupakan hal yang paling berarti. Di akhir zaman, Tuhan melakukan pekerjaan-Nya dengan mengungkapkan firman-firman untuk menghakimi manusia, dan menggunakan hikmat dan kemampuan-Nya untuk menaklukkan orang-orang di sarang Iblis, dan telah membuat lengkap sekelompok pemenang yang sehati sepikir dengan Tuhan. Dia membentuk orang-orang ini yang paling memberontak terhadap Tuhan dan paling menentang Tuhan sebagai orang yang dapat menaati Tuhan dan menyembah Tuhan, dan mendapatkan kemuliaan dari orang-orang yang dirusak paling mendalam. Ini adalah hal yang paling dapat memalukan Iblis, dan juga adalah bukti bahwa Tuhan sepenuhnya mengalahkan Iblis. Ketika Tuhan menaklukkan orang-orang yang dirusak paling mendalam di Tiongkok dan menjadikan mereka sebagai model dan contoh yang diselamatkan oleh Tuhan, negara-negara lain yang menyembah Tuhan akan lebih mudah ditaklukkan. Ini berarti pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia sepenuhnya selesai. Jika Tuhan memilih untuk bekerja di Israel pada akhir zaman, dapatkah Iblis diyakinkan? Dapatkah dampak semacam ini dicapai? Karena itu, paling cocok bagi Tuhan untuk bekerja di Tiongkok pada akhir zaman. Hal ini sepenuhnya menunjukkan hikmat dan kemahakuasaan Tuhan.
Selain itu, pekerjaan Tuhan di Tiongkok pada akhir zaman ini juga memiliki makna dalam satu aspek. Kita akan memahaminya dengan membaca dua paragraf lagi firman Tuhan. Tuhan berfirman: "Seandainya Sang Juruselamat datang selama akhir zaman dan Dia masih disebut Yesus, dan sekali lagi terlahir di Yudea dan melakukan pekerjaan-Nya di sana, maka hal ini akan membuktikan bahwa Aku hanya menciptakan bangsa Israel dan hanya menebus bangsa Israel, dan Aku tidak mempunyai hubungan apa-apa dengan bangsa-bangsa di luar Israel. Bukankah ini akan bertentangan dengan firman-Ku, bahwa 'Akulah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dan segala sesuatu'? Aku meninggalkan Yudea dan melakukan pekerjaan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel karena Aku bukan saja Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku menampakkan diri kepada bangsa-bangsa di luar Israel selama akhir zaman karena Aku bukan saja Yahweh, Tuhan bangsa Israel, tetapi, terlebih lagi, karena Akulah Pencipta semua umat pilihan-Ku di antara bangsa-bangsa di luar Israel. Aku bukan saja menciptakan Israel, Mesir, dan Lebanon, tetapi semua bangsa di luar Israel. Oleh karena ini, Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Aku hanya memakai Israel sebagai titik awal pekerjaan-Ku, menggunakan Yudea dan Galilea sebagai kubu-kubu pekerjaan penebusan-Ku, dan sekarang Aku memakai bangsa-bangsa di luar Israel sebagai landasan untuk Aku mengakhiri seluruh zaman ini."
"Semua ini akan dilakukan agar, di era terakhir ini, nama-Ku akan diagungkan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, sehingga perbuatan-Ku akan dilihat oleh bangsa-bangsa bukan Yahudi, dan mereka akan memanggil-Ku Yang Mahakuasa oleh karena perbuatan-perbuatan-Ku, dan agar firman-Ku akan segera digenapi. Aku akan membuat semua orang tahu bahwa Aku bukan hanya Tuhan atas orang Israel, tetapi juga Tuhan atas semua bangsa bukan Yahudi, bahkan atas mereka yang sudah Kukutuk. Aku akan membiarkan semua orang melihat bahwa Akulah Tuhan atas seluruh ciptaan. Inilah pekerjaan terbesar-Ku, tujuan dari rencana pekerjaan-Ku pada akhir zaman, dan satu-satunya pekerjaan yang harus digenapi pada akhir zaman."
Dari firman Tuhan, dapat dilihat bahwa pekerjaan Tuhan di Tiongkok pada akhir zaman adalah untuk mencegah kita mendefinisikan Tuhan dan meluruskan konsepsi dan imajinasi kita. Di masa lalu, kita kira bahwa dua tahap pertama pekerjaan Tuhan ada di Israel, sehingga kita memutuskan bahwa Tuhan adalah Tuhan atas orang Israel, dan Tuhan hanya bisa bekerja di Israel. Jika Tuhan berinkarnasi di akhir zaman dan Dia masih bekerja di Israel atau Yahudi, maka itu terlebih lagi akan membuat manusia mendefinisikan bahwa Tuhan hanya bisa bekerja di Israel, Tuhan adalah Tuhan atas bangsa Israel dan tidak ada hubungannya dengan bangsa kafir. Dengan ini, manusia akan membatasi Tuhan pada ruang lingkup ini, Israel, dan Tuhan sama sekali tidak memiliki tempat berpijak di bangsa-bangsa kafir. Juga tidak ada seorang pun yang mengakui bahwa Tuhan adalah Tuhan bagi seluruh umat manusia, bahwa Tuhan adalah satu-satunya Tuhan yang sejati. Tuhan tahu benar gagasan-gagasan manusia, dan Dia memilih Negara Naga Merah Besar, yaitu Tiongkok sebagai lokasi pekerjaan-Nya pada akhir zaman untuk mengantarkan pekerjaan baru, menggunakan ini untuk menghancurkan gagasan-gagasan manusia, membiarkan orang melihat bahwa Tuhan bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Tuhan juga adalah Tuhan atas semua bangsa kafir, dan Dia adalah Tuhan atas semua makhluk ciptaan, dan bukan milik pribadi suatu negara atau bangsa tertentu. Tuhan juga memiliki hak untuk melakukan pekerjaan yang Dia ingin lakukan pada sekelompok manusia tertentu. Tetapi di mana pun Tuhan bekerja, identitas dan hakikat-Nya adalah sama, yakni Dia adalah Sang Pencipta. Semua negara dan bangsa harus menyembah-Nya. Dapat dilihat dari sini bahwa betapa besarnya makna Tuhan memilih untuk bekerja di Tiongkok. Tuhan itu terlalu hikmat dan mahakuasa!
Sebenarnya, tidak peduli apakah Tuhan bekerja di Israel atau menampakkan diri di Tiongkok pada akhir zaman, tujuan-Nya semata-mata adalah untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah menampakkan diri dan bekerja di Tiongkok hampir tiga puluh tahun, dan telah membuat lengkap sekelompok pemenang di Tiongkok. Firman-firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan kesaksian-kesaksian kemenangan yang diberikan oleh umat pilihan Tuhan di Tiongkok telah dipublikasikan di Internet, berhadapan dengan seluruh umat manusia agar mereka dapat mencari dan menyelidiki jalan ini. Injil Kerajaan sedang tersebar luas ke semua negara di seluruh dunia, semakin banyak orang memperoleh kepastian bahwa perkataan-perkataan Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan setelah mendengar, dan mereka telah kembali ke rumah Tuhan. Ini secara persis menggenapi firman Tuhan Yesus: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). Jika kita ingin menjadi gadis yang bijaksana untuk menyambut Tuhan, kita harus mengesampingkan ide-ide kita, mencari dengan rendah hati, memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan dengan saksama, dan secara nyata menyelidiki apakah kata-kata yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan dan kebenaran. Ini adalah cara yang paling benar untuk menyelidiki jalan yang benar. Jikalau sebelum kita mencari dan menyelidiki jalan ini, kita menggunakan konsepsi dan imajinasi kita untuk mendefinisikan bahwa mustahil Tuhan bekerja di Tiongkok saat Dia datang kembali, maka ini mudah menyebabkan kita melewatkan kesempatan untuk menyambut Tuhan sehingga kehilangan keselamatan Tuhan di akhir zaman. Seperti yang firman Tuhan katakan: "Lepaskanlah pendapatmu tentang 'kemustahilan'! Semakin orang percaya bahwa sesuatu itu mustahil, semakin besar kemungkinan itu akan terjadi, karena hikmat Tuhan membubung lebih tinggi dari langit, pikiran Tuhan di luar jangkauan pikiran manusia, dan pekerjaan Tuhan melampaui batas pemikiran dan gagasan manusia. Semakin mustahil sesuatu, semakin itu mengandung kebenaran yang dapat dicari; semakin sesuatu berada di luar jangkauan gagasan dan imajinasi manusia, semakin banyak itu mengandung kehendak Tuhan. Hal ini karena, di mana pun Tuhan menyatakan diri-Nya, Tuhan tetaplah Tuhan, dan hakikat-Nya tidak akan pernah berubah karena lokasi atau cara penampakan-Nya. Watak Tuhan tetap sama, terlepas dari di mana pun jejak kaki-Nya berada, dan di mana pun jejak kaki Tuhan berada, Tuhan tetaplah Tuhan atas seluruh umat manusia, sama seperti Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan atas bangsa Israel, tetapi Dia juga Tuhan atas segala bangsa di Asia, Eropa, dan Amerika, dan bahkan lebih dari itu, Dia adalah satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta. Jadi, marilah kita mencari kehendak Tuhan dan menemukan penampakan-Nya dalam perkataan-perkataan-Nya, serta mengimbangi laju langkah kaki-Nya! Tuhan adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Firman dan penampakan-Nya ada dalam waktu bersamaan, dan watak serta jejak kaki-Nya senantiasa terbuka bagi umat manusia."
Saya percaya bahwa melalui komunikasi di atas, kita sudah mengerti makna dan tujuan Tuhan menampakkan diri dan bekerja di Tiongkok. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, Anda boleh membaca "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia" yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa, atau hubungi kami melalui obrolan Messenger. Kami bersedia menjawab pertanyaan Anda kapan saja.
Mungkin Anda Suka: