Untuk mendapatkan kehidupan yang kekal dan untuk menerima janji dan berkat dari Tuhan adalah keinginan terbesar dari setiap orang yang benar-benar percaya kepada Tuhan. Lalu, apakah hidup yang kekal itu? Bagaimana seseorang memperoleh kehidupan kekal? Artikel ini akan memandu Anda untuk menemukan jawabannya.
Banyak orang percaya kepada Tuhan berpikir bahwa mereka akan memperoleh hidup yang kekal setelah menerima keselamatan Tuhan Yesus, karena Tuhan Yesus pernah berkata: "Tetapi barang siapa minum dari air yang Kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi; tetapi air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi sumur mata air di dalam dirinya, yang memancar terus hingga kehidupan yang kekal" (Yohanes 4:14). Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa perkataan Tuhan Yesus adalah kebenaran, tetapi kita perlu memahami firman Tuhan dengan benar. Pada saat itu Tuhan berkata demikian untuk bersaksi kepada manusia bahwa hanya Tuhan Sendiri yang memiliki jalan hidup yang kekal, karena Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi, memiliki hakikat dan esensi Tuhan, dan Dia Sendiri adalah kebenaran, jalan dan hidup, memiliki jalan hidup yang kekal. Tetapi ini tidak berarti bahwa seseorang dapat memperoleh kehidupan kekal setelah menerima keselamatan Tuhan Yesus. Ini karena di Zaman Kasih Karunia, apa yang Tuhan Yesus lakukan adalah pekerjaan penebusan dan apa yang Dia berikan kepada manusia adalah jalan pertobatan. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, "Sejak itu Yesus mulai berkhotbah dan mengatakan, Bertobatlah engkau: karena Kerajaan Surga sudah dekat" (Matius 4:17).
Kita semua tahu bahwa di akhir Zaman Hukum Taurat, orang tidak dapat menaati hukum, melakukan banyak dosa dan terancam dikutuk dan dijatuhi hukuman mati oleh hukum. Untuk menyelamatkan umat manusia dari kematian, Tuhan datang ke bumi dalam daging untuk melakukan pekerjaan penebusan, menganugerahkan kepada manusia jalan pertobatan, mengajar manusia untuk mengaku dosa dan bertobat, tidak melakukan dosa atau melakukan kejahatan, meminta manusia untuk menanggung salib dan mengikuti-Nya, menjadi rendah hati dan sabar, mencintai musuh dan mengampuni orang lain tujuh puluh kali tujuh kali, dll. Ini adalah jalan bagi manusia untuk bertobat. Ketika manusia datang ke hadapan Tuhan Yesus, dengan mengaku dosa dan bertobat, dosa mereka akan diampuni. Seperti yang Tuhan Yesus katakan kepada murid-murid-Nya setelah kebangkitan-Nya, "Demikianlah ada tertulis, dan demikianlah seharusnya Kristus menderita dan bangkit kembali dari kematian pada hari yang ketiga: Dan bahwa pertobatan dan pengampunan atas dosa harus diberitakan dalam nama-Nya di antara segala bangsa, dimulai dari Yerusalem" (Lukas 24:46–47). Dari sini kita bisa melihat bahwa yang dilakukan Tuhan Yesus adalah mengajar manusia untuk bertobat dan hasilnya adalah manusia mengaku dosa dan bertobat, sehingga dosa-dosanya bisa diampuni. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa meskipun dosa manusia sudah diampuni, sifat berdosa masih ada, sehingga mereka masih dapat melakukan dosa dan melawan Tuhan kapan pun dan di mana pun. Misalnya, diarahkan oleh watak arogan, dalam interaksi kita dengan orang lain, kita selalu ingin orang lain mendengarkan kita. Jika tidak, kita mungkin menjadi marah dan menegur mereka. Didominasi oleh sifat setan kita yang egois dan hina, kita bertindak berdasarkan prinsip kepentingan diri sendiri. Kita selalu ingin memanfaatkan orang lain saat bergaul dengan mereka. Dalam kepercayaan kami kepada Tuhan, kita membuat transaksi dengan Tuhan, selalu menuntut rahmat dan berkat dari Tuhan. Begitu kita menghadapi penderitaan dan kesengsaraan, kita akan menyampaikan keluhan terhadap Tuhan. Di kendalikan oleh watak licik kita yang licik, kita sering berbohong dan menipu orang lain dalam hal-hal yang menyangkut kepentingan kita, dan bermuka dua... dll. Manifestasi ini cukup untuk menggambarkan bahwa natur kita yang berdosa belum disingkirkan dan kita masih menjadi orang yang sering melakukan dosa dan melawan Tuhan tanpa sengaja. Tuhan Yesus berkata: "Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, siapa saja yang melakukan dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tinggal di rumah selamanya: tetapi Anak tetap tinggal selama-lamanya" (Yohanes 8:34-35). Dan Wahyu 21:27 mencatat, "Dan sekali-kali tidak akan masuk ke sana segala sesuatu yang mencemarkan, siapa pun yang melakukan kekejian, atau berdusta, melainkan hanya mereka yang tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba" Tuhan itu kudus. Diarahkan oleh watak kita yang rusak dari setan, kita hidup dalam keadaan terus-menerus melakukan dosa dan mengakui dosa, tidak dapat menyingkirkan ikatan dosa. Jadi, kita termasuk hamba dosa, yang tidak memenuhi syarat untuk masuk kerajaan surga, apalagi mendapatkan hidup yang kekal.
Karena yang Tuhan Yesus lakukan di Zaman Kasih Karunia adalah pekerjaan penebusan dan kita belum memperoleh kehidupan kekal, bagaimana kita bisa mendapatkan kehidupan kekal? Sebenarnya Tuhan Yesus sudah lama memberitahu kita. Tuhan Yesus berkata: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). "Dan kalau ada orang yang mendengar perkataan-Ku, dan tidak percaya, Aku tidak menghakiminya: karena Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkan dunia. Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di akhir zaman" (Yohanes 12:47-48). Alkitab berkata: "Karena waktunya akan datang penghakiman harus dimulai di rumah Tuhan: dan jika itu pertama kali dimulai pada kita, apakah kesudahan dari mereka yang tidak menaati Injil Tuhan?" (1 Petrus 4:17). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). Dapat dilihat dari ini bahwa di akhir zaman, ketika Tuhan datang kembali, Dia akan mengungkapkan kebenaran dan melakukan tahap pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan untuk menyelesaikan sifat berdosa kita dan untuk sepenuhnya menyelamatkan kita dari belenggu dosa dan memurnikan kita, sehingga kita bisa masuk ke dalam kerajaan Tuhan dan mendapatkan kehidupan yang kekal. Jadi, untuk mendapatkan kehidupan kekal, kita harus mengikuti jejak Anak Domba dan menerima pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan di akhir zaman.
Saat ini, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa secara terbuka bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah lama datang kembali dalam daging yaitu Tuhan Yang Mahakuasa, Kristus di akhir zaman. Di atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan semua kebenaran untuk menyelamatkan dan memurnikan manusia dan melakukan pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, memberi kita jalan hidup yang kekal. Tuhan Yang Mahakuasa berkata: "Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya yang telah dirusak oleh Iblis. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."
"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan. Yang dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman adalah pemahaman manusia tentang wajah Tuhan yang sejati dan kebenaran tentang pemberontakannya sendiri. Pekerjaan penghakiman memungkinkan manusia untuk mendapatkan banyak pemahaman akan kehendak Tuhan, tujuan pekerjaan Tuhan, dan misteri-misteri yang tidak dapat dipahami olehnya. Pekerjaan ini juga memungkinkan manusia untuk mengenali dan mengetahui hakikatnya yang rusak dan akar penyebab dari kerusakannya, dan juga mengungkapkan keburukan manusia. Semua efek ini dihasilkan oleh pekerjaan penghakiman, karena hakikat pekerjaan ini sebenarnya adalah pekerjaan membukakan jalan, kebenaran, dan hidup Tuhan kepada semua orang yang beriman kepada-Nya"
"Melalui pekerjaan penghakiman dan hajaran ini, manusia akan sepenuhnya menyadari substansi mereka sebenarnya yang najis dan rusak, dan mereka akan dapat sepenuhnya berubah dan menjadi tahir. Hanya dengan cara ini manusia dapat dilayakkan untuk kembali menghadap takhta Tuhan."
Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa Tuhan Yang Mahakuasa melakukan pekerjaan penghakiman dan pemurnian atas dasar pekerjaan Tuhan Yesus dan mengungkapkan semua kebenaran untuk memurnikan dan menyelamatkan manusia. Inilah jalan kehidupan kekal yang Tuhan limpahkan kepada manusia di akhir zaman. Firman Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran dalam pekerjaan Tuhan dari rencana pengelolaan enam ribu tahun, kebenaran dari tiga tahap pekerjaan, misteri inkarnasi Tuhan, bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, substansi dan fakta bahwa umat manusia dirusak oleh Setan, bagaimana manusia dapat mencapai rasa takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan, apa kehidupan manusia yang sebenarnya, bagaimana manusia dapat menjalani kehidupan yang bermakna, dan banyak lagi. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan misteri dari semua kebenaran ini. Kebenaran yang diungkapkan Tuhan Yang Mahakuasa ini adalah jalan kehidupan kekal yang Tuhan limpahkan kepada manusia di akhir zaman.
Saat mengalami penghakiman dan hajaran atas firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita dapat memiliki pemahaman yang benar tentang sifat setan kita dan melihat bahwa kita sombong, arogan, egois dan hina, hidup dengan filosofi dan prinsip setan. Semua yang kita lakukan, untuk ketenaran dan keuntungan kita sendiri. Bahkan dalam pekerjaan dan khotbah kita, juga demi reputasi dan status, untuk dipandang oleh orang lain, dan seterusnya. Dalam mengalami penghakiman dan penyingkapan oleh firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa kita telah dirusak oleh Setan begitu dalam sehingga kita tidak memiliki hati nurani, akal sehat, integritas dan martabat dan kita tidak layak disebut manusia. Jadi, kita memiliki kebencian sejati terhadap diri kita sendiri dari lubuk hati dan bersedia untuk mempraktikkan kebenaran untuk memuaskan Tuhan. Sementara itu, kita juga mengetahui watak Tuhan yang kudus, benar dan tidak dapat disinggung, mengembangkan rasa takut akan Tuhan di dalam hati kita, tidak berani bertindak dengan sembrono, mulai meninggalkan kedagingan dan mempraktikkan kebenaran dan watak rusak kita dimurnikan dan diubah secara bertahap.
Dapat dilihat bahwa untuk memperoleh kehidupan kekal, seseorang harus menerima dan menaati penghakiman dan hajaran di hadapan takhta Kristus di akhir zaman. Dengan menerima penghakiman dan hajaran dari firman Tuhan, kita dapat memahami kebenaran, mengetahui watak Tuhan yang benar, mengembangkan takut akan Tuhan dan sepenuhnya hidup dengan firman Tuhan. Inilah satu-satunya cara untuk mendapatkan kehidupan kekal. Jika kita tidak menerima jalan kehidupan kekal yang diungkapkan oleh Kristus di akhir zaman, kita pasti tidak akan diterima oleh Tuhan tetapi akan jatuh ke dalam bencana besar untuk dihukum karena sering berbuat dosa dan menentang Tuhan. Seperti yang difirmankan oleh Tuhan Yang Mahakuasa kepada kita, "Kristus akhir zaman membawa hidup, dan membawa jalan kebenaran yang abadi dan tidak berkesudahan. Kebenaran ini adalah jalan yang memungkinkan manusia memperoleh hidup, dan satu-satunya jalan untuk manusia mengenal Tuhan dan menjadi berkenan di hadapan Tuhan. Apabila engkau tidak mencari jalan hidup yang disediakan Kristus akhir zaman, engkau tidak akan pernah memperoleh perkenanan Yesus, dan tidak akan pernah memenuhi syarat untuk memasuki gerbang kerajaan surga, karena engkau adalah boneka dan tawanan sejarah. Mereka yang dikendalikan oleh peraturan-peraturan, oleh hukum yang tertulis, dan terbelenggu oleh sejarah, tidak akan pernah bisa memperoleh hidup maupun mendapatkan jalan hidup yang kekal. Ini karena satu-satunya yang mereka miliki hanyalah air keruh yang telah dipertahankan selama ribuan tahun, dan bukan air kehidupan yang mengalir dari takhta. Mereka yang tidak menerima air kehidupan akan selamanya tetap mayat, mainan Iblis, dan anak-anak neraka. Lalu, bagaimana mereka bisa melihat Tuhan?" Karena kita telah memahami cara memperoleh kehidupan kekal, apakah kita dapat mengikuti jejak Anak Domba dan memperoleh kehidupan kekal bergantung pada pilihan kita sendiri.
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sekarang tahu apa itu kehidupan yang kekal dan bagaimana cara mendapatkan kehidupan yang kekal? Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda, silakan bagikan dengan orang lain. Jika Anda memiliki kebingungan atau pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi kami menggunakan tombol obrolan online di bagian bawah. Kami online 24 jam sehari siap menjawab pertanyaan Anda.