Menu

Dengan Memahami Hubungan Antara Tuhan dan Alkitab, Saya Telah Menyambut Kembalinya Tuhan (II)

Apakah ada kehidupan kekal di dalam Alkitab? Bagaimana mendapatkan kehidupan kekal?

Saya terus menonton film dan melihat mereka berbicara tentang topik lain. Saudari Wang berkata: "Tidak ada kehidupan kekal dalam Alkitab. Meskipun tidak sesuai dengan konsepsi-konsepsi kita, itu adalah fakta yang tidak terbantahkan, karena Tuhan Yesus pernah memperingatkan manusia ketika menegur orang-orang Farisi: 'Selidikilah kitab-kitab suci; karena engkau berpikir di dalamnya ada kehidupan kekal itu: padahal kitab-kitab suci itu memberikan kesaksian tentang Aku. Dan engkau tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh kehidupan' (Yohanes 5: 39-40). Tuhan Yesus menjelaskan bahwa tidak ada kehidupan kekal di dalam Alkitab. Tuhan Yesus dengan jelas menunjukkan bahwa tidak ada kehidupan kekal di dalam Alkitab, dan jika orang ingin memperoleh kehidupan kekal dengan mengandalkan Alkitab, itu salah! Alkitab hanya menjadi kesaksian bagi Tuhan, tetapi jika orang ingin mendapatkan kebenaran dan kehidupan dalam kepercayaan mereka kepada Tuhan, hanya mengandalkan Alkitab saja tidak cukup. Mendapatkan kebenaran, dan memperoleh hidup harus datang dari Kristus!"

Saudara Yang melanjutkan: "Ya, sebenarnya, perkataan Tuhan Yesus ini sudah digenapi. Berpikir kembali orang-orang Farisi yang memegang Perjanjian Lama, mereka tidak pernah memperoleh kehidupan yang kekal, tetapi mereka dihukum karena menolak pekerjaan baru Yesus. Tetapi para murid yang keluar dari Perjanjian Lama dan mengikuti Yesus menerima rahmat penebusan dari Tuhan. Jadi jika kita ingin mendapatkan kehidupan kekal dari Tuhan, hanya jika kita melampaui lingkup Alkitab dan menerima pekerjaan dan kata-kata terbaru Tuhan, kita dapat memperoleh jalan kehidupan yang kekal. Jika kita tetap berpegang teguh pada Alkitab secara membabi buta, bukan saja kita tidak dapat memperoleh pujian dari Tuhan, tetapi kita akan menjadi seperti yang dikatakan Paulus, 'Tetapi Kitab Suci telah menutup segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa' (Galatia 3:22), dan kita akan kehilangan keselamatan Tuhan. Orang Israel pada masa itu hanya dapat menikmati janji-janji Tuhan dari Zaman Hukum Taurat dari percaya kepada Tuhan Yahweh. Jika mereka tidak menerima penebusan Yesus Kristus, mereka tidak dapat diampuni dari dosa-dosa mereka, dan mereka khususnya tidak dapat menikmati kedamaian dan sukacita, dan anugerah berlimpah yang diberikan oleh Tuhan. Ini adalah fakta! Sekarang adalah akhir zaman, dan Tuhan telah kembali dalam daging dan sedang melakukan tahap kerja baru. Jika kita percaya kepada Tuhan dan ingin mendapatkan kebenaran dan kehidupan, hanya mengandalkan kesaksian Alkitab saja tidak cukup. Kita harus mendapatkan kebenaran dan kehidupan dari Kristus, karena hanya Kristus yang bisa mengungkapkan kebenaran untuk menebus dan menyelamatkan umat manusia. Tuhan adalah Pemberi kehidupan, Alkitab tidak bisa menggantikan kemahakuasaan-Nya, atau mewakili Tuhan dalam memberikan kehidupan kepada umat manusia. Alkitab khususnya tidak dapat menggantikan pekerjaan Roh Kudus. Hanya dengan menerima dan menaati Kristus kita dapat memperoleh pekerjaan Roh Kudus dan mendapatkan kebenaran, dan kehidupan. Jika kita hanya percaya pada Alkitab, tetapi tidak menerima inkarnasi Tuhan yang praktis, maka kita tidak akan memiliki cara untuk memperoleh kehidupan karena Alkitab bukanlah Tuhan, ia tidak lebih dari sebuah kesaksian tentang pekerjaan Tuhan."

Melalui persekutuan saudara-saudari ini, saya menyadari bahwa Alkitab hanyalah catatan sejarah dari dua tahap pertama pekerjaan Tuhan—itu hanyalah kesaksian atas pekerjaan Tuhan dan tidak mengandung kehidupan kekal. Hanya dengan mengikuti Kristus kita dapat mencapai kehidupan kekal.

Saya terus melihat dan mendengar bagian-bagian berikut dari firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Engkau tidak perlu mencari bukti lebih lanjut dari Alkitab; jika ini adalah pekerjaan Roh Kudus, engkau harus menerimanya, karena engkau percaya kepada Tuhan untuk mengikuti Dia, dan engkau tidak boleh menyelidiki Dia. Engkau tidak boleh mencari bukti lain mengenai Aku untuk membuktikan bahwa Aku adalah Tuhanmu, tetapi harus mampu memahami apakah Aku bermanfaat bagimu atau tidak—inilah hal yang paling penting. Sekalipun engkau menemukan banyak bukti yang tak terbantahkan dalam Alkitab, hal itu tidak dapat membawamu sepenuhnya ke hadapan-Ku. Engkau hanya hidup dalam batasan Alkitab, dan bukan di hadapan-Ku. Alkitab tak dapat membantumu mengenal-Ku ataupun memperdalam kasihmu kepada-Ku. ... Pekerjaan Tuhan pada setiap zaman memiliki batasan-batasan yang jelas; Dia hanya melakukan pekerjaan pada zaman yang bersangkutan, dan tidak pernah melakukan pekerjaan zaman selanjutnya terlebih dahulu. Hanya dengan cara inilah pekerjaan-Nya yang mewakili setiap zaman dapat dimunculkan. Yesus hanya berbicara tentang tanda-tanda akhir zaman, tentang bagaimana menjadi sabar dan bagaimana diselamatkan, tentang cara bertobat dan mengaku dosa, serta bagaimana memikul salib dan menanggung penderitaan; Dia tidak pernah berbicara tentang bagaimana manusia pada akhir zaman seharusnya memperoleh jalan masuk, atau bagaimana dia harus berusaha memuaskan kehendak Tuhan. Dengan demikian, bukankah bodoh untuk menyelidiki Alkitab tentang pekerjaan Tuhan pada akhir zaman? Apa yang dapat engkau pahami dengan hanya memegang Alkitab? Entah itu penafsir Alkitab atau pengkhotbah, siapa yang bisa melihat pekerjaan zaman sekarang ini sebelumnya?" "Jika ada jalan yang lebih tinggi, mengapa mempelajari jalan yang rendah dan sudah kedaluwarsa? Jika ada perkataan yang lebih baru, dan pekerjaan yang lebih baru, mengapa hidup di antara catatan-catatan sejarah tua? Perkataan-perkataan baru ini dapat membekalimu, yang membuktikan bahwa ini adalah pekerjaan yang baru; catatan-catatan lama tidak dapat memuaskanmu, atau memuaskan kebutuhanmu di saat ini, yang membuktikan bahwa semua itu adalah sejarah, dan bukan pekerjaan di saat ini dan di sini. Jalan yang tertinggi adalah pekerjaan yang terbaru, dan dengan pekerjaan baru, setinggi apa pun jalan di masa lalu, jalan itu tetap merupakan sejarah berisi perenungan orang-orang, dan terlepas dari nilainya sebagai rujukan, semuanya tetap merupakan jalan yang lama. Meskipun tercatat dalam 'Kitab Suci', jalan yang lama tetap merupakan sejarah; meskipun tidak tercatat dalam 'Kitab Suci', jalan yang baru adalah jalan yang terjadi di sini dan sekarang. Jalan ini bisa menyelamatkanmu, dan jalan ini bisa mengubahmu, karena ini adalah pekerjaan Roh Kudus."

Saudari Zhao berkata dalam persekutuan: "Meskipun pekerjaan Tuhan pada akhir zaman hanya dinubuatkan di dalam Alkitab, dan tidak ada catatan nyata tentang itu, itu didasarkan pada kebutuhan nyata manusia dan itu adalah pekerjaan yang diperdalam dan dibuat lebih tinggi atas dasar Alkitab. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang, meskipun Dia tidak bekerja sesuai dengan Perjanjian Lama, Dia bekerja sesuai dengan kebutuhan umat manusia dan rencana Tuhan sendiri. Dia melakukan tahap pekerjaan penebusan atas dasar pekerjaan hukum Taurat, yaitu, Dia melakukan pekerjaan yang lebih baru dan lebih tinggi di atas dasar Perjanjian Lama. Dalam tahap pekerjaan itu, Dia tidak mencabut hukum lama, tetapi menyempurnakannya. Hal yang sama, di akhir zaman ini, Tuhan juga melakukan tahap baru dari pekerjaan yang lebih baru dan lebih tinggi atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus sesuai dengan kebutuhan umat manusia, sesuai dengan rencana pengelolaan Tuhan. Dia mengucapkan begitu banyak kata yang dapat memurnikan dan menyelamatkan umat manusia. Dia juga mengungkapkan semua misteri rencana pengelolaan Tuhan. Ini adalah hal-hal yang Tuhan tidak pernah katakan di Zaman Hukum Taurat atau di Zaman Kasih Karunia. Perkataan-perkataan tersebut juga adalah gulungan kitab, tujuh meterai yang dibuka Tuhan pada akhir zaman. Ini telah menggenapi nubuat dalam Kitab Wahyu: 'Barangsiapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang Roh berucap kepada gereja-gereja' (Wahyu 2:17). Itu juga ditulis dalam Wahyu 5: 1–5: 'Dan aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di takhta, ada sebuah kitab yang ditulisi sisi dalam dan sisi belakangnya, dan dimateraikan dengan tujuh materai. Dan aku melihat seorang malaikat kuat berkata dengan suara nyaring, "Siapakah yang layak membuka kitab itu dan membuka materainya?" Dan tidak ada manusia di surga atau di bumi, maupun di bawah bumi, yang bisa membuka kitab itu, atau melihat ke dalamnya. Dan aku menangis tersedu-sedu, karena tidak seorang pun yang dianggap layak untuk membuka dan membaca kitab itu, ataupun melihat isinya. Lalu salah seorang dari tua-tua itu berkata kepadaku, "Jangan menangis: Lihatlah, Singa dari suku Yehuda, Tunas Daud, telah menang, sehingga ia dapat membuka kitab itu dan melepaskan ketujuh materainya."' Nubuat-nubuat ini hanya ada setelah Tuhan Yesus telah menyelesaikan pekerjaan-Nya. Tak perlu dikatakan bahwa nubuat-nubuat ini tentu saja adalah hal-hal yang akan dicapai oleh Tuhan, serta pekerjaan keselamatan yang akan dilakukan Tuhan di akhir zaman. Sekarang, Tuhan telah menjadi manusia dan telah mengungkapkan kata-kata. Dia telah melakukan tahap pekerjaan penghakiman dan penyucian, dan telah mengucapkan banyak kata yang dapat memungkinkan orang untuk diselamatkan. Kata-kata ini tidak ada dalam Alkitab, tetapi adalah kata-kata yang ada di luar Alkitab. Kata-kata kehidupan yang kaya ini adalah jalan hidup yang telah Tuhan berikan kepada manusia di akhir zaman, dan itu adalah satu-satunya jalan bagi keselamatan manusia. Jika kita menolak untuk menerimanya, kita tidak akan pernah bisa benar-benar disirami oleh air hidup dari kehidupan Tuhan, dan kita tidak akan pernah bisa mendapatkan kebenaran atau kehidupan dari Tuhan."

Saya selalu percaya bahwa Alkitab berisi kehidupan yang kekal, tetapi melalui kata-kata Tuhan Yang Mahakuasa saya menyadari bahwa Alkitab bukanlah kebenaran. Alkitab hanya membantu kita mengenal Tuhan, tetapi itu tidak dapat menggantikan Tuhan dan tidak dapat melakukan pekerjaan Tuhan sendiri. Hanya Kristus yang menjadi jalan, kebenaran dan kehidupan. Hanya dengan menerima pekerjaan Kristus pada akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa, manusia dapat memperoleh kehidupan. Setelah menyadari semua ini, saya menjadi semakin yakin bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali dan memutuskan untuk menghadiri persekutuan dan menyembah Tuhan dengan saudara-saudari di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa!

Sejak saya menerima pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, saya telah memahami banyak kebenaran seperti kebenaran tentang tiga tahap pekerjaan Tuhan, kebenaran tentang inkarnasi, kebenaran tentang pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman, dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa memahami kebenaran ini telah membuat saya mendapatkan persediaan rohani, dan saya sangat bahagia. Pada saat yang sama, saya juga berterima kasih kepada Tuhan Yang Mahakuasa karena memberi saya keluarga yang begitu besar. Begitu banyak saudara dan saudari berkomunikasi dengan saya tentang firman Tuhan. Setiap kali saya menghadapi masalah atau memiliki pertanyaan, semua orang membantu saya menyelesaikannya—saya benar-benar dapat merasakan perhatian mereka yang penuh dengan kasih sayang. Mulai sekarang, saya ingin mengejar dan menerapkan kebenaran dan memenuhi tugas saya sebagai ciptaan Tuhan.

Tamat.

Bacaan Diperpanjang:
Dengan Memahami Hubungan Antara Tuhan dan Alkitab, Saya Telah Menyambut Kembalinya Tuhan (I)

Tinggalkan komentar