Menu

Bagaimana mendengar suara Tuhan dan menyambut Tuhan

Catata editor: Sekarang bencana sering terjadi, dan nubuat kedatangan Tuhan pada dasarnya telah digenapi, apakah Anda ingin menyambut Tuhan? Bagaimana cara yang benar untuk menyambut kedatangan Tuhan? Bagaimana kita bisa menyambut Tuhan? Konten berikut akan memberi tahu Anda jawabannya, sehingga Anda dapat mendengar suara Tuhan secepat mungkin untuk menyambut Tuhan.

Bagaimana kita bisa melihat penampakan Tuhan di akhir zaman dan menyambut Tuhan

Setiap orang yang benar-benar percaya Tuhan mempunyai harapan terbesar adalah menyambut kembalinya Tuhan, tetapi ketika beberapa orang mendengar berita kedatangan Tuhan, mereka berkata: "Tuhan telah datang kembali, mengapa saya tidak melihatnya? Saya tidak melihatnya, bagaimana mungkin Tuhan kembali? "Apakah benar menyambut kedatangan Tuhan harus melihat dengan mata sendiri? Tuhan juga tidak pernah berkata bahwa kita harus melihat dengan mata sendiri. Tuhan Yesus berkata kepada kita: "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27). "Wahyu" 3:20 berkata, "Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku." Tuhan kembali di akhir zaman dengan mengucapkan firman. Berfirman untuk menemukan dombanya, siapa pun yang mendengar suara Tuhan dan mengenal Tuhan kembali ke hadapan Tuhan, ini artinya melihat penampakan Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali. Oleh karena itu, jika kita ingin melihat penampakan Tuhan untuk menyambut Tuhan, tidak bisa hanya mengandalkan penglihatan, tetapi kuncinya adalah mendengarkan suara Tuhan. Karena hanya Tuhan yang bisa mengungkapkan kebenaran, dan kita mengenal suara Tuhan berdasarkan intuisi hati kita dan mengakui bahwa ini adalah pengungkapan kebenaran. Lalu bukankah telah melihat penampakan Tuhan dan pergi ke pesta perjamuan bersama Tuhan? Sama seperti kita percaya kepada Tuhan Yesus, bukan dengan melihat Tuhan Yesus dengan mata sendiri, tetapi berdasarkan kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus, kita mengenalnya dan mengikutinya. Kita tidak mengikuti Tuhan melalui melihat dengan mata sendiri. Lalu diakhir zaman, kita harus mengandalkan penglihatan untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali, apakah ini cara yang benar?

Selain itu, tercatat di dalam Alkitab bahwa banyak orang melihat penampakan Tuhan, bukan melihat dengan mata sendiri, tetapi dengan mendengarkan suara Tuhan. Ayub pernah mengatakan perkataan seperti ini: " Aku sudah mendengar tentang Engkau hanya dari kata orang saja: tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau. " (Ayub 42: 5) Ayub berkata bahwa dia melihat Tuhan, apakah dia benar-benar melihat Tuhan dengan matanya sendiri? tentu bukan. Apa yang dikatakan Ayub tentang melihat Tuhan dengan matanya sendiri bukanlah melihatnya dengan matanya, tetapi karena dia mendengar Tuhan berbicara kepadanya dalam angin puyuh. Dia dapat memastikan dari hatinya bahwa ini adalah suara Tuhan, seperti melihat Tuhan dan penampakan Tuhan. Dan bagaimana Petrus, Filipus, Yakobus, Yohanes, Matius dan yang lainnya mengenal bahwa Tuhan Yesus adalah manifestasi dari Tuhan? Mereka semua menyadari bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias karena mereka mendengar apa yang Tuhan Yesus katakan dan mengenali bahwa ini adalah suara Tuhan, dan akhirnya mengikuti Tuhan. Oleh karena itu, dapat dikatakan dengan pasti bahwa orang yang melihat penampakan Tuhan bukan melihat dengan mata sendiri, tetapi intuisi hati, yang menegaskan bahwa itu adalah suara Tuhan. Jika Anda melihat penampakan Tuhan dengan mata sendiri, tetapi di dalam hati tidak mengenalnya, maka Anda juga belum melihat penampakan Tuhan. Sama seperti ketika Tuhan Yesus datang untuk berbicara dan bekerja, semua orang Farisi melihat Tuhan Yesus, tetapi mereka tidak mengakui bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang akan datang, dan mereka juga mengutuk Tuhan Yesus, dan akhirnya bergabung dengan pemerintah Romawi untuk memakukan Tuhan Yesus di kayu salib, mereka melakukan kejahatan keji dan dihukum oleh Tuhan. Mengapa mereka tidak percaya ketika mereka melihat Tuhan Yesus? Itu karena mereka tidak mengenal kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus dan tidak mengenali suara Tuhan, sehingga meskipun mereka melihat Tuhan Yesus, mereka tidak mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah manifestasi Tuhan. Ini menunjukkan bahwa jika orang tidak mengenal kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan, tidak akan mengenalnya, walaupun sudah bertahun-tahun Tuhan muncul untuk bekerja. Oleh karena itu, apakah kita dapat melihat penampakan dan pekerjaan Tuhan tidak ada hubungannya dengan ketidakmampuan kita melihat dengan mata kita. Ini adalah masalah hati. Jika hati tidak dapat dikukuhkan dengan firman Tuhan, maka meskipun kita melihat penampakan Tuhan dengan mata kita sendiri, kita tidak akan mengenalnya.

Dari fakta-fakta tersebut kita dapat melihat bahwa mereka yang mengikuti Tuhan melihat penampakan Tuhan hanya karena mereka mendengar suara Tuhan. Di akhir zaman, kita tidak boleh hanya mengandalkan melihat dengan mata sendiri untuk menyambut kedatangan Tuhan kembali. Kita juga harus memperhatikan mendengarkan suara Tuhan dan menggunakan hati kita, untuk merasakan apakah itu firman Tuhan, jika kita dapat yakin bahwa firman ini adalah ekspresi kebenaran dan suara Tuhan, maka secara alami kita dapat yakin bahwa Tuhan telah datang dan itu adalah penampakan dan pekerjaan Tuhan. Tuhan Yesus bernubuat: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). Dalam Wahyu pasal 2-3, banyak tempat menyebutkan "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah dia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" Tuhan Yesus dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa Dia akan berfirman diakhir zaman dan memberitahu kita semua kebenaran yang kita butuhkan. Saat kita mendengar seseorang bersaksi bahwa Tuhan Yesus telah datang kembali, hanya dengan memperhatikan suara Tuhan kita dapat melihat penampakan Tuhan dan menyambut kedatangan Tuhan kembali. Saat ini, hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa di seluruh dunia yang telah menyaksikan kedatangan kembali Tuhan Yesus, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan kata atas dasar pekerjaan penyelamatan Tuhan Yesus dan telah melakukan pekerjaan penghakiman dan menyucikan orang di akhir zaman. Kemudian, jika kita ingin menentukan apakah Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus, kuncinya adalah berusaha mendengar suara Tuhan, membedakan suara Tuhan adalah mengenal suara Tuhan dan ciri-ciri firman Tuhan. Kemudian kita akan membedakan apakah perkataan Tuhan Yang Mahakuasa merupakan suara Tuhan dari ciri-ciri berikut ini.

1. Firman Tuhan Yang Mahakuasa berotoritas dan berkuasa

Kita semua tahu bahwa Tuhan adalah Sang Pencipta. Baik Tuhan berinkarnasi untuk mengungkapkan kebenaran atau berbicara melalui sarana Roh, Tuhan berbicara kepada seluruh umat manusia sebagai Sang Pencipta. Kata-kata ini secara langsung mewakili identitas dan esensi Tuhan, mengandung otoritas, kekuatan, dan setiap kata dapat mengguncangkan hati manusia, sama seperti Tuhan surgawi yang berbicara kepada kita, membuat orang kagum. Oleh karena itu, selama kita merasakannya dengan hati kita, meskipun kita tidak memahami konotasi firman Tuhan, kita dapat merasakan firman Tuhan memiliki otoritas dan kuasa ketika kita mendengarnya.

Selanjutnya, mari kita lihat dua perikop dari firman Tuhan Yang Mahakuasa untuk mendengar apakah ini suara Tuhan. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Aku pernah dikenal sebagai Yahweh. Aku juga pernah dipanggil Mesias, dan orang-orang pernah memanggil-Ku Yesus Sang Juruselamat dengan kasih dan penghormatan. Kendati demikian, saat ini Aku bukan lagi Yahweh ataupun Yesus yang dikenal orang di masa lampau itu; Aku adalah Tuhan yang datang kembali pada akhir zaman, Tuhan yang akan membawa zaman ini menuju akhir. Akulah Tuhan itu sendiri yang bangkit dari ujung bumi, sarat dengan keseluruhan watak-Ku, dan penuh dengan otoritas, hormat, serta kemuliaan. Orang-orang tidak pernah menjalin hubungan dengan-Ku, tidak pernah mengenal-Ku, dan tidak tahu tentang watak-Ku. Sejak penciptaan dunia hingga saat ini, tak seorang pun pernah melihat-Ku. Inilah Tuhan yang menampakkan diri kepada manusia pada akhir zaman, tetapi tersembunyi di antara manusia. Dia berdiam di antara manusia, benar dan nyata, seperti matahari yang menyala-nyala dan api yang berkobar-kobar, penuh dengan kuasa dan sarat akan otoritas. Tidak ada satu orang atau perkara pun yang tidak akan dihakimi oleh firman-Ku, dan tidak ada satu orang atau perkara pun yang tidak akan disucikan melalui nyala api. Pada akhirnya, segala bangsa akan diberkati karena firman-Ku, dan juga dihancurkan berkeping-keping karena firman-Ku. Dengan demikian, semua orang pada akhir zaman akan melihat bahwa Akulah Juruselamat yang datang kembali, bahwa Akulah Tuhan Yang Mahakuasa yang menaklukkan semua umat manusia. Dan semua orang akan melihat bahwa Aku pernah menjadi korban penghapus dosa manusia, tetapi pada akhir zaman, Aku juga menjadi terik matahari yang menghanguskan segala sesuatu, dan juga Surya kebenaran yang menyingkapkan segala sesuatu. Inilah pekerjaan-Ku pada akhir zaman."

"Saat Aku mengarahkan wajah-Ku ke alam semesta untuk berfirman, semua manusia mendengar suara-Ku, dan kemudian melihat semua pekerjaan yang telah Kuperbuat di seluruh alam semesta. Mereka yang menetapkan diri melawan kehendak-Ku, yang berarti, mereka yang menentang Aku dengan perbuatan manusia, akan tumbang di bawah hajaran-Ku. Aku akan mengambil sangat banyak bintang di langit dan menjadikannya baru, dan berkat Aku, matahari dan bulan akan diperbarui—langit tidak akan lagi seperti sebelumnya, dan banyak hal di bumi akan diperbarui. Semuanya akan menjadi lengkap melalui firman-Ku. Bangsa-bangsa di alam semesta yang banyak itu akan dipisahkan sekali lagi dan digantikan oleh Kerajaan-Ku, sehingga bangsa-bangsa di muka bumi akan lenyap selamanya dan semuanya akan menjadi sebuah Kerajaan yang menyembah Aku; semua bangsa di bumi akan dihancurkan, dan akan lenyap. Mengenai manusia di alam semesta, semua yang menjadi milik setan akan dimusnahkan, dan semua orang yang menyembah Iblis akan ditumbangkan oleh api-Ku yang menyala-nyala—kecuali mereka yang sekarang berada di dalam aliran ini, semuanya akan diubah menjadi abu. Ketika Aku menghajar orang banyak itu, mereka yang berada di dunia agamawi, dalam tingkat yang beragam, akan kembali ke kerajaan-Ku, ditaklukkan oleh pekerjaan-Ku, karena mereka akan melihat kedatangan Yang Mahakudus yang berada di atas awan putih. Semua orang akan dipisahkan sesuai jenis mereka sendiri, dan akan menerima hajaran yang sepadan dengan perbuatan mereka. Semua orang yang telah menentang Aku akan binasa; sedangkan mereka yang perbuatannya di bumi tidak melibatkan Aku, karena cara mereka membebaskan diri mereka sendiri, mereka akan terus berada di bumi di bawah pemerintahan anak-anak-Ku dan umat-Ku. Aku akan menyatakan diri-Ku kepada banyak orang dan banyak bangsa, dan dengan suara-Ku sendiri, Aku akan memperdengarkannya di bumi untuk menyatakan selesainya pekerjaan-Ku yang besar bagi segenap umat manusia yang akan menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri."

Firman Tuhan Yang Mahakuasa membawa otoritas dan kekuatan yang tersirat, dan itu juga mengungkapkan watak Tuhan yang benar, agung, dan tidak dapat disinggung. Ketika kita mendengar firman Tuhan Yang Mahakuasa, kita merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa itu berotoritas dan berkuasa. Kecuali Tuhan sendiri, siapa yang berani berdiri dari sudut pandang sebagai Sang Pencipta berbicara langsung dengan manusia? Siapa yang bisa langsung menggantikan bintang dan menghukum semua orang yang melakukan kejahatan? Siapa yang bisa langsung menentukan akhir seseorang? Kecuali Tuhan sendiri yang bisa mengungkapkan perkataan seperti itu, tidak ada yang bisa menjangkaunya. Hanya Sang Pencipta yang dapat berbicara seperti ini kepada seluruh umat manusia, dapat mengungkapkan kehendak Tuhan untuk menyelamatkan umat manusia dan akhir umat manusia, menentukan nasib umat manusia, dan dapat menuntut semua makhluk untuk mematuhinya. Hanya Tuhan yang dapat mengucapkan kata-kata seperti itu. Semua domba-domba Tuhan mendengar firman Tuhan Yang Mahakuasa, meskipun mereka tidak memahami kebenaran firman Tuhan pada saat itu, dan tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan tentang firman Tuhan, namun mereka merasa bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa membawa otoritas dan kuasa yang dapat meneguhkan hati mereka. Kata-kata ini adalah suara sang pencipta, ekspresi langsung Tuhan, dan tidak ada yang bisa menirunya. Ini adalah perasaan yang paling benar di hati kita ketika kita membaca firman Tuhan, sehingga kita dapat memastikan dari hati kita bahwa ini adalah suara Tuhan.

2. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkap misteri yang tidak pernah diketahui manusia selama berabad-abad

Alkitab berkata:"Hal-hal rahasia adalah milik Yahweh, Tuhan kita; tetapi hal-hal yang dinyatakan adalah milik kita dan anak-anak kita selama-lamanya" (Ulangan 29:9) Tuhan adalah Tuhan atas semua ciptaan, pekerjaan pengelolaan menyelamatkan umat manusia dilakukan oleh Tuhan, sehingga semua misteri pekerjaan Tuhan hanya bisa dibuka oleh Tuhan Sendiri. Jika Tuhan tidak mengungkapkan misteri ini kepada kita, kita tidak akan pernah tahu. Di akhir zaman, Tuhan Yang Mahakuasa telah mengucapkan jutaan kata, membuka misteri seluruh rencana pekerjaan pengelolaan Tuhan. Misalnya, "Engkau Seharusnya Tahu Bagaimana Seluruh Umat Manusia Telah Berkembang Hingga Hari Ini", "Mengenal Tiga Tahap Pekerjaan Tuhan adalah Jalan untuk Mengenal Tuhan", "Pekerjaan di Zaman Hukum Taurat", "Kristus Melakukan Pekerjaan Penghakiman dengan Kebenaran", "Kristus Menggunakan Kebenaran untuk Melakukan Pekerjaan Penghakiman" "Kebenaran Sesungguhnya di Balik Karya Penaklukan" 1 sampai 4 dan seterusnya, dan bagaimana Setan merusak umat manusia, apa akar dosa yang tidak dapat disingkirkan oleh manusia yang rusak, bagaimana Tuhan bekerja untuk menyelamatkan dan memurnikan manusia, kisah sesungguhnya pekerjaan Tuhan di balik Zaman Hukum Taurat, kisah sesungguhnya di balik pekerjaan keselamatan Zaman Kasih Karunia, kisah sesungguhnya di balik pekerjaan penghakiman Zaman Kerajaan, esensi dan kisah Alkitab, makna nama Tuhan, mengapa Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman, apa makna pekerjaan penghakiman, dan bagaimana hamba baik, hamba jahat, domba dan kambing, dan lalang gandum tersingkapkan, bagaimana manusia mengikuti jenis mereka masing-masing, bagaimana kerajaan Kristus diwujudkan, keindahan kerajaan seribu tahun dan tujuan sejati umat manusia di masa depan, dll. Tuhan Yang Mahakuasa telah membuka semua misteri pekerjaan Tuhan masa lalu, sekarang, dan masa depan serta rencana pengelolaan enam ribu tahun Tuhan. Selama kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa- "Firman Menampakkan Diri dalam Daging", kita dapat melihat Firman Tuhan di akhir zaman itu kaya dan berlimpah, yang sepenuhnya menggenapi firman Tuhan Yesus: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). Kita dapat memikirkannya, jika Tuhan tidak datang untuk bekerja dan berfirman sendiri, siapa yang dapat mengungkapkan begitu banyak kebenaran, yang dapat menjelaskan pekerjaan Tuhan? siapa yang bisa memberi tahu kita misteri ini? Hanya Tuhan yang dapat mengungkapkan misteri surgawi ini, dan hanya Tuhan sendiri yang mengetahui kisah sesungguhnya dari pekerjaan ini, dan tidak ada yang dapat mengetahuinya. Dari sini dapat dipastikan bahwa perkataan Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan.

3. Firman Tuhan Yang Mahakuasa bisa membuka zaman baru, mengakhiri zaman lama, dan mengarahkan manusia menuju zaman baru

Tuhan berfirman:"Firman dari Tuhan yang berinkarnasi membuka zaman yang baru, membimbing seluruh umat manusia, mengungkapkan misteri, dan menunjukkan kepada manusia arah yang harus diambilnya pada zaman yang baru."

Kita semua tahu bahwa Tuhan adalah kebenaran, jalan, dan hidup. Setiap kali Tuhan datang untuk bekerja dan berbicara, Dia tidak hanya berfirman dengan beberapa kata saja. Ketika Tuhan menjadi manusia, dia harus banyak berbicara dan mengungkapkan banyak kebenaran dalam satu tahap pekerjaan. Kebenaran ini membuka zaman baru, mengakhiri zaman lama, menunjukkan jalan penerapan zaman baru bagi manusia. Sama seperti di akhir zaman hukum taurat, orang-orang semakin banyak melakukan kejahatan, dan banyak orang tidak dapat menaati hukum dan menghadapi hukuman mati. Sesuai dengan kebutuhan umat manusia, Tuhan sendiri datang menjadi manusia dan melakukan pekerjaan keselamatan, membawa jalan pertobatan bagi umat manusia. Kata-kata dan pekerjaan Tuhan Yesus menyelamatkan umat manusia dari aturan hukum taurat. Dia tidak lagi mengajar orang bagaimana mematuhi hukum, tetapi menunjukkan jalan penerapan baru, menuntut orang untuk mencintai musuh, rendah hati, sabar, dan toleran, saling memaafkan, menjadi terang dan garam, dll. Kata-kata ini semua adalah kata-kata baru yang diungkapkan atas dasar Zaman Hukum Taurat. Kata-kata ini adalah jalan yang ditunjukkan Tuhan kepada orang-orang untuk dipraktekkan di Zaman Kasih Karunia, jadi firman Tuhan Yesus membuka Zaman kasih karunia mengakhiri zaman hukum taurat.

Tuhan Yang Mahakuasa akhir zaman telah datang, membawa semua kebenaran yang menyelamatkan umat manusia, menggunakan firman untuk membuka zaman kerajaan, mengakhiri zaman kasih karunia, dan membawakan manusia jalan penerapan zaman baru. Mari kita melihat satu paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa, akan menjadi jelas. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Ketika Yesus datang ke dalam dunia manusia, Dia memulai Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat. Selama akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi daging, dan dengan inkarnasi ini Dia mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan memulai Zaman Kerajaan. Semua orang yang dapat menerima inkarnasi Tuhan yang kedua akan dibawa ke dalam Zaman Kerajaan, dan selanjutnya akan jadi bisa menerima bimbingan Tuhan secara pribadi. Meskipun Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Dia hanya menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa manusia; Dia tidak membebaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus menjadi korban penghapus dosa dan menanggung dosa manusia, tetapi juga membuat Tuhan harus melakukan pekerjaan yang jauh lebih besar untuk membebaskan manusia sepenuhnya dari wataknya rusaknya yang jahat. Jadi, sekarang setelah manusia diampuni dari dosa-dosanya, Tuhan telah datang kembali menjadi daging untuk membawa manusia memasuki zaman yang baru, dan memulai pekerjaan hajaran dan penghakiman. Pekerjaan ini telah membawa manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat yang lebih besar. Mereka akan benar-benar hidup dalam terang, dan mereka akan mendapatkan jalan, kebenaran, dan hidup."

Dari firman Tuhan Yang Mahakuasa, kami memahami bahwa di Zaman Kasih Karunia, meskipun orang telah mengalami keselamatan Tuhan Yesus dan dosa-dosa telah diampuni, tetapi watak sombong, egois, kebengkokan dan kelicikan dalam diri manusia masih ada. Watak iblis ini masih tetap ada dalam diri manusia, dan manusia masih hidup dengan falsafah iblis, masih sering dapat berbohong dan menipu untuk keuntungan diri sendiri. Masih bisa cemburu dan membenci orang lain dan sering meninggikan diri, serta merendahkan orang lain. Mereka juga dapat menyalahkan Tuhan saat menghadapi bencana alam dan bencana buatan manusia, saat menghadapi penderitaan masih melawan Tuhan, dan menghakimi Tuhan ketika pekerjaan Tuhan tidak sejalan dengan konsep manusia ... Hidup dalam lingkaran dosa dan tidak dapat lepas dari belenggu dosa, tidak peduli seberapa keras berusaha, tidak dapat melepaskan diri dari belenggu dan kendali dosa. Di akhir zaman, Kristus Tuhan Yang Mahakuasa telah datang, mengakhiri zaman kasih karunia dan membuka zaman kerajaan. Dia telah melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman dan hajaran dengan firman dan menyingkapkan sifat pemberontak, sifat kerusakan, dan pikiran kita, sehingga dapat mengenal watak kerusakan kita. Menemukan akar pemberontakan dan perlawanan kepada Tuhan. Selain itu, Tuhan juga telah mengungkapkan berbagai aspek kebenaran bagi umat manusia, seperti apa itu iman yang benar kepada Tuhan, bagaimana menjalin hubungan yang normal dengan Tuhan, bagaimana menjalani kemanusiaan yang normal, bagaimana melayani dengan Tuhan, bagaimana cara menaati Tuhan, dan bagaimana mengamalkan kebenaran. Bagaimana menjadi orang yang jujur, bagaimana berusaha menjadi pemenang, bagaimana menyingkirkan watak rusak setan untuk mencapai keselamatan, bagaimana memenuhi tugas sebagai makhluk ciptaan untuk memuaskan kehendak Tuhan, bagaimana mencapai rasa takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan dan menjadi orang yang melakukan kehendak Tuhan, dll. Tuhan Yang Mahakuasa mengungkapkan kebenaran, memberi kita jalan praktek nyata dalam kehidupan nyata, ini adalah kebenaran yang Tuhan berikan kepada orang-orang untuk dimurnikan dan di selamatkan di akhir zaman. Kita dapat memikirkannya, jika bukan karena Tuhan yang berfirman, siapa yang dapat mengungkapkan firman-Nya untuk melakukan pekerjaan penghakiman Tuhan di akhir zaman? Siapa yang dapat menunjukkan kepada umat manusia watak Tuhan yang benar, watak Tuhan yang kudus yang tidak dapat di singgung? Siapa yang bisa menghakimi, memurnikan, dan menyelamatkan manusia dari dosa? Hanya firman Tuhan yang memiliki otoritas dan kuasa seperti itu. Perkataan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa sepenuhnya mengungkapkan identitas dan status Tuhan sendiri, dan menunjukkan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Sang Pencipta, kembalinya Tuhan Yesus, dan firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan.

Sekarang, bagaimana seharusnya kita memperlakukan penampakan dan pekerjaan Tuhan? Apakah Anda memperhatikan untuk mendengarkan suara Tuhan dan menyelidiki, atau apakah Anda menolak untuk menerimanya, dan hanya percaya melihat Tuhan dengan mata Anda? Bukankah terlalu bodoh jika Anda harus percaya Tuhan dengan melihat Tuhan dan melewatkan kesempatan untuk menyambut kembalinya Tuhan lagi? Sebelum bencana, kita mendengar suara Tuhan dan mengenali suara Tuhan, menerima pekerjaan penghakiman dan pemurnian Tuhan di akhir zaman, memiliki kesempatan untuk disucikan dan dijadikan pemenang. Ini adalah hal yang paling diberkati, seperti yang Tuhan Yesus katakan: "karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya: diberkatilah mereka yang tidak melihat, namun percaya" (Yohanes 20:29).

Tinggalkan komentar