Menu

Hanya Dengan Memahami Desas-desus, Barulah Kita Dapat Menyambut Kedatangan Kembali Tuhan

Hanya Dengan Memahami Desas-desus

Anda yang mendambakan kedatangan kembali Tuhan, ketika Anda mendengar Gereja Tuhan Yang Mahakuasa bersaksi bahwa Tuhan telah kembali, Anda ingin menyelidiki jalan yang benar, tetapi Anda mendengar pendeta dan penatua mengatakan seperti ini:

"Gereja Tuhan Yang Mahakuasa menyamar sebagai agama Kristen. Pada awalnya, ia menjelaskan Alkitab kepadamu, dan kemudian ia akan secara khususnya membaca firman-firman Tuhan Yang Mahakuasa, sehingga perlahan-lahan akan membingungkanmu."

Kata-kata seperti ini melekat di hati Anda dan menghalangi Anda untuk menyelidiki jalan yang benar dan menyambut kedatangan Tuhan. Apakah Anda menemukan masalah ini, yaitu para pendeta dan penatua belum pernah berkontak dengan orang-orang Kristen di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Mereka juga tidak menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, tetapi mereka membuat kesimpulan ini dengan sesuka hati. Bukankah ini tidak bertanggung jawab? Apakah kata-kata ini sesuai dengan fakta?

Tuhan Yesus berfirman: "Diberkatilah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Tuhan" (Matius 5:8). Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus memiliki hati yang suci. Hanya mereka yang memiliki hati yang suci dapat melihat wajah Tuhan. Karena itu, dalam menyelidiki jalan yang benar dan menyambut kedatangan Tuhan, kita seharusnya tidak hanya mendengarkan kata-kata orang lain, tetapi harus menjadi orang yang berhati suci dan berpendirian dengan berusaha untuk memahami kebenaran. Jadi apa fakta dan kebenarannya? Kami akan bersekutu tentang masalah ini untuk membantu Anda memahami kebenaran supaya tidak melewatkan kesempatan untuk menyambut kedatangan Tuhan.

Pertama, mari kita mengomunikasikan dulu apakah Gereja Tuhan Yang Mahakuasa menyamar diri sebagai agama Kristen. Untuk memahami masalah ini, pertama-tama kita harus memahami asal usul agama Kristen. Seperti yang kita ketahui, agama kristen dihasilkan disebabkan oleh inkarnasi Tuhan Yesus pada dua ribu tahun yang lalu. Karena Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi dan Dia adalah Kristus, maka gereja yang terdiri dari orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus disebut sebagai agama Kristen. Dengan kata lain, pembentukan agama Kristen ini sepenuhnya disebabkan oleh penampakan inkarnasi Tuhan untuk melakukan pekerjaan-Nya. Tuhan Yesus berjanji kepada kita pada dua ribu tahun yang lalu bahwa Dia akan datang lagi pada akhir zaman. Sekarang, nubuat tentang kedatangan Tuhan pada dasarnya telah terpenuhi. Hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka menyaksikan kembalinya Tuhan Yesus. Jika kita menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa di akhir zaman, kita akan tahu bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus, merupakan satu Tuhan yang sama dengan Tuhan Yesus, dan merupakan Kristus yang berinkarnasi. Jadi, dapat dikatakan bahwa Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah agama Kristen.

Tuhan Yang Mahakuasa berinkarnasi dan datang di bumi secara rahasia. Diatelah mengungkapkan kebenaran dan melakukan satu tahap pekerjaan penghakiman untuk menyucikan dan menyelamatkan manusia. Ini sepenuhnya menggenapi nubuatan Alkitab: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). "Karena itu hendaklah engkau juga bersiap sedia, karena Anak Manusia datang di waktu yang tidak engkau duga" (Lukas 12:40). "Dan Dia juga sudah memberikan kepada-Nya otoritas untuk mengadakan penghakiman, karena Dia adalah Anak Manusia" (Yohanes 5:27). "Karena Bapa tidak menghakimi siapa pun, tetapi telah menyerahkan seluruh penghakiman itu kepada Anak ...." (Yohanes 5:22). "Sucikanlah mereka dengan kebenaran-Mu: firman-Mu adalah kebenaran" (Yohanes 17:17). "Akulah Alfa dan Omega Yang Pertama dan Yang Terakhir, Yang Awal dan Yang Akhir" (Wahyu 22:13). Nubuat-nubuat ini telah menyebutkan Anak Manusia berkali-kali. Anak Manusia berarti Dia dilahirkan dari manusia dan memiliki sifat kemanusiaan yang normal. Jika Tuhan adalah roh atau tubuh rohani setelah kebangkitan Tuhan Yesus, maka Tuhan tidak dapat disebut sebagai Anak Manusia. Selain itu, nubuat adalah hal yang akan terjadi pada masa depan. Anak Manusia di sini jelas tidak merujuk kepada Tuhan Yesus, tetapi merujuk pada kedatangan Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak Manusia untuk menampakkan diri dan melakukan pekerjaan penghakiman di antara manusia pada akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa mengambil gambar "Anak Manusia" untuk menampakkan diri-Nya di antara orang-orang dan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman. Ini sepenuhnya memenuhi nubuatan Tuhan Yesus. Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan Yesus yang kembali pada akhir zaman, dan Dia adalah Tuhan yang berinkarnasi.

Dari sini dapat dilihat bahwa Tuhan yang dipercayai oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan agama Kristen adalah Tuhan yang sama. Kedua-duanya adalah satu Tuhan yang benar yang menciptakan langit dan segala sesuatu. Perbedaannya antara Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan agama Kristen yang mempercayai Tuhan Yesus adalah bahwa dua gereja ini dilahirkan berdasarkan pekerjaan Tuhan di zaman yang berbeda. Kekristenan adalah gereja Kristen di Zaman Kasih Karunia, yang percaya kepada Tuhan Yesus, berpegang pada pekerjaan penebusan Tuhan di Zaman Kasih Karunia, dan menerapkan persyaratan Tuhan Yesus terhadap manusia di Zaman Kasih Karunia. Sebaliknya, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah gereja Kristen di Zaman Kerajaan, pekerjaan yang diterima adalah pekerjaan penghakiman yang dilakukan oleh kembalinya Tuhan Yesus—Tuhan Yang Mahakuasa, dan apa yang ia terima adalah penyiraman dan persediaan dari Kristus akhir zaman secara pribadi. Ketika Tuhan Yesus menampakkan diri dan bekerja, orang-orang percaya Tuhan Yesus berarti mereka percaya Kristus yang pertama. Namun, ketika Tuhan Yesus kembali di akhir zaman, yaitu, ketika Tuhan Yang Mahakuasa yang berinkarnasi memulai pekerjaan baru di akhir zaman, ini berarti pekerjaan Tuhan Yesus telah berakhir. Pada akhir zaman, hanya kembalinya Tuhan Yesus yang menampakkan diri dan melakukan pekerjaan-Nya di bumi—Tuhan Yang Mahakuasa. Oleh karena itu, pada akhir zaman, hanya orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yang Mahakuasa merupakan orang yang percaya kepada Kristus yang berinkarnasi—Tuhan yang praktis. Hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang percaya kepada Kristus akhir zaman yang merupakan agama Kristen saat ini.

Apakah Membaca Firman Tuhan Yang Mahakuasa Berarti Kita Telah Disesatkan?

Kita tahu bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan Tuhan Yesus yang kali kedua, dan Dia adalah Kristus akhir zaman. Jadi, Gereja Tuhan Yang Mahakuasa adalah agama Kristen. Lalu, apakah kita bisa mengerti mengapa "Pada mulanya anggota-anggota Gereja Tuhan Yang Mahakuasa membaca Alkitab untuk orang lain, dan kemudian membaca firman-firman Tuhan Yang Mahakuasa"? Jika orang-orang Kristen di Gereja Tuhan Yang Mahakuasa tidak menjelaskan Alkitab kepada kita dan tidak membicarakan nubuat-nubuat apa yang digenapi oleh pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa, lalu bagaimana kita bisa tahu bahwa Tuhan telah datang kembali? Jika kita tidak membaca firman-firman dari Kristus akhir zaman—Tuhan Yang Mahakuasa, bagaimana kita dapat memperoleh kebenaran yang Tuhan berikan kepada manusia pada akhir zaman?

Setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus tahu bahwa Perjanjian Lama mencatat pekerjaan dan firman-firman Tuhan Yahweh di Zaman Hukum Taurat, sementara Perjanjian Baru mencatat pekerjaan dan firman-firman Tuhan Yesus di Zaman Kasih Karunia. Jika kita ingin memahami dua tahap pekerjaan Tuhan, kita harus membaca Perjanjian Lama dan Baru. Tetapi, perkara yang tidak dapat disangkal adalah bahwa Alkitab hanya merupakan catatan dari dua tahap pekerjaan Tuhan. Catatan di dalamnya hanyalah firman-firman dan pekerjaan Tuhan yang terbatas pada Zaman Hukum Taurat dan Zaman Kasih Karunia. Kita hanya dapat belajar dari Alkitab tentang bagaimana Tuhan bekerja dan berfirman dalam dua tahap ini, tetapi kita tidak dapat menemukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman di dalam Alkitab, karena firman-firman dan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman tidak dicatat dalam Alkitab sebelumnya. Tuhan Yesus sudah lama bernubuat pada: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). Selain itu, Wahyu pasal 2 sampai 3 telah menyebutkan "Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja" sebanyak tujuh kali. Dari nubuat-nubuat ini, kita dapat melihat bahwa Tuhan akan datang kembali pada akhir zaman untuk mengungkapkan firman-firman yang Roh Kudus berucap kepada gereja-gereja. Kebenaran-kebenaran ini adalah kebenaran yang tidak diketahui oleh kita di Zaman Kasih Karunia.

Kristus akhir zaman, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa adalah kembalinya Tuhan Yesus, dan ini telah menggenapi nubuat-nubuat ini. Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan kebenaran yang berisi jutaan kata. Sebagian besar kata dikumpulkan dan dicatat ke dalam buku "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia". Kebenaran-kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa tidak hanya mengungkapkan misteri rencana pekerjaan pengelolaan enam ribu tahun Tuhan, misteri inkarnasi, dan misteri nama Tuhan, tetapi juga memberi tahu kita kebenaran tentang bagaimana Tuhan melakukan pekerjaan penghakiman di akhir zaman dan bagaimana mencapai kekudusan dari dosa supaya mendapatkan keselamatan. Jika kita ingin memahami pekerjaan dan firman-firman Tuhan pada akhir zaman, kita harus membaca "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia", Ini sepenuhnya sejalan dengan kehendak Tuhan. Pendeta dan penatua mengatakan bahwa mereka yang pertama-tama membaca Alkitab dan kemudian membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa berarti telah disesatkan. Lalu, ketika Tuhan Yesus datang untuk bekerja, Dia tidak lagi berpegang pada hukum-hukum Perjanjian Lama, tetapi mengantarkan pekerjaan baru dan mengungkapkan firman-firman baru. Lantas, dapatkah kita mengatakan mereka yang mengikuti Tuhan Yesus dan mendengarkan firman Tuhan-Nya telah disesatkan karena tidak membaca Perjanjian Lama dan hanya mendengarkan firman-firman Tuhan Yesus? Bukankah ini sangat konyol? Demikian pula, Tuhan Yesus yang datang kembali pada akhir zaman, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa, telah mengantarkan pekerjaan baru dan mengungkapkan firman-firman baru. Bagaimana kita dapat mengatakan bahwa kita telah disesatkan semata-mata karena kita membaca firman-firman yang diungkapkan oleh Tuhan pada akhir zaman? Jika kita tidak membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, bagaimana kita dapat mengenali suara Tuhan dan menyambut-Nya? Bagaimana kita mendapatkan penyiraman dan persediaan dari Tuhan? Bagaimana kita bisa mendapatkan keselamatan Tuhan pada akhir zaman, dan membebaskan diri dari belenggu dosa dan disucikan?

Tuhan Yang Mahakuasa memperingatkan kita: "Jika ada jalan yang lebih tinggi, mengapa mempelajari jalan yang rendah dan sudah kedaluwarsa? Jika ada perkataan yang lebih baru, dan pekerjaan yang lebih baru, mengapa hidup di antara catatan-catatan sejarah tua? Perkataan-perkataan baru ini dapat memberimu perbekalan, yang membuktikan bahwa ini adalah pekerjaan yang baru; catatan-catatan lama tidak dapat memuaskanmu, atau memuaskan kebutuhanmu di saat ini, yang membuktikan bahwa semua itu adalah sejarah, dan bukan pekerjaan di saat ini dan di sini. Jalan yang tertinggi adalah pekerjaan yang terbaru, terlepas dari seberapa tingginya jalan di masa lalu, jalan itu tetap merupakan sejarah berisi perenungan orang-orang, dan terlepas dari nilainya sebagai rujukan, semuanya tetap merupakan jalan yang lama. Meskipun tercatat dalam 'itab Suci' jalan yang lama tetap merupakan sejarah. Meskipun tidak tercatat dalam 'itab Suci' jalan yang baru adalah jalan yang terjadi di sini dan sekarang. Jalan ini bisa menyelamatkanmu, dan jalan ini bisa mengubahmu, karena ini adalah pekerjaan Roh Kudus."Tuhan akan mengungkapkan firman-firman baru ketika memulai pekerjaan pada zaman baru, sementara firman-firman dan pekerjaan-Nya pada masa lalu akan menjadi sejarah. Pada akhir zaman, Tuhan akan datang kembali untuk melakukan pekerjaan baru dan mengungkapkan firman-firman baru. Sebagai makhluk ciptaan, kita harus mengikuti kecepatan pekerjaan baru Tuhan, serta menaati dan menerima firman-firman yang diungkapkan oleh Tuhan di zaman baru. Hanya dengan demikian, kita dapat menjadi orang yang mengikuti jejak Anak Domba, dan mengikuti Tuhan di jalan yang baru.

Dalam hal menyambut kembalinya Tuhan, jika kita tidak memiliki kemampuan untuk membedakan kata-kata para pendeta dan penatua, dan secara membabi buta mendengarkan dan mengikuti kata-kata mereka, sehingga kehilangan kesempatan untuk menyambut Tuhan, maka sudah terlambat bagi kita untuk menyesal, dan kita hanya akan jatuh ke dalam malapetaka. Di sanalah kita menangis dan menggertakkan gigi. Perkara yang mendesak sekarang adalah kita harus menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman dengan cepat. Setelah kita dapat memastikan bahwa semua yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah kebenaran, dan itu adalah firman-firman Roh Kudus kepada gereja-gereja di akhir zaman, bukankah pernyataan-pernyataan ini yang menyesatkan orang akan terbantahkan sendiri?

Jika artikel ini bermanfaat bagi Anda dan dapat mengatasi kebingungan Anda, Anda dapat membagikannya dengan lebih banyak orang. Jika Anda memiliki kebingungan lain atau ingin menyelidiki jalan yang benar, selamat datang untuk mengobrol dengan kami melalui Messenger. Kami akan menghubungi Anda kapan saja untuk membantu Anda memecahkan kebingungan Anda.

Tinggalkan komentar