Menu

Renungan Mazmur 3:4 - Cara Mendapatkan Pertolongan Tuhan di Masa Sulit

Ayat Hari ini

Aku berseru kepada Tuhan dengan suaraku, dan Dia mendengarku dari bukit suci-Nya

Apa yang akan Anda lakukan ketika Anda merasa takut, bingung, dan tidak berdaya menghadapi dunia yang tanpa belas kasihan, tantangan hidup, kemunduran di tempat kerja, masalah perkawinan, dan hubungan yang rumit? Apakah Anda bersedia berseru kepada Tuhan, seperti Daud, untuk menerima pertolongan Tuhan? Jika ya, silakan baca konten berikut, karena akan menginspirasi Anda!

“Aku berseru kepada Tuhan dengan suaraku, dan Dia mendengarku dari bukit suci-Nya” (Mazmur 3:4). Kata-kata ini ditulis oleh Daud selama masa pelariannya. Daud terpaksa meninggalkan Yerusalem karena pemberontakan putranya, dan dia mendapati dirinya dikelilingi oleh banyak musuh. Menghadapi kesulitan dan bahaya, Daud menyadari bahwa dia membutuhkan pertolongan dan perlindungan Tuhan. Meskipun Daud memiliki kekhawatiran dan ketakutan saat itu, hatinya dipenuhi dengan iman dan pengharapan kepada Tuhan. Dia sangat percaya bahwa Tuhan adalah penopang kokohnya, pelindungnya, dan bahwa Tuhan akan mendengar suaranya dan menjawab doanya. Dia mengandalkan Tuhan dan berdoa, mencari bimbingan dan perlindungan Tuhan. Iman Daud kepada Tuhan dan pencariannya yang sungguh-sungguh mendapat tanggapan dari Tuhan. Dari kisah Daud ini, kita melihat bahwa Tuhan itu setia dan mendengarkan doa orang. Dalam hidup, ketika kita menghadapi kesulitan dan tantangan serta merasa tidak berdaya, kita harus percaya pada janji dan kesetiaan Tuhan. Kita harus mencari bantuan Tuhan; tidak peduli seberapa besar kesulitan yang kita hadapi, kita harus membawa masalah kita ke hadapan Tuhan, berseru kepada-Nya dengan tulus. Kita dapat percaya bahwa Tuhan akan mendengar suara kita, menjawab doa kita, dan memimpin kita melewati tantangan. Seperti yang Tuhan katakan, “Ketika seseorang menghadapi masalah yang sangat sulit, ketika mereka tidak memiliki siapa pun untuk berpaling, dan ketika mereka merasa sangat tidak berdaya, mereka menaruh satu-satunya harapan mereka kepada Tuhan. Seperti apa doa mereka? Bagaimana keadaan pikiran mereka? Apakah mereka tulus? Apakah ada kepalsuan pada saat itu? Ketika engkau memercayai Tuhan seolah-olah Dia adalah orang terakhir yang kauharapkan, berharap bahwa Dia akan membantumu, baru pada saat itulah hatimu tulus. Meskipun engkau mungkin tidak banyak bicara, hatimu telah tergerak. Artinya, engkau memberikan hatimu yang tulus kepada Tuhan, dan Tuhan mendengar. Ketika Tuhan mendengar, Dia melihat kesulitanmu, dan Dia akan mencerahkan, membimbing, dan membantumu(Firman, Vol. 3, Pembicaraan Kristus Akhir Zaman, “Kepercayaan kepada Tuhan Harus Dimulai dengan Memahami yang Sebenarnya Mengenai Tren Jahat Dunia”).

Jika Anda ingin mempelajari lebih banyak kebenaran tentang berdoa kepada Tuhan dan mengandalkan bantuan-Nya dalam setiap situasi sulit, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui jendela obrolan online di bagian bawah situs web kami. Bersama-sama, mari pelajari firman Tuhan dan berkomunikasi secara online.

Tinggalkan komentar