Menu

Firman Tuhan Klasik - "Firman tentang Mengenal Pekerjaan Tuhan" - Kutipan140-142

Firman Tuhan Klasik - "Firman tentang Mengenal Pekerjaan Tuhan" - Kutipan140-142

140. Tuhan menggunakan pengelolaan-Nya atas manusia untuk mengalahkan Iblis. Dengan merusak manusia, Iblis mengakhiri nasib orang dan mengganggu pekerjaan Tuhan. Di sisi lain, pekerjaan Tuhan adalah keselamatan umat manusia. Langkah manakah dari pekerjaan Tuhan yang tidak dimaksudkan untuk menyelamatkan manusia? Langkah manakah yang tidak dimaksudkan untuk menahirkan manusia, dan untuk membuat mereka bersikap benar dan hidup dalam citra orang yang dapat dikasihi? Namun, Iblis tidak melakukan ini. Dia merusak umat manusia; dia terus-menerus melakukan pekerjaannya merusak umat manusia di seluruh alam semesta. Tentu saja, Tuhan juga melakukan pekerjaan-Nya sendiri, tanpa mengindahkan Iblis. Sebesar apa pun otoritas yang Iblis miliki, otoritasnya tetap diberikan oleh Tuhan; hanya saja, Tuhan sebenarnya tidak memberikan seluruh otoritas-Nya, sehingga apa pun yang Iblis lakukan, dia tidak pernah dapat melampaui Tuhan dan akan selalu berada di dalam genggaman Tuhan. Tuhan tidak mengungkapkan satu pun perbuatan-Nya selagi di surga. Dia hanya memberi Iblis sedikit otoritas dan mengizinkannya mengendalikan para malaikat lainnya. Oleh karena itu, apa pun yang Iblis lakukan, dia tidak dapat melampaui otoritas Tuhan, karena otoritas yang pada awalnya dianugerahkan oleh Tuhan kepadanya terbatas. Saat Tuhan bekerja, Iblis mengganggu. Pada akhir zaman, gangguannya akan berakhir; demikian juga, pekerjaan Tuhan akan selesai, dan jenis orang yang hendak Tuhan lengkapi akan dilengkapi. Tuhan mengarahkan manusia secara positif; hidup-Nya adalah air hidup, tak terukur dan tanpa batas. Iblis telah merusak manusia sampai taraf tertentu; pada akhirnya, air hidup dari kehidupan itu akan melengkapi manusia, dan tidak akan mungkin bagi Iblis untuk ikut campur dan melaksanakan pekerjaannya. Dengan demikian, Tuhan akan mampu mendapatkan orang-orang ini sepenuhnya. Bahkan saat ini, Iblis tetap menolak untuk menerima hal ini; dia terus-menerus mempersulit dirinya sendiri melawan Tuhan, tetapi Dia tidak mengindahkannya. Tuhan telah berfirman, "Aku akan menang atas semua kekuatan gelap Iblis dan atas semua pengaruh gelap." Inilah pekerjaan yang sekarang harus dilakukan dalam daging dan inilah juga yang menjadikan inkarnasi dalam daging itu penting: yaitu, untuk menyelesaikan tahap pekerjaan mengalahkan Iblis di akhir zaman, dan untuk memusnahkan segala sesuatu yang menjadi milik Iblis. Kemenangan Tuhan atas Iblis tak terelakkan! Sebenarnya, Iblis sudah gagal sejak lama. Ketika Injil mulai tersebar ke seluruh negeri si naga merah yang sangat besar—yaitu, ketika Tuhan yang berinkarnasi memulai pekerjaan-Nya dan pekerjaan ini mulai dijalankan—Iblis sudah dikalahkan sepenuhnya, karena tujuan inkarnasi yang sebenarnya adalah untuk menghancurkan Iblis. Begitu Iblis melihat bahwa Tuhan telah sekali lagi menjadi daging dan mulai melaksanakan pekerjaan-Nya, yang tidak dapat dihentikan oleh kekuatan apa pun, dia menjadi tercengang ketika melihat pekerjaan ini dan tidak berani melakukan kejahatan lebih jauh lagi. Awalnya Iblis berpikir bahwa dia juga memiliki banyak hikmat, dan dia pun menyela dan mengganggu pekerjaan Tuhan; akan tetapi, dia tidak menduga bahwa Tuhan akan sekali lagi menjadi daging, atau bahwa dalam pekerjaan-Nya, Tuhan akan menggunakan pemberontakan Iblis sebagai wahyu dan penghakiman bagi umat manusia, dan dengan demikian menaklukkan umat manusia dan mengalahkan Iblis. Tuhan lebih bijaksana daripada Iblis, dan pekerjaan-Nya jauh melebihi dia. Oleh karena itu, sebagaimana telah Kunyatakan sebelumnya, "Pekerjaan yang Kukerjakan dilaksanakan sebagai tanggapan terhadap tipu daya Iblis; pada akhirnya, Aku akan menyatakan kemahakuasaan-Ku dan ketidakberdayaan Iblis." Tuhan akan melakukan pekerjaan-Nya di lini depan, sementara Iblis akan mengekor dari belakang, sampai pada akhirnya, dia dihancurkan—dia bahkan tidak akan tahu apa yang menimpanya! Dia hanya akan menyadari kebenaran itu setelah dia sudah diremukkan dan dihancurkan, dan pada waktu itu, dia sudah akan terbakar di lautan api. Tidakkah dia akan sepenuhnya yakin saat itu? Karena Iblis tidak akan memiliki rencana jahat lagi untuk digunakan!

Dikutip dari "Engkau Seharusnya Tahu Bagaimana Seluruh Umat Manusia Telah Berkembang Hingga Hari Ini" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

141. Dalam rencana-Ku, Iblis, selama ini, telah menguntit setiap langkah dan, sebagai kontras dari hikmat-Ku, telah selalu berusaha mencari cara dan sarana untuk mengganggu rencana-Ku yang semula. Namun, mungkinkah Aku menyerah pada rencananya yang curang? Segala sesuatu yang di surga dan yang di bumi melayani-Ku; mungkinkah rencana curang Iblis akan berbeda dari sebelumnya? Inilah justru titik temu hikmat-Ku; inilah justru yang menakjubkan tentang perbuatan-Ku, dan inilah prinsip kerja seluruh rencana pengelolaan-Ku. Selama era pembangunan kerajaan, Aku tetap tidak menghindari rencana curang Iblis, tetapi terus melakukan pekerjaan yang harus Kulakukan. Di antara alam semesta dan segala sesuatu, Aku telah memilih perbuatan Iblis sebagai kontras-Ku. Bukankah ini adalah perwujudan dari hikmat-Ku? Bukankah justru ini yang menakjubkannya tentang pekerjaan-Ku? Pada saat memasuki Zaman Kerajaan, segala sesuatu di surga dan di bumi sama sekali berubah, dan mereka merayakan dan bersukacita. Apakah engkau semua berbeda dalam hal ini? Dalam hati siapakah tidak ada manisnya madu? Siapakah yang tidak meluap dengan sukacita? Siapakah yang tidak menari-nari dengan gembira? Siapakah yang tidak mengucapkan kata-kata pujian?

Dikutip dari "Bab 8, Firman Tuhan kepada Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

142. Di negara si naga merah yang sangat besar, Aku telah menjalankan tahap pekerjaan yang tak terselami oleh umat manusia, yang menyebabkan mereka terombang-ambing terbawa angin, setelah itu, diam-diam banyak orang terbawa tiupan angin itu. Sesungguhnya, inilah "tempat pengirikan" yang hendak Kubersihkan; inilah yang Kudambakan dan ini jugalah rencana-Ku. Sebab banyak orang fasik menyelinap masuk ketika Aku sedang bekerja, tetapi Aku tidak terburu-buru menyingkirkan mereka. Sebaliknya, Aku akan menyerakkan mereka ketika saat yang tepat tiba. Hanya sesudahnya Aku akan menjadi sumber kehidupan, sehingga mereka yang sungguh-sungguh mengasihi-Ku akan menerima buah pohon ara dan keharuman bunga bakung dari-Ku. Di tanah tempat Iblis mengembara, yaitu tanah debu, di sana tak ada emas murni tersisa, hanya pasir, oleh karena menghadapi keadaan seperti inilah, Aku melakukan tahap pekerjaan seperti ini. Engkau harus tahu bahwa yang Kujadikan milik-Ku adalah emas murni, emas yang telah dimurnikan, bukan pasir. Mana mungkin orang fasik tetap tinggal di rumah-Ku? Mana mungkin Kubiarkan rubah-rubah menjadi parasit dalam firdaus-Ku? Kukerahkan segala cara yang mungkin untuk menyingkirkan hal-hal ini. Sebelum kehendak-Ku disingkapkan, tak seorang pun menyadari apa yang akan Kulakukan. Dengan mengambil kesempatan ini, Kusingkirkan orang-orang fasik itu, dan mereka dipaksa untuk meninggalkan hadirat-Ku. Inilah yang Kulakukan kepada orang fasik, tetapi masih ada suatu hari bagi mereka untuk melayani-Ku. Hasrat manusia untuk mendapatkan berkat terlalu kuat; oleh karena itu, Aku membalikkan badan-Ku dan menunjukkan wajah kemuliaan-Ku kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya semua manusia dapat hidup dalam dunianya sendiri dan menghakimi dirinya sendiri, sementara Aku terus mengucapkan firman yang harus Kuucapkan, dan membekali manusia dengan apa yang mereka butuhkan. Saat manusia tersadar, Aku sudah menyebarkan pekerjaan-Ku sejak lama. Aku akan mengungkapkan kehendak-Ku kepada manusia, dan memulai bagian kedua pekerjaan-Ku atas manusia, memungkinkan semua manusia mengikuti-Ku dari dekat agar dapat selaras dengan pekerjaan-Ku, dan memungkinkan manusia melakukan yang terbaik sesuai kemampuan mereka untuk menjalankan bersama-Ku pekerjaan yang harus Kulakukan.

Dikutip dari "Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan bahwa Injil Kerajaan akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"

Tinggalkan komentar