Pada suatu hari musim panas di mana jangkrik terus berderik di atas pohon, di sebuah bangunan tempat tinggal, Jiayin dan Enhui sedang duduk di atas sofa dan sedang mengobrol.
Jiayin berkata kepada Enhui: "Baru-baru ini saya merenungkan bahwa tanda-tanda kedatangan Tuhan pada dasarnya telah tergenapi, dan tampaknya malapetaka akan segera terjadi, tetapi kami masih belum menyambut Tuhan."
Setelah Enhui mendengarnya, dia menghela nafas lalu berkata dengan tanpa daya: "Siapa bilang tidak? Malapetaka akan segera datang. Jika kita masih tidak dapat menyambut Tuhan, bukankah kita akan jatuh ke dalam malapetaka, ditinggalkan dan disingkirkan oleh Tuhan? Oh, Jiayin, menurutmu, apakah Tuhan sudah menampakkan diri di suatu tempat, hanya kita belum tahu? Apakah kita harus secara aktif mencari penampakan Tuhan? "
Jiayin dengan bersemangat berkata, "Ya, kamu benar. Bukankah Tuhan Yesus pernah berfirman 'Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu?' (Matius 7:7) Kita tidak bisa lagi menunggu secara pasif. Tuhan Yesus berfirman: 'Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku' (Yohanes 10:27). dan Kitab Wahyu menubuatkan: 'Lihatlah, Aku berdiri di pintu dan mengetuk: kalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membuka pintu itu, Aku akan datang masuk kepadanya, dan bersantap dengannya, dia bersama-Ku' (Wahyu 3:20). Dari nubuat-nubuat ini, kita dapat melihat bahwa saat Tuhan kembali, Dia seharusnya mengetuk pintu hati manusia dengan melalui berfirman dan bersuara. Jadi, apakah kita dapat menyambut Tuhan ketika kita mendengar suara Tuhan? Menurut kamu apakah ini benar? "
Enhui menepuk pahanya dan berkata dengan penuh semangat: "Cara ini benar dan sesuai dengan firman Tuhan. Bagaimana kita bisa mengabaikan suara Tuhan? Saya mendengar bahwa sekarang hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa yang secara terbuka menyaksikan kedatangan kembali Tuhan Yesus, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa, Tuhan yang berinkarnasi. Mari kita membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mendengarkan apakah itu adalah suara Tuhan. Jika kita yakin itu adalah suara Tuhan, maka bukankah kita berhasil menyambut Tuhan?"
Jiayin tersenyum dan mengangguk-angguk: "Pikiran kamu sama dengan pikiran saya, kalau begitu mari kita cepat buka situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa dan baca firman Tuhan Yang Mahakuasa."
Jiayin dan Enhui dengan tergesa-gesa menyalakan komputer dan menjelajahi situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa. Enhui melihat layar komputer sambil berkata dengan gembira: "Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran! Biar saya membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa terlebih dahulu: "Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke masa kini. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapa yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapa yang tak harap-harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapa yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapa yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapa yang tak mau datang kepada terang? Siapa yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapa yang tak merindukan kembalinya Sang Penebus? Siapa yang tak memuja Yang Mahakuasa? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; ketika berhadapan dengan umat pilihan-Ku, Aku ingin berbicara lebih banyak kepada mereka. Seperti guruh hebat yang mengguncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. ... Biarlah semua orang datang ke hadapan takhta-Ku dan melihat wajah kemuliaan-Ku, mendengar suara-Ku, dan memandang perbuatan-perbuatan-Ku. Inilah keseluruhan kehendak-Ku; inilah akhir dan puncak rencana-Ku, dan juga tujuan pengelolaan-Ku. Biarlah setiap bangsa menyembah-Ku, setiap lidah mengakui Aku, setiap manusia memercayai-Ku, dan setiap umat tunduk kepada-Ku!'"
Tepat setelah Enhui selesai membaca, Jiayin tidak sabar untuk menggeser mouse dan berkata, "Saya juga mau membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa: 'Saat Aku mengarahkan wajah-Ku ke alam semesta untuk berfirman, semua manusia mendengar suara-Ku, dan kemudian melihat semua pekerjaan yang telah Kuperbuat di seluruh alam semesta. Mereka yang menetapkan diri melawan kehendak-Ku, yang berarti, mereka yang menentang Aku dengan perbuatan manusia, akan tumbang di bawah hajaran-Ku. Aku akan mengambil sangat banyak bintang di langit dan menjadikannya baru, dan berkat Aku, matahari dan bulan akan diperbarui—langit tidak akan lagi seperti sebelumnya, dan banyak hal di bumi akan diperbarui. Semuanya akan menjadi lengkap melalui firman-Ku. Bangsa-bangsa di alam semesta yang banyak itu akan dipisahkan sekali lagi dan digantikan oleh Kerajaan-Ku, sehingga bangsa-bangsa di muka bumi akan lenyap selamanya dan semuanya akan menjadi sebuah Kerajaan yang menyembah Aku; semua bangsa di bumi akan dihancurkan, dan akan lenyap. Mengenai manusia di alam semesta, semua yang menjadi milik setan akan dimusnahkan, dan semua orang yang menyembah Iblis akan ditumbangkan oleh api-Ku yang menyala-nyala—kecuali mereka yang sekarang berada di dalam aliran ini, semuanya akan diubah menjadi abu. Ketika Aku menghajar orang banyak itu, mereka yang berada di dunia agamawi, dalam tingkat yang beragam, akan kembali ke kerajaan-Ku, ditaklukkan oleh pekerjaan-Ku, karena mereka akan melihat kedatangan Yang Mahakudus yang berada di atas awan putih. Semua orang akan dipisahkan sesuai jenis mereka sendiri, dan akan menerima hajaran yang sepadan dengan perbuatan mereka. Semua orang yang telah menentang Aku akan binasa; sedangkan mereka yang perbuatannya di bumi tidak melibatkan Aku, karena cara mereka membebaskan diri mereka sendiri, mereka akan terus berada di bumi di bawah pemerintahan anak-anak-Ku dan umat-Ku. Aku akan menyatakan diri-Ku kepada banyak orang dan banyak bangsa, dan dengan suara-Ku sendiri, Aku akan memperdengarkannya di bumi untuk menyatakan selesainya pekerjaan-Ku yang besar bagi segenap umat manusia yang akan menyaksikannya dengan mata kepala mereka sendiri.'"
Setelah membacanya, Jiayin berkata dengan bersemangat: "Firman-firman Tuhan Yang Mahakuasa ini memiliki otoritas dan kemampuan, ini sangat menakjubkan hati orang! Saya merasa bahwa manusia tidak dapat mengungkapkan firman-firman ini, seolah-olah ini adalah firman-firman dari Roh Kudus! Apakah ini suara Tuhan?"
Enhui melanjutkan: "Saya terdengar firman ini seperti suara Tuhan. Kecuali Tuhan, siapa yang dapat memperbarui segala sesuatu di bumi? Siapa yang dapat menentukan kesudahan manusia? Siapa yang dapat memisahkan segala sesuatu menurut jenis masing-masing? Tidak ada yang dapat mengatakan hal seperti itu!"
Jiayin mengangguk-angguk, lalu dia berpikir dan berkata, "Ya, firman itu berotoritas dan berkuasa. Tetapi saya masih memiliki pertanyaan. Di zaman Perjanjian Lama, Tuhan juga dapat menyampaikan firman-Nya melalui para nabi. Beberapa kata-kata orang juga kedengaran berotoritas dan berkuasa. Bagaimana bisa dibuktikan bahwa firman Tuhan Yang Mahakuasa bukan disampaikan oleh para nabi, tetapi diungkapkan oleh Tuhan sendiri? "
Enhui mengerutkan kening ketika dia mendengarkan kata-kata Jiayin, lalu dia berkata, "Ini ... Saya belum memikirkan pertanyaan ini, tetapi bukankah ada jendela obrolan di beranda situs web Gereja Tuhan Yang Mahakuasa? Mari kita mengirim pertanyaan agar anggota-anggota dari Tuhan Yang Mahakuasa bersekutu tentang pertanyaan ini dengan kita."
Jiayin buru-buru mengetik dan berkata, "Ya, ayo kita bertanya kepada mereka sekarang."
Jiayin berkata dengan gembira: "Pesan kita sudah dibalas, biar saya membacanya. 'Shalom! Kalian dapat secara aktif mencari dan menyelidiki, ini membuktikan bahwa kalian adalah orang-orang yang haus akan kebenaran dan dengan tulus ingin menyambut kedatangan Tuhan kembali. Sebenarnya, terdapat perbedaan besar antara firman-firman Tuhan yang berinkarnasi dengan perkataan-perkataan nabi. Kita semua tahu bahwa di Zaman Hukum Taurat, Tuhan telah memakai beberapa nabi untuk menyampaikan firman-Nya, tetapi nabi hanya menerima petunjuk Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan. Mereka tidak dapat mengungkapkan firman Tuhan dari sudut orang pertama sebagai Tuhan, terlebih lagi mereka tidak dapat mengungkapkan kebenaran kapanpun dan dimanapun, karena nabi hanyalah manusia yang dipakai oleh Tuhan dan tidak memiliki identitas Tuhan. Jika Tuhan tidak memberi mereka wahyu, maka mereka tidak dapat mengungkapkan firman Tuhan. Tambahan lagi, penyampaian firman Tuhan oleh nabi adalah terbatas, hanya beberapa kalimat atau beberapa bab firman, dan itu juga harus dinyatakan bahwa ini adalah apa yang Tuhan firmankan, seperti "Tuhan Yahweh berfirman demikian", "Tuhan Yahweh berfirman kepadaku."
Jiayin melihat ini dan berkata kepada Enhui: "Ini memang benar. Bila nabi-nabi menyampaikan firman Tuhan, mereka akan dengan jelas mengatakan, 'Tuhan Yahweh berfirman demikian' dan 'Tuhan berfirman kepadaku.'"
Enhui mengangguk kepalanya, dan kemudian berkata: "Jika berkata demikian, maka nabi sebenarnya adalah "alat pengeras suara" bagi Tuhan, yang menyampaikan kehendak Tuhan kepada manusia atas nama Tuhan."
Jiayin tersenyum sambil mengangguk kepalanya dan berkata: "Enhui, metafora kamu sangat tepat. Mereka juga mengirimkan beberapa paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa, saya akan membaca dua paragraf terlebih dahulu. Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Para nabi Perjanjian Lama menyampaikan nubuat, dan begitu juga Yesus. Mengapa demikian? Perbedaannya di sini didasarkan pada sifat pekerjaannya. Untuk bisa memahami masalah ini, engkau tidak boleh mempertimbangkan natur daging, ataupun mempertimbangkan kedalaman atau kedangkalan perkataan mereka. Engkau harus terlebih dahulu mempertimbangkan pekerjaan mereka dan dampak yang dicapai oleh pekerjaan tersebut dalam diri manusia. Nubuat-nubuat yang disampaikan oleh para nabi pada saat itu tidak memberikan kehidupan kepada manusia, dan inspirasi yang diterima oleh orang-orang seperti Yesaya dan Daniel hanyalah nubuat dan bukan jalan kehidupan. Jika bukan karena pewahyuan langsung dari Yahweh, tak seorang pun yang mampu melakukan pekerjaan itu, di mana pekerjaan ini tidak mungkin dilakukan manusia fana. Yesus juga banyak berkata-kata, tetapi perkataan-Nya adalah jalan kehidupan yang darinya manusia bisa menemukan jalan penerapan. Dengan kata lain, pertama, Yesus bisa memberikan hidup kepada manusia, karena Yesus adalah kehidupan; kedua, Dia bisa membalikkan penyimpangan manusia; ketiga, pekerjaan-Nya dapat meneruskan pekerjaan Yahweh untuk melanjutkan zaman; keempat, Dia dapat memahami kebutuhan dalam diri manusia dan mengerti apa yang kurang dalam diri manusia; kelima, Dia bisa mengantar kita memasuki zaman yang baru dan mengakhiri zaman yang lama. Itu sebabnya Dia disebut Tuhan dan Kristus; Dia tidak hanya berbeda dari Yesaya, tetapi juga berbeda dari semua nabi yang lain."
"Pada akhir zaman, Kristus menggunakan berbagai kebenaran untuk mengajar manusia, mengungkapkan esensi manusia, dan membedah perkataan dan perbuatan manusia. Firman ini terdiri dari berbagai kebenaran, seperti tugas-tugas manusia, bagaimana manusia seharusnya menaati Tuhan, bagaimana seharusnya manusia setia kepada Tuhan, bagaimana manusia seharusnya hidup dalam kemanusiaan yang normal, serta hikmat dan watak Tuhan, dan sebagainya. Firman ini semuanya ditujukan pada esensi manusia dan wataknya yang rusak. Secara khusus, firman yang mengungkapkan bagaimana manusia menolak Tuhan diucapkan berkaitan dengan bagaimana manusia merupakan perwujudan Iblis, dan kekuatan musuh yang melawan Tuhan. Dalam melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya, Tuhan tidak hanya menjelaskan natur manusia dengan beberapa kata; Dia menyingkapkan, menangani, dan memangkasnya dalam jangka panjang. Cara-cara penyingkapan, penanganan, dan pemangkasan ini tidak bisa digantikan dengan perkataan biasa, tetapi dengan kebenaran yang sama sekali tidak dimiliki manusia. Hanya cara-cara seperti inilah yang dapat disebut penghakiman; hanya melalui penghakiman jenis inilah manusia bisa ditundukkan dan diyakinkan sepenuhnya untuk tunduk kepada Tuhan, dan bahkan memperoleh pengenalan yang sejati akan Tuhan.'
Setelah melihat Jiayin membaca dua paragraf firman Tuhan Yang Mahakuasa ini, Enhui tidak sabar untuk berkata: "Izinkan saya membacanya juga." Jiayin mengangguk-angguk. Enhui melihat layar komputer dan membaca dengan cermat: "Di tahap akhir pekerjaan ini, hasil dicapai melalui perantaraan firman. Melalui firman, manusia memahami banyak misteri dan pekerjaan Tuhan di sepanjang generasi sebelumnya. Melalui firman, manusia diterangi oleh Roh Kudus. Melalui firman, manusia memahami misteri yang belum pernah terungkap oleh generasi sebelumnya, juga pekerjaan para nabi dan rasul di masa yang lalu, serta prinsip-prinsip pekerjaan yang mereka gunakan. Melalui firman, manusia mengenal watak Tuhan itu sendiri, juga pemberontakan dan penentangan manusia, juga hakikat mereka sendiri. Melalui langkah-langkah pekerjaan ini dan semua firman yang diucapkan, manusia menjadi paham pekerjaan Roh, pekerjaan Tuhan yang berinkarnasi dalam daging, dan terlebih lagi, seluruh watak-Nya. Pengetahuanmu tentang pekerjaan pengelolaan Tuhan selama enam ribu tahun juga diperoleh melalui firman. Bukankah pengetahuanmu tentang gagasan yang lama dan keberhasilanmu menyingkirkannya juga diperoleh melalui firman? Di tahap sebelumnya, Yesus melakukan tanda-tanda dan mukjizat, tetapi tidak begitu di tahap ini. Bukankah pemahamanmu tentang mengapa Ia tidak melakukannya lagi juga dicapai melalui firman? Oleh karena itu, firman yang diucapkan pada tahap ini melampaui pekerjaan yang dikerjakan oleh para rasul dan para nabi dari generasi sebelumnya. Bahkan nubuatan para nabi pun tidak dapat mencapai hasil-hasil semacam ini. Para nabi hanya mengucapkan nubuat, tentang apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi tidak tentang pekerjaan Tuhan yang akan dilakukan pada waktu itu. Mereka tidak berbicara untuk memimpin manusia dalam kehidupan mereka, ataupun menganugerahkan kebenaran kepada manusia, ataupun mengungkapkan misteri kepada manusia, apalagi menganugerahkan kehidupan. Dari antara firman yang diucapkan di tahap ini, terdapat nubuatan dan kebenaran, namun nubuatan dan kebenaran ini terutama berfungsi untuk menganugerahkan kehidupan kepada manusia. Firman pada masa sekarang tidak sama dengan nubuatan para nabi. Ini adalah tahap pekerjaan bukan untuk nubuatan, melainkan untuk kehidupan manusia, untuk mengubah watak hidup manusia."
Ketika Enhui baru saja membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa, mereka menerima pesan lagi. Enhui berkata: "Jiayin, ada pesan lagi, saya akan membacakannya untuk kamu. "Dari firman Tuhan, kita dapat melihat bahwa apa yang dilakukan Tuhan yang berinkarnasi adalah salah satu langkah dari rencana pengelolaan Tuhan. Firman-firman yang diungkapkan oleh-Nya dapat membuka zaman baru dan mengakhiri zaman lama, dapat menebus, menyucikan dan menyelamatkan manusia, serta menyediakan kehidupan manusia. Karena Tuhan yang berinkarnasi adalah roh Tuhan menjelma dalam daging dan menjadi manusia. Penampilan luar-Nya terlihat seperti orang biasa, tetapi Dia memiliki esensi keilahian, dan Dia merupakan perwujudan kebenaran dan sumber dari firman kehidupan, dan Dia dapat mengungkapkan kebenaran kapan saja dan di mana saja. Sama seperti pada akhir periode Zaman Hukum Taurat, orang-orang hidup dalam dosa dan menghadapi risiko dihukum mati oleh hukum-hukum, maka Tuhan sendiri berinkarnasi berdasarkan kebutuhan manusia dan melakukan pekerjaan penebusan umat manusia. Tuhan Yesus telah membukakan Zaman Kasih Karunia dan mengakhiri Zaman Hukum Taurat, serta mengungkapkan jalan pertobatan, dan mengajar manusia untuk bersabar dan bertoleransi antara satu sama lain, mengampuni orang lain, mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri, dan lain-lain. Ini cukup untuk membuktikan bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan yang berinkarnasi, dan firman-firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yesus adalah firman Tuhan sendiri. Sebaliknya, nabi-nabi hanya mendapatkan petunjuk Tuhan untuk menyampaikan firman Tuhan pada latar belakang khusus, dan mereka tidak dapat melakukan pekerjaan Tuhan, tidak dapat mengungkapkan kebenaran sesuai dengan kebutuhan manusia, ataupun membuka zaman baru zaman dan mengakhiri zaman lama. Jika tidak ada petunjuk dari Tuhan, maka fungsi mereka dalam menyampaikan firman Tuhan akan berhenti. Ini sepenuhnya membuktikan bahwa nabi sendiri tidak memiliki kebenaran, apalagi jalan kehidupan.
Saat ini, kita semua hidup secara terus-menerus dalam keadaan melakukan dosa dan mengakui dosa, dan tidak dapat membebaskan diri dari siklus ini. Tidak peduli seberapa keras kita berusaha, kita masih tidak dapat menyingkirkan ikatan dan pengendalian dosa. Kristus pada akhir zaman, yaitu Tuhan Yang Mahakuasa telah datang. Dia melakukan pekerjaan penghakiman dan penyucian terhadap manusia atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus. Dengan ini, Dia telah mengakhiri Zaman Kasih Karunia dan membuka Zaman Kerajaan, dan Dia juga telah mengungkapkan semua kebenaran yang diperlukan oleh umat manusia yang rusak untuk mencapai keselamatan. Selain itu, semua misteri rencana pengelolaan Tuhan juga telah terungkap, misalnya rencana pengelolaan Tuhan selama 6000 tahun, misteri inkarnasi Tuhan, misteri nama Tuhan, kebenaran sesungguhnya di balik tiga tahap pekerjaan Tuhan, bagaimana Tuhan membuka gulungan kitab, bagaimana Tuhan membuka tujuh meterai, bagaimana Tuhan menurunkan tujuh cawan dan tujuh tulah, bagaimana tujuh sangkakala berbunyi, dan bagaimana manusia harus bertobat dan dapat memasuki kerajaan surga, bagaimana manusia percaya kepada Tuhan agar bisa mendapatkan hidup yang kekal, bagaimana diangkat, bagaimana manusia melepaskan diri dari ikatan dosa untuk mencapai keselamatan, bagaimana manusia menaati dan mengasihi Tuhan, bagaimana manusia melakukan kehendak Tuhan, bagaimana kerajaan Tuhan terwujud di bumi, dan lain-lain. Firman Tuhan Yang Mahakuasa berlimpah dan terus-menerus diungkapkan seperti mata air kehidupan, dan itu secara persis memenuhi nubuat Tuhan Yesus: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu" (Yohanes 16:12-13). Pengungkapan kebenaran oleh Tuhan Yang Mahakuasa merupakan pekerjaan penghakiman Tuhan yang dimulai dari rumah Tuhan. Kalian katakan, mampukah para nabi mengucapkan perkataan yang telah dikatakan oleh Tuhan Yang Mahakuasa dan melakukan pekerjaan yang telah dilakukan oleh-Nya? Oleh karena itu, pekerjaan penghakiman yang dilakukan dan kebenaran yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa sepenuhnya menegaskan bahwa Tuhan Yang Mahakuasa adalah Tuhan yang berinkarnasi, dan firman-firman yang diungkapkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan sendiri.
Setelah Enhui selesai membaca, mereka berdua mengangguk pada saat yang sama, dan Jiayin berkata dengan penuh emosi, "Puji Tuhan! Sekarang saya mengerti bahwa para nabi hanya bisa menyampaikan firman Tuhan, tetapi tidak dapat langsung mengungkapkan kebenaran atau melakukan pekerjaan Tuhan. Terdapat perbedaan yang besar antara firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi-nabi dengan firman yang diungkapkan oleh inkarnasi Tuhan sendiri. Firman Tuhan Yang Mahakuasa memang merupakan firman Tuhan yang berinkarnasi, dan Tuhan Yang Mahakuasa adalah kedatangan kembali Tuhan Yesus!"
Enhui berkata dengan gembira: "Ya! Nabi tidak mungkin dapat mengungkapkan begitu banyak kebenaran. Tuhan sendirilah yang dapat mengungkapkan begitu banyak kebenaran. Perkataan dari mulut Tuhan Yang Mahakuasa adalah suara Tuhan!"
Dengan air mata yang berlinang, Jiayin berkata dengan penuh semangat: "Saya tidak pernah menduga bahwa Tuhan Yesus yang kita nantikan benar-benar telah datang kembali! Tuhan tidak meninggalkan kami, akhirnya kita menyambut Tuhan dengan mendengar suara Tuhan!"
Eun Hui menyeka air mata kegembiraannya sambil berkata, "Terima kasih Tuhan! Kalau begitu marilah kita cepat membaca firman Tuhan Yang Mahakuasa dan mendengarkan suara Tuhan."
Jiayin menjawab: "Baik! Kita juga harus menghubungi saudara-saudari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa untuk menghadiri persekutuan, dengan ini barulah kita dapat belajar lebih banyak tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman!"
............
Enhui dan Jiayin membenamkan diri dalam kebahagiaan dan sukacita karena dipersatukan kembali dengan Tuhan. Mereka melanjutkan untuk berkomunikasi dengan saudara-saudari Gereja Tuhan Yang Mahakuasa melalui obrolan gratis, serta menceritakan perasaan mereka yang tak terkatakan.