Menu

Mengapa Tuhan Datang Berinkarnasi pada Akhir Zaman, Bukan dalam Bentuk Roh?

Sejak Tuhan Yang Mahakuasa, Juruselamat, mengungkapkan kebenaran tentang pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman, banyak orang telah mencari dan menyelidiki jalan yang benar, lalu menyambut kedatangan kembali Juruselamat. Mereka telah melihat betapa berwibawa dan kuat firman Tuhan Yang Mahakuasa, bahwa itu memang kebenaran, dan menegaskan ini adalah suara Roh Kudus, tidak ada orang biasa yang bisa mengucapkan kata-kata ini. Mendengar suara Tuhan, mereka telah menerima Tuhan Yang Mahakuasa, diangkat ke hadapan takhta Tuhan, dan menghadiri perjamuan kawin Anak Domba. Umat pilihan Tuhan makan, minum, dan menikmati firman Tuhan setiap hari, yang makin mencerahkan hati mereka. Mereka tidak hanya menikmati kehadiran Tuhan, tetapi mendapatkan pencerahan dari firman-Nya, belajar begitu banyak kebenaran dan memahami begitu banyak hal. Mereka juga mempelajari begitu banyak misteri Alkitab, yang sangat menyenangkan. Mereka dipenuhi iman, dan kasih mereka kepada Tuhan makin dalam. Banyak orang pilihan Tuhan tidak takut menghadapi penindasan, penangkapan, dan persekusi Partai Komunis Tiongkok. Mereka meninggalkan keluarga dan ikatan duniawi, terikat kewajiban membagikan Injil sebagai kesaksian untuk Tuhan. Mereka mengalami penangkapan dan persekusi brutal oleh PKT, tetapi terus mengikuti Tuhan dan bersaksi tentang-Nya dengan berani, tanpa gentar. Mereka belum dikalahkan dan pastinya belum musnah. Mereka telah memberikan kesaksian yang luar biasa bagi Tuhan. Injil kerajaan Tuhan Yang Mahakuasa kini telah menyebar ke setiap negara di Bumi, dan Gereja Tuhan Yang Mahakuasa telah didirikan di banyak negara. Makin banyak orang telah mendengar suara Tuhan dan berpaling kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Jumlah orang yang menyelidiki pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa secara daring terus bertambah. Ini sepenuhnya menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "Karena sama seperti kilat datang dari arah timur dan bersinar ke arah barat, demikianlah kedatangan Anak Manusia kelak" (Matius 24:27). Sama seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Di seluruh alam semesta, Aku sedang melakukan pekerjaan-Ku, dan di Timur, guruh menggelegar tanpa henti, mengguncangkan semua bangsa dan denominasi. Suara-Kulah yang membawa semua manusia ke masa kini. Aku akan membuat semua manusia ditaklukkan oleh suara-Ku, masuk ke dalam aliran ini, dan tunduk di hadapan-Ku, sebab sudah sejak lama Aku mengambil kembali kemuliaan-Ku dari seluruh bumi dan menyatakannya sekali lagi di Timur. Siapa yang tak rindu melihat kemuliaan-Ku? Siapa yang tak harap-harap cemas menantikan kedatangan-Ku kembali? Siapa yang tidak haus akan penampakan-Ku kembali? Siapa yang tidak mendambakan keindahan-Ku? Siapa yang tak mau datang kepada terang? Siapa yang tak mau melihat kekayaan Kanaan? Siapa yang tak merindukan kedatangan kembali Sang Penebus? Siapa yang tak memuja Dia yang besar kuasa-Nya? Suara-Ku akan menyebar ke seluruh bumi; Aku akan berhadapan dengan umat pilihan-Ku dan menyampaikan lebih banyak firman kepada mereka. Seperti guruh hebat yang mengguncangkan gunung-gunung dan sungai-sungai, Aku mengucapkan firman-Ku kepada seluruh alam semesta dan umat manusia. Oleh karena itulah, firman yang keluar dari mulut-Ku telah menjadi harta umat manusia, dan semua manusia menghargai firman-Ku. Kilat memancar dari Timur terus sampai ke Barat. Firman-Ku begitu berharga sampai-sampai manusia enggan melepaskannya dan pada saat yang sama mendapati bahwa firman itu tak terselami, tetapi semakin bersuka di dalamnya. Semua manusia senang dan bergembira, merayakan kedatangan-Ku, seolah-olah seorang bayi baru saja dilahirkan. Dengan suara-Ku, Aku akan membawa semua manusia ke hadapan-Ku. Sejak saat itu, Aku resmi masuk ke dalam ras manusia supaya mereka datang menyembah-Ku. Dengan kemuliaan yang Aku pancarkan dan firman dalam mulut-Ku, Aku akan menjadikannya sedemikian rupa sehingga semua manusia datang ke hadapan-Ku dan melihat kilat yang menyambar dari Timur dan melihat bahwa Aku juga telah turun ke 'Bukit Zaitun' di Timur. Mereka akan melihat bahwa Aku sudah lama ada di bumi, bukan lagi sebagai Anak Orang Yahudi, tetapi sebagai Kilat dari Timur. Karena Aku telah lama bangkit, dan telah beranjak dari tengah-tengah umat manusia, lalu menampakkan diri lagi dengan kemuliaan di antara manusia. Akulah Dia yang disembah berabad-abad lamanya sebelum saat ini, dan Aku juga adalah bayi yang ditelantarkan oleh orang Israel berabad-abad sebelum saat ini. Selain itu, Akulah Tuhan Yang Mahakuasa dan penuh kemuliaan pada zaman sekarang ini! Biarlah semua manusia datang ke hadapan takhta-Ku dan melihat wajah kemuliaan-Ku, mendengar suara-Ku, dan memandang perbuatan-perbuatan-Ku. Inilah keseluruhan kehendak-Ku; inilah akhir dan puncak rencana-Ku, serta tujuan pengelolaan-Ku: membuat semua bangsa menyembah-Ku, setiap lidah mengakui-Ku, semua manusia memercayai-Ku, dan semua suku bangsa tunduk kepada-Ku!" ("Deru Tujuh Guruh—Menubuatkan bahwa Injil Kerajaan akan Tersebar ke Seluruh Alam Semesta" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Ucapan Tuhan Yang Mahakuasa, seperti terang yang agung, sudah menyebar dari Timur ke Barat. Umat pilihan Tuhan dari setiap negara memberitakan Injil, menjadi saksi-Nya, dan bersukacita memuji Tuhan karena telah mengalahkan Iblis dan mendapatkan semua kemuliaan. Juruselamat, Tuhan Yang Mahakuasa, muncul dan mulai bekerja sebelum bencana, dan Dia telah membuat sekelompok pemenang. Injil kerajaan-Nya telah menyebar ke setiap bangsa, dan bencana mengikutinya. Kita bisa melihat pekerjaan penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan sudah sukses besar, dan setelah itu, Tuhan menggunakan segala macam bencana untuk menghakimi dan menghajar dunia ini. Bencana-bencana ini membantu memperluas Injil kerajaan, untuk menyelamatkan lebih banyak orang dari dosa dan kekuatan Iblis. Aspek lain dari hal ini adalah Tuhan menggunakan bencana untuk menghajar dan mengakhiri zaman yang gelap dan jahat ini, guna melenyapkan semua kekuatan jahat yang melawan Tuhan. Inilah yang akan dihasilkan pekerjaan penghakiman Tuhan pada akhir zaman. Tuhan Yang Mahakuasa, Juruselamat, telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran, melakukan pekerjaan besar, dan mengguncang dunia. Namun, banyak orang di dunia keagamaan masih disesatkan naga merah yang sangat besar, PKT, dan masih terikat kekuatan antikristus dalam agama. Mereka berpegang teguh pada gagasan bahwa Tuhan harus turun di atas awan dalam bentuk roh, bahwa Dia tidak mungkin datang kembali dalam daging sebagai Anak manusia. Itulah mengapa mereka yakin apa pun yang tidak muncul di atas awan itu palsu, kesaksian yang menyatakan Dia adalah Anak Manusia itu palsu, itu hanya iman terhadap manusia. Mereka tidak hanya gagal mencari dan menyelidiki firman Roh Kudus kepada gereja-gereja, atau mencari dan mendengarkan suara Tuhan, mereka juga mengikuti antikristus dalam agama, tanpa henti menghakimi, mengutuk, dan menghujat penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Itu sebabnya mereka masih belum menyambut Tuhan, justru jatuh ke dalam bencana, meratap dan menggertakkan gigi, serta tidak tahu apakah mereka akan hidup atau mati. Banyak orang bertanya. Tuhan Yesus muncul dalam wujud roh selama 40 hari setelah kebangkitan-Nya, jadi Dia harus kembali dalam bentuk roh. Mengapa Tuhan Yang Mahakuasa tidak muncul sebagai Roh, tetapi Anak manusia yang berinkarnasi? Begitu banyak orang mengajukan pertanyaan ini, dan banyak yang tidak mau menerima Tuhan Yang Mahakuasa karena Dia dalam daging, bukan roh. Sungguh disayangkan! Mereka kehilangan satu-satunya kesempatan untuk penyelamatan, yang akan mereka sesali selamanya. Selanjutnya, aku akan berbagi sedikit persekutuan untuk menjawab pertanyaan tentang mengapa Tuhan muncul dalam daging, bukan roh pada akhir zaman.

Pertama, tentang bagaimana Tuhan muncul dan bekerja pada akhir zaman, kita bisa memastikan bahwa Tuhan Yesus datang kembali ke dunia dalam daging sebagai Anak manusia pada akhir zaman untuk melakukan pekerjaan-Nya. Ini didasarkan pada beberapa nubuat dari mulut Tuhan Yesus sendiri, bukan sesuatu yang ditentukan manusia. Tentang Tuhan datang kembali dalam roh atau bentuk inkarnasi sebagai Anak manusia telah ditentukan sejak lama oleh Tuhan, dan manusia tidak punya pilihan dalam hal ini. Sebagai manusia, yang bisa kita lakukan hanyalah tunduk, bukan membatasi hal-hal berdasarkan gagasan dan imajinasi sendiri. Sebenarnya, meskipun penampilan Tuhan yang telah ditentukan tidak sesuai dengan gagasan manusia, itulah yang terbaik, serta paling berarti dan bermanfaat bagi penyelamatan kita. Itu tidak mungkin salah. Kita tidak bisa melihatnya berdasarkan yang kita bayangkan. Kita harus menjadi gadis bijaksana, bukan gadis bodoh. Hanya itu cara menyambut penampakan Tuhan. Orang mungkin bersikeras mengikuti batasan mereka sendiri, menolak menerima apa pun selain Tuhan yang turun di atas awan, menyangkal Anak manusia yang berinkarnasi. Apa konsekuensi dari sikap ini? Mereka pasti akan jatuh ke dalam bencana dan dihukum, mengundang kehancuran sendiri. Jika kita gadis bijaksana, kita harus melakukan yang Tuhan minta, mencari dan mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut-Nya, dengan sukacita menerima dan tunduk kepada-Nya, apa pun bentuk yang Dia ambil, tidak mencoba memilih sendiri. Jika tidak, kita akan menjadi gadis bodoh, jatuh ke dalam bencana, meratap dan menggertakkan gigi. Jadi, apa yang terjadi pada akhir zaman? Apakah Tuhan datang kembali dalam bentuk roh atau Anak manusia? Pertama, mari bicarakan apakah lebih mudah berinteraksi dengan Roh Tuhan atau Anak Manusia. Apakah lebih mudah bagi-Nya berbicara kepada kita melalui Roh atau daging? Banyak orang akan menjawab lebih mudah jika Anak Manusia, untuk kedua pertanyaan. Itu benar. Itu sebabnya Tuhan menjadi daging saat Dia muncul dan bekerja di Zaman Kasih Karunia. Tuhan Yesus adalah Anak manusia. Dia hidup di antara umat manusia, makan, minum, dan tinggal bersama kita. Banyak orang mengikuti Tuhan, bersekutu, berbicara, dan berinteraksi dengan-Nya. Benar-benar bebas dan mudah, tanpa batasan atau limitasi apa pun. Mereka semua menyaksikan keindahan Tuhan Yesus. Disirami, dibekali, dan didukung oleh Tuhan, orang-orang bisa mempelajari banyak kebenaran. Setelah Tuhan mengungkapkan banyak kebenaran, Dia dipaku di kayu salib, menjadi korban penghapus dosa umat manusia. Siapa pun bisa diampuni dosanya hanya dengan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat mereka, mengaku dosa dan bertobat kepada-Nya. Lalu, mereka bisa menikmati kedamaian dan sukacita karena dosa mereka diampuni, dan kasih karunia yang dianugerahkan Tuhan. Setelah Tuhan disalibkan, dibangkitkan, lalu naik ke surga, makin banyak orang mulai membagikan Injil-Nya, bersaksi tentang Yesus Kristus sebagai Juruselamat, penampakan Tuhan. Injil Tuhan Yesus telah lama menyebar ke setiap negara di dunia. Itu membuktikan bahwa Tuhan menjadi daging sebagai Anak manusia untuk menebus dan menyelamatkan manusia adalah yang paling efektif. Orang tidak bisa melihat atau menyentuh Roh Tuhan—mereka tidak bisa berinteraksi dengan-Nya dengan cara itu. Kita tidak bisa berkomunikasi dengan Roh Tuhan. Saat Roh Tuhan bicara, semua gemetar ketakutan. Bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan cara itu? Selain itu, tidak mungkin Roh Tuhan bisa disalibkan. Bagaimana mungkin sesuatu yang tidak bisa dilihat atau disentuh orang disalibkan, bukan? Ini menunjukkan kepada kita yang terbaik adalah Tuhan bekerja sebagai Anak manusia. Tuhan dimuliakan saat Tuhan Yesus menyelesaikan pekerjaan-Nya menebus umat manusia. Ini jelas dilihat semua orang. Kita bisa yakin dari fakta pekerjaan Tuhan Yesus, bahwa dalam pekerjaan Tuhan menyelamatkan umat manusia, entah itu pekerjaan penebusan-Nya atau pekerjaan penghakiman pada akhir zaman, berinkarnasi sebagai Anak manusia adalah yang paling sesuai. Itu membuahkan hasil terbaik. Juga, Tuhan yang berinkarnasi sebagai Anak manusia pada akhir zaman sepenuhnya menggenapi nubuat Tuhan Yesus: "kedatangan Anak Manusia," "Anak Manusia datang," dan "Anak Manusia saat hari kedatangan-Nya tiba." Mereka yang mengenal Alkitab bisa melihat bahwa firman Tuhan telah digenapi. Jadi, mengapa begitu banyak orang berpegang teguh pada gagasan seputar Anak manusia yang muncul dan bekerja? Mengapa begitu banyak orang masih bersikeras Tuhan akan turun di atas awan dalam bentuk roh? Ini benar-benar bodoh dan bebal. Tuhan muncul dan bekerja sebagai Anak manusia, rendah hati, dan tersembunyi, bukan hanya karena ini paling efektif, tetapi agar kita bisa melihat watak Tuhan, serta betapa indah kerendahan hati dan ketersembunyian-Nya. Tuhan secara langsung menjumpai umat manusia sebagai Anak manusia, bertatap muka dengan kita, makan, minum, dan tinggal bersama kita, mengungkapkan kebenaran untuk menyirami, menggembala, dan menyelamatkan kita. Inilah kasih Tuhan yang agung! Mengapa orang tidak bisa melihat ini? Seperti firman Tuhan Yang Mahakuasa: "Cara Tuhan menyelamatkan manusia tidaklah dilakukan secara langsung dengan menggunakan metode Roh dan identitas Roh, karena Roh-Nya tidak dapat disentuh ataupun dilihat manusia, serta tidak dapat didekati oleh manusia. Jika Dia mencoba menyelamatkan manusia secara langsung dengan menggunakan perspektif Roh, manusia tidak akan mampu menerima keselamatan-Nya. Dan, jika bukan karena Tuhan mengenakan bentuk luar manusia ciptaan, manusia tidak akan mungkin menerima keselamatan ini. Karena manusia sama sekali tidak dapat mendekati-Nya, sama seperti tak seorang pun mampu mendekati awan Yahweh. Hanya dengan menjadi seorang manusia ciptaan, yakni memasukkan firman-Nya ke dalam daging, Dia akan menjadi manusia, dapat secara pribadi mengerjakan firman-Nya dalam diri semua orang yang mengikuti-Nya. Hanya dengan demikian, manusia dapat mendengar sendiri firman-Nya, melihat firman-Nya, menerima firman-Nya, dan kemudian melalui hal ini, sepenuhnya diselamatkan. Jika Tuhan tidak menjadi daging, tidak ada manusia daging yang akan menerima keselamatan yang demikian agung, tidak akan ada seorang pun yang akan diselamatkan. Jika Roh Tuhan bekerja secara langsung di antara manusia, manusia akan diremukkan dan ditawan sepenuhnya oleh Iblis karena manusia tidak mampu untuk berhubungan dengan Tuhan. ... Hanya jika Tuhan menjadi manusia, Dia dapat hidup berdampingan dengan manusia, mengalami penderitaan dunia dan hidup dalam daging yang normal. Hanya dengan cara inilah Dia dapat menyediakan bagi manusia jalan praktis yang mereka butuhkan sebagai makhluk ciptaan. Manusia menerima keselamatan penuh dari Tuhan karena Tuhan yang berinkarnasi, bukan langsung menerimanya melalui doa-doa yang mereka naikkan ke surga. Karena manusia itu adalah darah dan daging; mereka tidak mampu melihat Roh Tuhan, apalagi mendekati-Nya. Manusia hanya dapat berhubungan dengan Tuhan yang berinkarnasi dalam daging. Hanya melalui Dia, manusia dapat memahami seluruh jalan dan kebenaran, serta menerima keselamatan penuh" ("Misteri Inkarnasi (4)" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia"). "Pekerjaan paling bernilai bagi manusia yang rusak adalah pekerjaan yang menyediakan kata-kata yang akurat, tujuan yang jelas untuk dikejar, dan yang bisa dilihat serta disentuh. Hanya pekerjaan yang realistis dan bimbingan di saat yang tepatlah yang cocok dengan selera manusia, dan hanya pekerjaan yang nyata yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang rusak dan bejat. Hal ini hanya dapat diraih oleh Tuhan yang berinkarnasi; hanya Tuhan yang berinkarnasilah yang dapat menyelamatkan manusia dari wataknya yang dahulu rusak dan bejat" ("Manusia yang Rusak Lebih Membutuhkan Keselamatan dari Tuhan yang Berinkarnasi" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Firman Tuhan Yang Mahakuasa sangat jelas. Hanya dengan menjadi daging untuk pekerjaan penghakiman-Nya pada akhir zaman, Tuhan bisa sepenuhnya mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia, serta membawa kita ke tempat tujuan yang indah. Kita secara pribadi telah menyaksikan Tuhan Yang Mahakuasa di antara kita, hidup bersama kita, selalu ada untuk mempersekutukan kebenaran dan menyelesaikan masalah nyata. Dia mengamati kerusakan manusia, menulis firman-Nya, dan memberi kita kebenaran. Kita benar-benar menikmati firman Tuhan dan roh kita bebas. Saat Tuhan mempersekutukan kebenaran dengan kita, kita bisa mengajukan pertanyaan kepada-Nya, dan Dia dengan sabar menjawab. Tuhan Yang Mahakuasa hidup di antara umat manusia, berbicara, dan bersekutu dengan kita. Setiap kata, setiap gerakan, dan bahkan setiap pikiran kita semuanya sangat jelas bagi Tuhan, tepat di depan mata-Nya. Dia bisa mengungkapkan kebenaran kapan pun atau di mana pun, menyingkap watak iblis, gagasan, dan imajinasi kita tentang Dia, mengoreksi kesalahan dalam iman kita dan sudut pandang pengejaran keliru kita. Seperti inilah cara Tuhan dalam daging secara pribadi menyirami dan menggembalakan kita, mengajar dan mendukung kita, dengan bertatap muka. Ini pengalaman yang luar biasa dan menghangatkan hati bagi kita. Tuhan sangat indah dan mudah didekati. Kita melihat aspek indah Tuhan yang tak terhitung jumlahnya dan mengasihi Dia dari lubuk hati kita. Kristus mengungkapkan begitu banyak kebenaran dan melakukan pekerjaan yang begitu besar, tetapi Dia sangat rendah hati dan tersembunyi, tidak pernah pamer atau membanggakan diri-Nya sebagai Tuhan. Dia sangat santai dan hangat dalam interaksi-Nya dengan kita, tidak pernah memaksa siapa pun mendengarkan Dia. Kristus tidak punya sedikit pun kecongkakan atau keangkuhan. Perkataan Kristus bisa dipercaya, bebas dari kebohongan, kepura-puraan, dan tipu daya. Dia memperlakukan kita seperti anggota keluarga, berbicara, tulus mengobrol dengan kita. Ini sangat menghangatkan hati. Kita bisa melihat tidak ada kerusakan dalam kemanusiaan Kristus. Dia punya kemanusiaan yang normal—kemanusiaan yang baik dan kudus. Kristus bisa mengungkapkan kebenaran di mana pun, kapan pun, untuk memelihara, mendukung, dan membimbing kita. Kita makin yakin Kristus tidak hanya punya kemanusiaan yang normal, tetapi esensi ilahi. Dia benar-benar penampakan Tuhan, Tuhan yang nyata dalam daging. Dengan mengikuti Kristus sampai sekarang, kita tahu Kristus adalah kebenaran, jalan, dan hidup. Selain Kristus, tidak ada tokoh atau orang terkenal yang bisa mengungkapkan kebenaran dan menyelamatkan umat manusia. Dalam wujud inkarnasi Tuhan, kita melihat begitu banyak dari apa yang dimiliki Tuhan dan siapa Tuhan itu. Kita melihat esensi ilahi Kristus, dan kita melihat bahwa watak Tuhan itu kudus dan benar. Kita juga melihat betapa rendah hati dan tersembunyinya Tuhan, dan bahwa Dia sangat baik dan indah. Ini mendekatkan kita dengan Tuhan, tunduk kepada-Nya dan mengasihi-Nya. Pekerjaan Tuhan dalam daging untuk menyelamatkan umat manusia sangat bermakna. Bukan hanya menutup jurang antara Tuhan dan manusia, tetapi memungkinkan kita mendapatkan pengetahuan dan pemahaman nyata tentang Tuhan. Lewat pekerjaan nyata Tuhan, kita secara bertahap memahami kebenaran dan memasuki kenyataan, mentahirkan diri dari banyak watak rusak seperti kecongkakan dan tipu daya. Kita hidup dalam keserupaan dengan manusia sejati dan mendapatkan kasih karunia penyelamatan Tuhan. Melalui pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa pada akhir zaman, kita begitu merasakan betapa praktis dan tulus pekerjaan Tuhan dalam daging! Jika Tuhan tidak berinkarnasi, kita tidak akan bisa mendapatkan penyiraman dan makanan yang nyata dari Tuhan, apalagi memahami dan mendapatkan kebenaran, membuang dosa, dan diselamatkan sepenuhnya oleh Tuhan. Itu hanya bisa dicapai oleh Tuhan yang melakukan pekerjaan penghakiman-Nya dalam daging.

Jadi, sekarang semua orang seharusnya melihat dengan jelas bahwa Tuhan menjadi daging pada akhir zaman, mengungkapkan kebenaran dan melakukan pekerjaan penghakiman-Nya sepenuhnya demi mentahirkan dan menyelamatkan umat manusia. Jika Tuhan muncul dan bekerja dalam roh, kita, orang yang rusak, tidak akan bisa memahami dan mendapatkan kebenaran, juga tidak akan bisa membuang kerusakan kita dan diselamatkan oleh Tuhan. Tidak ada keraguan sedikit pun. Namun, banyak orang di dunia keagamaan melihat Tuhan Yang Mahakuasa telah mengungkapkan begitu banyak kebenaran, dan mengakui firman Tuhan Yang Mahakuasa punya otoritas dan kuasa, tetapi karena Dia adalah Anak manusia dengan penampakan biasa dan normal, mereka menghakimi dan mengutuk Tuhan Yang Mahakuasa, dengan mengatakan Dia manusia, bukan Tuhan. Mereka bahkan mati-matian menentang, mengutuk, dan menghujat penampakan dan pekerjaan Tuhan Yang Mahakuasa. Mau tak mau kita teringat 2.000 tahun lalu, saat Tuhan Yesus datang untuk bekerja. Karena Tuhan Yesus punya penampakan normal, orang Farisi memperlakukan-Nya seolah-olah Dia hanya orang biasa, dengan menghakimi berkata, "Bukankah ini orang Nazaret itu?" "Bukankah ini anak tukang kayu itu?" Sebanyak apa pun kebenaran yang Dia ungkapkan, mukjizat yang Dia lakukan, orang Farisi tidak mencari dan tidak mau menerima Dia. Sebaliknya, mereka menghakimi dan mengutuk Tuhan Yesus, mengatakan Dia mengusir iblis dengan bantuan pangeran iblis, dan akhirnya memaku Dia di kayu salib, melakukan dosa paling keji. Mereka dikutuk dan dihukum oleh Tuhan. Tuhan kini telah muncul dan bekerja dalam daging sebagai Anak manusia dua kali. Jadi, mengapa orang-orang tidak mengenali Dia, justru menentang, mengutuk, dan menolak Kristus? Di mana mereka salah arah? Karena mereka hanya melihat dari luar, bahwa Kristus terlihat seperti orang biasa. Mereka tidak menyelidiki dan tidak mengenali semua kebenaran yang Kristus ungkapkan. Mereka tidak melihat esensi ilahi Kristus, justru melawan dan mengutuk Kristus karena gagasan manusiawi mereka. Jadi, mereka dihukum dan dikutuk untuk ini. Tuhan Yesus berfirman: "Barang siapa percaya kepada Anak memiliki hidup yang kekal: dan barang siapa tidak percaya kepada Anak tidak akan melihat hidup; tetapi murka Tuhan tetap atasnya" (Yohanes 3:36). Siapa pun yang mengutuk dan menentang Anak Manusia yang mengungkapkan kebenaran melakukan dosa menghujat Roh Kudus dan tidak bisa diampuni di dunia atau di akhirat. Gadis bijaksana harus belajar mencari kebenaran dan mendengarkan suara Tuhan. Kedatangan Tuhan kembali pada akhir zaman adalah sebagai Anak manusia, berbicara, dan bekerja. Mereka yang menerima Dia adalah yang mengasihi kebenaran. Mereka yang menolak, menentang, dan mengutuk Anak Manusia membenci kebenaran. Tuhan menyingkap setiap orang apa adanya melalui penampakan dan pekerjaan Anak Manusia. Ini hikmat Tuhan, dan itu menunjukkan kemahakuasaan-Nya.

Sebagai penutup, mari kita lihat beberapa kutipan firman Tuhan.

Tuhan Yang Mahakuasa berfirman: "Kali ini, Tuhan datang untuk melakukan pekerjaan bukan dalam tubuh rohani, tetapi dalam tubuh yang sangat biasa. Selain itu, tubuh ini bukan hanya tubuh inkarnasi Tuhan yang kedua, tetapi ini juga tubuh yang melaluinya Tuhan datang kembali menjadi daging. Ini adalah tubuh daging yang sangat biasa. Engkau tidak dapat melihat apa pun yang membuat-Nya berbeda dari orang lain, tetapi engkau dapat memperoleh kebenaran dari-Nya yang belum pernah kaudengar sebelumnya. Daging yang tak berarti ini merupakan perwujudan seluruh firman kebenaran dari Tuhan, yang melakukan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, dan mengungkapkan seluruh watak Tuhan untuk dipahami manusia. Tidakkah engkau sangat rindu melihat Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu memahami Tuhan yang di surga? Tidakkah engkau sangat rindu untuk melihat tempat tujuan manusia? Dia akan memberitahukan kepadamu semua rahasia ini—rahasia yang tak mampu diungkapkan siapa pun kepadamu, dan Dia juga akan memberitahukan kepadamu kebenaran-kebenaran yang tidak kaupahami. Dia adalah pintu gerbangmu untuk masuk ke dalam kerajaan, dan pemandumu untuk memasuki zaman yang baru. Daging yang biasa itu menyimpan banyak misteri yang tak terselami. Perbuatan-perbuatan-Nya mungkin tidak dapat kaupahami, tetapi seluruh tujuan pekerjaan yang Dia lakukan sudah cukup untuk membuatmu melihat bahwa Dia bukanlah sekadar daging biasa sebagaimana yang diyakini manusia. Karena Dia merepresentasikan kehendak Tuhan dan pemeliharaan yang ditunjukkan Tuhan kepada umat manusia pada akhir zaman. Meskipun engkau tidak dapat mendengar firman-Nya yang tampak mengguncangkan langit dan bumi, meskipun engkau tidak dapat melihat mata-Nya yang bagaikan nyala api, dan meskipun engkau tidak dapat menerima pendisiplinan gada besi-Nya, tetapi engkau dapat mendengar dari firman-Nya bahwa Tuhan murka dan mengetahui bahwa Tuhan sedang memperlihatkan belas kasihan-Nya kepada umat manusia; engkau dapat melihat watak benar Tuhan dan hikmat-Nya, dan, terlebih lagi, menyadari perhatian Tuhan bagi seluruh umat manusia. Pekerjaan Tuhan pada akhir zaman bertujuan untuk memungkinkan manusia melihat Tuhan yang di surga hidup di antara manusia di bumi, dan memampukan manusia untuk mengenal, menaati, menghormati, dan mengasihi Tuhan. Inilah sebabnya Dia telah datang kembali menjadi daging untuk kedua kalinya. Meskipun yang manusia lihat sekarang adalah Tuhan yang sama seperti manusia, Tuhan yang memiliki satu hidung dan sepasang mata, dan Tuhan yang berpenampilan biasa, pada akhirnya, Tuhan akan memperlihatkan kepada engkau semua bahwa seandainya manusia ini tidak ada, langit dan bumi akan mengalami perubahan yang luar biasa; seandainya manusia ini tidak ada, langit akan menjadi redup, bumi akan jatuh ke dalam kekacauan, dan seluruh umat manusia akan hidup di tengah bencana kelaparan dan wabah. Dia akan menunjukkan kepada engkau semua bahwa seandainya Tuhan yang berinkarnasi tidak datang untuk menyelamatkanmu pada akhir zaman, maka Tuhan akan sudah sejak lama memusnahkan seluruh umat manusia di neraka; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua akan selamanya menjadi pendosa besar dan engkau akan menjadi mayat selamanya. Engkau semua harus tahu bahwa seandainya daging ini tidak ada, seluruh umat manusia akan menghadapi bencana yang tak terelakkan dan merasa mustahil untuk melepaskan diri dari hukuman yang lebih berat yang Tuhan timpakan kepada umat manusia pada akhir zaman. Seandainya daging yang biasa ini tidak dilahirkan, engkau semua akan berada dalam sebuah keadaan di mana engkau semua memohon kehidupan tanpa bisa hidup dan berdoa untuk kematian tanpa bisa mati; seandainya daging ini tidak ada, engkau semua tidak akan bisa mendapatkan kebenaran dan tidak bisa datang ke hadapan takhta Tuhan sekarang ini, melainkan, engkau akan dihukum Tuhan karena dosa-dosamu yang menyedihkan. Tahukah engkau bahwa kalau bukan karena kedatangan kembali Tuhan menjadi daging, tak seorang pun akan memiliki kesempatan untuk diselamatkan; dan kalau bukan karena kedatangan daging ini, Tuhan pasti sudah sejak lama mengakhiri zaman lama. Oleh karena itu, apakah engkau semua masih dapat menolak inkarnasi Tuhan yang kedua ini? Karena engkau semua bisa mendapatkan begitu banyak manfaat dari orang biasa ini, mengapa engkau semua tidak dengan senang hati menerima Dia?" ("Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

"Seluruh pekerjaan Tuhan pada akhir zaman dilakukan melalui manusia biasa ini. Dia akan mengaruniakan segalanya kepadamu, dan bahkan, Dia akan dapat memutuskan apa pun yang berkaitan denganmu. Bisakah seorang manusia seperti ini menjadi apa yang kau yakini sebagaimana adanya Dia: seorang manusia yang begitu sederhana sampai-sampai tak layak disebutkan? Tidakkah kebenaran-Nya cukup untuk meyakinkanmu sepenuhnya? Tidakkah kesaksian tentang perbuatan-perbuatan-Nya cukup untuk meyakinkanmu sepenuhnya? Atau bukankah jalan yang Dia berikan kepadamu layak untuk kautempuh? Akhirnya, apa gerangan yang menyebabkan engkau semua membenci dan membuang-Nya serta menjauh dari-Nya? Manusia inilah yang mengungkapkan kebenaran, manusia inilah yang membekali kebenaran, dan manusia inilah yang memberimu jalan untuk kautempuh. Mungkinkah engkau masih tidak dapat menemukan jejak-jejak pekerjaan Tuhan di dalam kebenaran-kebenaran ini? Tanpa pekerjaan Yesus, umat manusia tidak mungkin turun dari kayu salib, tetapi tanpa inkarnasi yang sekarang ini, orang-orang yang sudah turun dari kayu salib tidak akan pernah bisa mendapatkan perkenanan Tuhan atau memasuki zaman yang baru. Tanpa kedatangan manusia biasa ini, engkau semua tidak akan punya kesempatan untuk melihat wajah Tuhan yang sebenarnya, ataupun akan memenuhi syarat, karena engkau semua adalah orang-orang yang seharusnya telah dimusnahkan sejak lama. Berkat kedatangan inkarnasi Tuhan yang kedua ini, Tuhan telah mengampunimu dan menunjukkan belas kasihan kepadamu. Bagaimanapun juga, perkataan yang harus Kutinggalkan kepada engkau semua pada akhirnya tetaplah ini: manusia biasa ini, yang adalah Tuhan yang berinkarnasi, sangatlah penting bagimu. Inilah hal hebat yang Tuhan telah lakukan di antara manusia" ("Sudah Tahukah Engkau? Tuhan Telah Melakukan Hal yang Hebat di antara Manusia" dalam "Firman Menampakkan Diri dalam Rupa Manusia").

Tinggalkan komentar